Pengamat BUMN: Keuntungan Dana Lewat IPO dalam Bentuk Ekuitas

Fundraising atau pencarian dana memang sangat diperlukan PHE sebab BUMN tersebut merupakan mesin penggerak atau engine utama Pertamina dalam eksplorasi dan eksploitasi migas.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2023, 18:54 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2023, 17:28 WIB
Ilustrasi IPO 3 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi IPO 3 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta Pengamat BUMN Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menyatakan banyak keuntungan diperoleh dari penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) di antaranya perusahaan akan memperoleh dana yang bersifat ekuitas (equity).

"Artinya tidak akan berdampak pada penambahan beban untuk bayar bunga dan pokok utang dibandingkan jika misal pendanaan dilakukan dari utang," kata dia melansir Antara di Jakarta, Sabtu (15/4/2023).

Hal ini menanggapi rencana IPO PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Dikatakan IPO yang sukses akan memberikan dampak pada citra PHE ke publik, bahwa emiten cukup diminati investor karena dianggap mempunyai prospek yang bagus.

Menurut dia, fundraising atau pencarian dana memang sangat diperlukan PHE sebab BUMN tersebut merupakan mesin penggerak atau engine utama Pertamina dalam eksplorasi dan eksploitasi migas.

Tanpa eksplorasi baru, tentu sulit meningkatkan total lifting Indonesia sampai dengan satu juta barel per hari, untuk itu dibutuhkan investasi besar dimana dana yang diperoleh bukan dari sisi internal perusahaan.

Toto menilai wajar jika besarnya biaya investasi itulah menjadikan PHE lebih memilih IPO dibandingkan menggunakan keuntungan perusahaan.

Terkait keberadaan investor yang akan membeli saham perusahaan, Toto juga menilai positif, karena keberadaan investor justru memicu manajemen untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kepentingan Investor

Ilustrasi IPO 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi IPO 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Dikatakannya, kepentingan investor adalah mendapatkan return yang cukup dari investasinya, baik berupa dividen maupun capital gain. Investor akan tetap pegang saham PHE kalo kinerja perusahaan saat ini dan ke depan dianggap tetap prospectfull.

"Makanya, tugas manajemen adalah mengelola korporasi sebaik-baiknya agar tetap diminati investor," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Peningkatan kinerja tersebut, menurut Toto banyak diperlihatkan berbagai perusahaan, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak BUMN yang masuk bursa saham.

Bahkan, riset global menyatakan, kinerja banyak perusahaan di berbagai negara juga meningkat dibandingkan sebelum menjadi perusahaan terbuka.

Peningkatan kinerja terjadi, karena perusahaan yang go public tidak hanya mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk investasi, namun sekaligus wajib menerapkan prinsip transparansi sehingga bisa meningkatkan aspek governance atau tata kelola perusahaan.

"Jadi, itu alasan untuk mendorong PHE agar menjadi listed company (terdaftar di bursa)," demikian dikatakan Toto

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya