Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2023. Indofood CBP Sukses Makmur mencatatkan pertumbuhan baik dari sisi penjualan dan juga laba bersih.
Indofood CBP Sukses Makmur mencatatkan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar 11 persen menjadi Rp19,14 triliun dari Rp17,19 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Laba usaha meningkat 13 persen menjadi Rp3,99 triliun dari Rp 3,53 triliun dan marjin laba usaha sedikit membaik menjadi 20,9 persen dibandingkan dengan 20,6 persen pada kuartal I 2022. Selain itu, core profit yang mencerminkan kinerja operasional perseroan naik 34 persen menjadi Rp 2,87 triliun dari Rp2,14 triliun pada kuartal I tahun lalu.
Advertisement
Laba bersih pada kuartal I 2023 melesat 103,72 persen sebesar Rp 3,95 triliun dari Rp 1,94 triliun pada periode yang sama 2022. Sehingga laba per saham dasar pada kuartal I 2023 ikut naik menjadi Rp 339 dari kuartal I tahun sebelumnya Rp 166.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood CBP Sukses Makmur Anthoni Salim mengaku, pihaknya merasa senang atas kinerja positif perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini. Sebab, penjualan dan laba bersih mengalami peningkatan.
"Kami senang bahwa ICBP dapat memasuki tahun 2023 dengan kinerja positif di mana baik penjualan maupun profitabilitas mengalami pertumbuhan," kata Anthoni Salim dalam keterangan resminya, ditulis Rabu (3/4/2023).
Selain itu, perseroan juga akan menggenjot pertumbuhan dari sisi volume penjualan di seluruh kategori produk dan mempertahankan profitabilitas yang sehat.
"Kami akan terus mendorong pertumbuhan volume penjualan di seluruh kategori produk dan mempertahankan profitabilitas yang sehat, dengan tetap memperhatikan perkembangan kondisi pasar global yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, volatilitas harga komoditas dan nilai tukar," ujar dia.
Indofood CBP Cetak Penjualan Rp 64,79 Triliun pada 2022
Sebelumnya, PT Indofood CBP Sukses Tbk (ICBP) mengumumkan hasil kinerja keuangan hingga akhir 2022. Perseroan membukukan penjualan bersih Rp 64,79 triliun pada 2022, meningkat 14,06 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 56,80 triliun.
Mengutip laporan keuangan Indofood CBP Sukses Makmur, Selasa (28/3/023), beban pokok penjualan hingga akhir 2022 mencapai Rp 43,00 triliun atau meningkat 17,77 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 36,51 triliun.
Dengan demikian, laba bruto Indofood CBP Sukses naik 7,44 persen menjadi Rp 21,79 triliun pada 2022 dari Rp 20,28 triliun pada 2021. Perseroan mencatatkan kenaikan laba usaha 14,56 persen menjadi Rp 13,37 triliun pada 2022 dari tahun sebelumnya Rp 11,67 triliun.
Hingga akhir 2022, Indofood CBP Sukses mengantongi laba bersih sebesar Rp 4,58 triliun. Laba bersih perseroan turun 28,32 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,39 triliun.
Sementara itu, aset perseroan senilai Rp 115,30 triliun hingga akhir 2022 turun dari akhir tahun lalu sebesar Rp 118,01 triliun. Kemudian, liabilitas perseroan Rp 57,83 triliun hingga akhir 2022 turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 63,07 triliun.
Advertisement
Perkuat Posisi Pasar
Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 57,47 triliun hingga akhir 2022 turun dari akhir tahun lalu Rp 54,94 triliun.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood CBP Sukses Makmur Anthoni Salim mengatakan, 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan-perusahaan FMCG karena ketegangan geopolitik,berbagai perubahan seputar peraturan dan kebijakan, serta kenaikan harga berbagai komoditas.
Meskipun demikian, ia mengaku gembira ICBP dapat terus mencatatkan kinerja keuangan dan bisnis yang baik pada 2022 didukung oleh kekuatan brand equity, pricing power dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat.
"Di tahun 2023, kami akan tetap fokus mengembangkan kegiatan usaha di Indonesia dan di luar Indonesia secara organik, mengoptimalkan keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan profitabilitas, memperkuat posisi pasar di seluruh kategori produk, serta mempertahankan posisi neraca yang sehat," kata Anthoni Salim dalam keterangan resminya.
Geser Adaro, Indofood CBP Masuk 10 Saham Kapitalisasi Pasar Terbesar di BEI
Sebelumnya, mengawali 2023, saham yang masuk 10 kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali berubah. Kali ini saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) masuk jajaran 10 saham kapitalisasi pasar terbesar menggeser PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (7/1/2023), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencatatkan kapitalisasi pasar saham sebesar Rp 119 triliun. Kapitalisasi pasar tersebut 1,28 dari total kapitalisasi pasar bursa yang mencapai Rp 9.258 triliun pada Jumat, 6 Januari 2023.
Kapitalisasi pasar saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga menggeser posisi kapitalisasi pasar saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dari 10 besar. Tercatat kapitalisasi pasar saham ADRO mencapai Rp 100,4 triliun
Adapun di antara 10 saham kapitalisasi pasar terbesar di BEI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih memimpin. Kapitalisasi pasar saham Bank Central Asia atau disebut BCA mencapai Rp 1.013 triliun. Disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 693 triliun, dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sebesar Rp 686 triliun.
Selanjutnya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan kapitalisasi pasar Rp 453 triliun. Lalu PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 368 triliun.
Posisi enam ditempati PT Astra International Tbk (ASII). Kapitalisasi pasar saham ASII tercatat Rp 221 triliun. Selanjutnya PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebesar Rp 202 triliun. Posisi delapan ditempati PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Kapitalisasi pasar Unilever Indonesia tercatat Rp 182 triliun.
Selanjutnya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Kapitalisasi pasar saham PT Bank Negara Indonesia Tbk tercatat Rp 164 triliun. Posisi ke-10 ditempati PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Kapitalisasi pasar ICBP tercatat Rp 119 triliun.
Advertisement