Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Senin, (10/7/2023).
IHSG ditutup susut 0,6 persen ke posisi 6.716 pada perdagangan Jumat, 7 Juli 2023 disertai dengan munculnya volume penjualan. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penutupan IHSG pun kembali berada di bawah moving average (MA) 60.
Baca Juga
Ia mengatakan, posisi IHSG akan masih berada pada bagian dari wave c dari wave (i), hal itu berarti IHSG masih berpeluang berbalik menguat untuk menguji kembali rentang area 6.767-6.841.
Advertisement
“Namun demikian, dapat dicermati akan adanya lanjutan koreksi IHSG yang akan menguji 6.677-6.696,” ujar Herditya.
Ia memprediksi, IHSG akan berada di level support 6.703,6.622 dan level resistance 6.772,6.910.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Indomobil Multijasa Tbk (IMJS), PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS), dan PT Timah Tbk (TINS).
Berikut rekomendasi teknikalnya:
1.PT Barito Pacific Tbk (BRPT) - Buy on Weakness
Saham BRPT bergerak flat dan ditutup di 760, pergerakan saham BRPT masih didominasi oleh volume penjualan.
"Kami perkirakan, posisi BRPT saat ini sedang berada di wave (i) dari wave [iii], sehingga pergerakan TINS rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," tutur dia.
Buy on Weakness: 740-760
Target Price: 795, 845
Stoploss: below 730
2.PT Indomobil Multijasa Tbk (IMJS) - Buy on Weakness
Saham IMJS terkoreksi 2,2 persen ke 358 disertai dengan munculnya volume penjualan.
"Selama belum mampu menembus resistance di 376, kami perkirakan posisi IMJS saat ini sedang membentuk wave [ii] dari wave 3, yang berarti IMJS masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," kata dia.
Buy on Weakness: 340-354
Target Price: 376, 400
Stoploss: below 328
3.PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) - Spec Buy
Saham NSSS bergerak flat dan ditutup di 214 disertai dengan munculnya volume penjualan.
"Selama NSSS masih mampu bergerak di atas 200 sebagai stoplossnya, posisi NSSS saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 3," ujar dia.
Spec Buy: 208-214
Target Price: 222, 230
Stoploss: below 200
4.PT Timah Tbk (TINS) - Buy on Weakness
Saham TINS menguat 1,1 persen ke 950 dan mampu ditutup di atas MA20, pergerakan TINS pun masih didominasi dengan volume pembelian.
"Kami perkirakan, saat ini posisi TINS sedang berada di akhir wave (i) dari wave [iii], sehingga TINS rawan berbalik arah dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.
Buy on Weakness: 910-940
Target Price: 1.000, 1.045
Stoploss: below 895
Penutupan IHSG pada 7 Juli 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan saham Jumat, (7/7/2023). Koreksi IHSG itu terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.
Dikutip dari data RTI, IHSG tersungkur 0,60 persen ke posisi 6.716,45. Indeks LQ45 susut 0,91 persen ke posisi 947,72. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.757,04 dan terendah 6.711,22.
Sebanyak 245 saham menguat dan 298 saham melemah. 195 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.150.998 kali dengan volume perdaganagn 20,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.151. Investor asing beli saham Rp 38,44 miliar. Selama 2023, investor asing catat aksi beli bersih saham Rp 16,83 triliun.
Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham basic naik 0,49 persen dan sektor saham siklikal bertambah 0,31 persen.
Sementara itu, sektor saham energi merosot 1,06 persen, sektor saham industri tergelincir 0,34 persen, sektor saham nonsiklikal turun 0,28 persen, dan sektor saham kesehatan terpangkas 0,20 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan melemah 0,59 persen, sektor saham properti susut 0,34 persen, sektor saham teknologi melemah 0,65 persen, sektor saham infrastruktur turun 0,29 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 1,55 persen 1,5 persen, dan catat koreksi terbesar.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan Bursa Saham Asia Pasifik pada 7 Juli 2023
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik melemah dalam dua hari pada perdagangan saham Jumat, 7 Juli 2023 setelah wall street merilis data tenaga kerja Amerika Serikat yang lebih kuat dari perkiraan. Hal ini membawa kekhawatiran kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed).
Dikutip dari CNBC, berdasarkan laporan ADP, pekerjaan sektor swasta melonjak 497.000 dalam sebulan. Data tersebut lebih baik dari perkiraan consensus Dow Jones sebesar 220.000. Kenaikan tersebut hasilkan pertumbuhan terbesar sejak Juli 2022.
Data tersebut juga ikuti risalah pertemuan the Fed yang dirilis Rabu. Risalah menunjukkan sebagian besar pejabat akan mendukung lebih banyak kenaikan suku bunga ke depan.
Di sisi lain, Menteri Keuangan AS Janet Yellen di Beijing untuk perjalanan empat hari bertemua dengan pejabat China, menandai semakin mencairnya hubungan antara AS dan China.
Indeks Hang Seng turun 0,9 persen, dan indeks Hang Seng teknologi melemah hampir 1 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai terpangkas 0,28 persen menjadi 3.196,61. Indeks Shenzhen susut 0,73 persen ke posisi 10.888,55.
Di Australia, indeks ASX 200 melemah 1,69 persen, dan memimpon koreksi di wilayah tersebut. Indeks ASX ditutup di posisi 7.042,3.
Indeks Nikkei 225 Jepang tergelincir 1,17 persen ke posisi 32.388,42. Indeks Topix merosot 0,97 persen ke posisi 2.254,9. Di Korea Selatan, indeks Kospi susut 1,16 persen ke posisi 2.526,71. Hal ini seiring Samsung Electronics prediksi koreksi laba operasional kuartal II sebesar 96 persen.