Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan koreksi pada awal sesi perdagangan Rabu, (21/6/2023). Namun, IHSG melemah terbatas seiring mayoritas sektor saham menghijau.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.660,45. Indeks LQ45 melemah 0,20 persen ke posisi 946. Sebagian besar indeks acuan melemah. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.664,78 dan terendah 6.640,60.
Baca Juga
Sebanyak 222 saham menguat dan 186 saham melemah. 215 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 144.303 kali dengan volume perdaganagn 1,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham RP 834 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.010.
Advertisement
Sebagian besar mayoritas indeks saham (IDX-IC) menghijau kecuali sektor saham basic melemah 0,26 persen dan sektor saham teknologi terpangkas 0,06 persen.
Sementara itu, sektor saham energi mendaki 0,04 persen, sektor saham industri naik 0,15 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,15 persen, dan sektor saham siklikal mendaki 0,45 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan mendaki 0,10 persen, sektor saham properti menguat 0,26 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,09 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 0,46 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,52 persen.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSGÂ melemah 0,4 persen ke posisi 6.660,45 pada penutupan perdagangan Selasa, 19 Juni 2023.
Koreksi IHSG di tengah perputaran pasar yang relatif rendah di bawah USD 600 juta. Lemahnya aktivitas ini dapat dikaitkan dengan pelaku pasar yang menunggu keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia dan data ekonomi makro global ke depan.
Investor asing juga masih melakukan aksi jual selama sembilan sesi berturut-turut. Saham ISAT naik 2,1 persen seiring potensi terkait pelepasan aliran sisa dana dari rebalancing FTSE. Saham TLKM bertambah 0,8 persen, saham EXCL susut 0,3 persen.
Di sektor perbankan, saham BMRI melemah 0,5 persen. Sedangkan saham bank naik tipis, saham BBCA bertambah 0,6 persen, saham BBRI menguat 0,5 persen dan saham BBNI menanjak 0,3 persen.
Top Gainers-Losers pada 21 Juni 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham PORT bertambah 24,58 persen
- Saham GOLD bertambah 24,38 persen
- Saham MPOW bertambah 15,07 persen
- Saham HRTA bertambah 14,14 persen
- Saham VTNY bertambah 9,15 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham DEWI melemah 14,88 persen
- Saham BEBS melemah 14,75 persen
- Saham ESTA melemah 12,04 persen
- Saham IBOS melemah 9,66 persen
- Saham RUNS melemah 9,17 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BOGA senilai Rp 128,6 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 55,5 miliar
- Saham PTBA senilai Rp 41 miliar
- Saham ACES senilai Rp 37,9 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 37 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham BCAP tercatat 7.205 kali
- Saham KPGI tercatat 6.907 kali
- Saham HRTA tercatat 5.683 kali
- Saham MEDS tercatat 5.657 kali
- Saham KAYU tercatat 4.530 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi, IHSG akan bervariasi pada perdagangan Rabu pekan ini. Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.600-6.710.
Dalam catatan Ajaib Sekuritas, dari dalam negeri, penjualan sepeda motor di Indonesia melonjak 113,4% YoY menjadi 529 ribu unit pada Mei 2023, naik tajam dari penurunan 19,4% pada April 2023. Dalam lima bulan pertama 2023, penjualan motor tumbuh 38,8% menjadi 2,7 juta unit dari periode sama 2022.
Sementara itu, ekspor motor Indonesia sebanyak 55.743 unit pada Mei 2023. Jumlah ini turun 35,30% dari bulan sebelumnya yang mencapai 41.201 unit.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia memperkirakan penjualan domestik akan meningkat menjadi sekitar 5,6 - 5,8 juta unit sampai dengan akhir tahun 2023.
Dari mancanegara, People's Bank of China (PBoC) memangkas dua suku bunga pinjaman utama untuk pertama kalinya sejak Agustus 2022, pada penetapan Juni 2023. Suku bunga dasar kredit (LPR) satu tahun yang merupakan fasilitas pinjaman jangka pendek untuk kredit korporasi dan rumah tangga diturunkan sebesar 10 bps menjadi 3,55%,
Sementara suku bunga lima tahun, referensi untuk hipotek, dipangkas dengan margin yang sama menjadi 4,2%. Langkah ini dilakukan setelah dua keputusan pelonggaran pada pekan lalu, di mana stimulus ini berpotensi membangkitkan kembali ekonomi China.
Sementara itu, Goldman Sachs, memangkas perkiraan pertumbuhan PDB China di tahun 2023 dari 6% menjadi 5,4% dan menurunkan perkiraan pertumbuhan China di 2024 dari 4,6% menjadi 4,5%.Â
Â
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas:
1.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
Buy : 3.990
TPÂ : 4.100
Stop loss: <3.900
Saham TLKM dalam major trend bullish diatas MA-5 dan MA-20 berpotensi menguat membentuk pola hammer. Stochastic oscillator berpotensi goldencross di area oversold.
Pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel dalam upaya membentuk Fixed Mobile Convergence (FMC) berpotensi memberikan efisiensi pada operational cost TLKM. Adapun jumlah subscriber Telkomsel sebesar 151 juta pelanggan dapat mendorong jumlah pelanggan indihome untuk tumbuh.
Â
2.PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
Buy : 3.690
TPÂ : 3.800
Stop loss: <3.600
Â
Pada major trend JSMR berpotensi rebound dari koreksi wajar, pergerakan harga tertahan diatas area MA-20 dan MA-100. MACD bar histogram dalam momentum positif.
Sebagai upaya memperkuat posisi bisnis, JSMR anggarkan belanja modal (capex) senilai Rp 20 triliun. Alokasi dana tersebut digunakan untuk membangun 5 ruas jalan tol. Sementara itu, volume Lalu Lintas Harian (LHR) berpotensi meningkat tahun ini sejalan dengan tingginya mobilitas masyarakat.
Â
3.PT Blue Bird Tbk (BIRD)
Buy : 2.060
TPÂ : 2.120
Stop loss: <1.990
Saham BIRD dalam major trend bergerak uptrend, di atas MA-20 dan MA-100. Berpotensi menguat ditandai dengan stochastic oscillator golden cross di area netral.
BIRD sepanjang kuartal I 2023 mencatat laba bersih yang tumbuh 161,4% YoY mencapai Rp123,2 miliar. Sejalan dengan itu, pendapatan tumbuh 55,1% YoY mencapai sebesar Rp1,04 triliun. BIRD terus melakukan ekspansi dengan target penambahan armada baru sebanyak 6.000 unit di tahun 2023 dari total belanja modal (CAPEX) senilai Rp2 triliun. Adapun menjelang RUPS BIRD minggu ini juga menjadi katalis positif.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement