Cimory Incar Pertumbuhan Double Digit pada 2023

Sebagai gambaran, pada tahun lalu perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 6,38 triliun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Apr 2023, 13:34 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2023, 12:30 WIB
Direktur Utama PT Cisarua Mountain Dairy Tbk Farell Grandisuri Sutantio
Direktur Utama PT Cisarua Mountain Dairy Tbk Farell Grandisuri Sutantio

Liputan6.com, Jakarta - PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory mengincar pertumbuhan double digit pada tahun ini.

Direktur Utama PT Cisarua Mountain Dairy Tbk Farell Grandisuri Sutantio mengakui, perseroan memang tak mematok angka khusus untuk target kinerja tahun ini.

Namun pihaknya memastikan pertumbuhan perseroan dapat dicatatkan secara konsisten dari tahun ke tahun.

“Kita ingin double digit growth tiap tahunnya. Jadi di atas 10 persen yang kita selalu targetkan,” kata Farell dalam paparan publik perseroan, Kamis (6/4/2023).

Sebagai gambaran, pada tahun lalu perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 6,38 triliun.

Pendapatan ini naik 55,73 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 4,1 triliun. Terdiri dari penjualan produk olahan susu sebesar Rp 3,53 triliun dan makanan konsumsi sebesar Rp 2,84 triliun.

Dari raihan tersebut, perseroan berhasil mengukuhkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 1,06 triliun.

Laba naik 34,21 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 790,19 miliar. Sehingga laba per saham dasar menjadi Rp 133,66 dari sebelumnya Rp 99,59.

“Jadi kami tidak dapat berikan secara spesifik karena memang kita tidak berikan panduan di situ. Tapi sebagai bagian dari sustainable growth kami, kita akan pastikan pertumbuhan Cimory bisa dilakukan secara konsisten,” imbuh Farell.

 

Aset

Direktur Utama PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), Farell Sutantio saat paparan publik perseroan, Kamis (9/6/2022) (foto: tangkapan layar/Pipit I.R)
Direktur Utama PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), Farell Sutantio saat paparan publik perseroan, Kamis (9/6/2022) (foto: tangkapan layar/Pipit I.R)

Dari sisi aset perseroan sampai dengan Desember 2022 tercatat sebesar Rp 6,22 triliun atau naik dari posisi Desember 2021 sebesar Rp 5,6 triliun.

Bersamaan dengan itu, liabilitas naik menjadi Rp 964,92 miliar dari Rp 906,84 miliar per Desember 2021.

Sedangkan ekuitas hingga Desember 2022 tercatat sebesar Rp 5,26 triliun atau naik dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 4,7 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya