Liputan6.com, Jakarta - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menargetkan pengunjung meningkat 20 persen atau menjadi 9 juta orang. Selain itu, perseroan juga membidik pertumbuhan pendapatan usaha hingga 15 persen atau mencapai Rp 1,1 triliun pada 2023.
Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol Winarto mengatakan, demi bisa mencapai hal tersebut, Pembangunan Jaya Ancol selain tetap berfokus pada pengembangan sektor rekreasi juga mulai mengembangkan properti.Â
Baca Juga
"Di bisnis rekreasi, berbagai program khusus akan dijalankan pada tahun ini untuk menarik kunjungan ke Ancol seperti program tiket gratis setiap bulan, konser musik skala besar serta pertunjukkan bertema di semua unit-unit rekreasi," kata Winarto dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (23/5/2023).
Advertisement
Sementara itu, Pembangunan Jaya Ancol membukukan laba bersih sebesar Rp 152 miliar pada 2022 atau naik sebesar 156 persen dari 2021 yang membukukan rugi bersih Rp 275 miliar. Hal ini didukung dengan pendapatan usaha sebesar Rp 957 miliar yang naik 146 persen dari Rp 389,3 miliar
Dengan demikian, Pembangunan Jaya Ancol memutuskan untuk kembali membagikan dividen pada tahun ini sebesar Rp 29 per lembar saham atau setara dengan 30 persen dari total laba bersih. Hal itu sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar pada Jumat (19/5/2023).
Di sisi lain, ia menyebut, seiring dengan pelonggaran yang diberikan pemerintah kepada aktivitas masyarakat, turut berimbas juga pada jumlah kunjungan wisatawan ke Ancol. Jumlah pengunjung naik 121 persen dari 3,52 juta orang ke 7,8 juta pada akhir 2022.Â
Â
Â
Inovasi Perseroan
Hal ini juga diperkuat dengan inovasi yang dilakukan antara lain revitalisasi area Pantai Timur Ancol yaitu Symphony of The Sea yang sudah komplit 100 persen, kehadiran Water Dancing Fountain, PJAA juga lakukan rebranding dengan memperkenalkan logo baru Ancol Taman Impian pada Juli 2022 serta kehadiran Jakarta Bird Land pada November 2022.
Dia bilang, peningkatan ini juga merupakan imbas dari keberhasilan pemerintah dalam menangani pandemi dan juga upaya perseroan dalam melakukan transformasi menghadapi pandemi.Â
“Kondisi pandemi yang semakin membaik turut memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi Ancol dengan membantu meningkatkan jumlah kunjungan di 2022. Selain itu kami juga melakukan transformasi internal dengan meningkatkan profitabilitas seoptimal mungkin serta menjaga rasio-rasio keuangan sehingga kami bisa bangkit dari jurang kerugian dan berhasil membukukan laba," kata dia.
Â
Advertisement
Tebar Dividen
Sebelumnya, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) memutuskan kembali membagikan dividen sebesar Rp 29 per lembar saham atau setara dengan 30 persen dari total laba bersih. Hal itu sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Pembangunan Jaya Ancol yang digelar pada Jumat, 19 Mei 2023.
Keputusan ini diambil setelah melihat kinerja yang cukup baik pada 2022. PJAA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 152 miliar pada 2022 atau naik sebesar 156 persen dari 2021 yang membukukan rugi bersih Rp 275 miliar. Hal ini didukung dengan pendapatan usaha sebesar R 957 miliar yang naik 146 persen dari Rp 389,3 miliar.Â
Sementara itu, jumlah liabilitas Ancol turun menjadi sebesar Rp 2,33 triliun turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,93 triliun. Sedangkan, jumlah ekuitas naik menjadi Rp1,54 triliun dari Rp 1,49 triliun. Meskipun demikian, jumlah aset turun menjadi Rp 3,89 triliun dari Rp 4,42 triliun.
Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol Winarto mengatakan, peningkatan ini merupakan imbas dari keberhasilan pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 dan juga upaya perseroan dalam melakukan transformasi menghadapi pandemi.Â
“Kondisi pandemi yang semakin membaik turut memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi Ancol dengan membantu meningkatkan jumlah kunjungan di 2022. Selain itu kami juga melakukan transformasi internal dengan meningkatkan profitabilitas seoptimal mungkin serta menjaga rasio-rasio keuangan sehingga kami bisa bangkit dari jurang kerugian dan berhasil membukukan laba," kata Winarto dalam keterangan resminya, dikutip Selasa, (23/5/2023).
Seiring dengan pelonggaran yang diberikan pemerintah kepada aktivitas masyarakat, turut berimbas juga pada jumlah kunjungan wisatawan ke Ancol. Jumlah pengunjung naik 121 persen dari 3,52 juta orang ke 7,8 juta pada akhir 2022.Â
Â
Target Perseroan
Hal ini juga diperkuat dengan inovasi yang dilakukan antara lain revitalisasi area Pantai Timur Ancol yaitu Symphony of The Sea yang sudah komplit 100 persen, kehadiran Water Dancing Fountain, PJAA juga lakukan rebranding dengan memperkenalkan logo baru Ancol Taman Impian pada Juli 2022 serta kehadiran Jakarta Bird Land pada November 2022.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengunjung dan para stakeholder yang telah memberikan kepercayaan serta dukungan kepada Ancol sehingga kami masih tetap bertahan bahkan kembali meraih keuntungan," kata dia.
Di sisi lain, pada tahun ini PJAA menargetkan pengunjung bisa meningkat 20 persen atau menjadi 9 juta orang dan pendapatan usaha bisa meningkat 15 persen atau mencapai Rp 1,1 triliun.Â
Demi bisa mencapai hal tersebut, PJAA selain tetap berfokus pada pengembangan sektor rekreasi juga mulai mengembangkan properti. Adapun, untuk bisnis rekreasi, berbagai program khusus akan dijalankan pada tahun ini untuk menarik kunjungan ke Ancol seperti program tiket gratis setiap bulan, konser musik skala besar serta pertunjukkan bertema di semua unit-unit rekreasi.
Â
Â
Â
Advertisement