Simak, Tips Jadi Full-Time Trader Saham Handal

Di sisi lain, minat investasi pada instrumen pasar modal seperti saham didorong kemudahan akses berkat perkembangan teknologi saat ini. Sehingga transaksi bisa dilakukan secara fleksibel, di mana saja dan kapan saja.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 22 Jul 2023, 12:08 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2023, 12:08 WIB
(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)
(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)

Liputan6.com, Jakarta Sudah rahasia umum jika instrumen pasar modal dinilai lebih menarik. Instrumen pasar modal dinilai memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan instrumen lain. Namun perlu dicatat, imbal hasil di pasar modal berbanding urus dengan risiko.

Imbal hasil yang tinggi memiliki potensi risiko tinggi pula. Sebaliknya, potensi risiko yang lebih rendah akan menghasilkan imbal hasil yang lebih rendah pula.

Di sisi lain, minat investasi pada instrumen pasar modal seperti saham didorong kemudahan akses berkat perkembangan teknologi saat ini. Sehingga transaksi bisa dilakukan secara fleksibel, di mana saja dan kapan saja.

Kondisi tersebut rupanya banyak menarik minat generasi muda tanah air. Terbukti dari data Kustodian Efek Sentral Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor individu pasar modal Indonesia per akhir Juni 2023 mencapai 11,1 juta SID (Single Investor Identification), tumbuh sekitar 8,5 persen dibandingkan akhir 2022. Dari sisi demografi, sekitar 57 persen investor individual pasar modal berusia di bawah 30 tahun.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, banyak dari investor baru ini yang tertarik untuk menjadi full-time trader.

Mengambil keuntungan dari pergerakan harga saham tentu sangatlah menguntungkan, jika dilakukan dengan benar. Untuk menjadi trader handal, seorang trader harus mengetahui tips-tips trading saham yang benar agar tidak salah langkah.

Lebih lanjut, Ratih berbagi panduan atau tips untuk menjadi full time trader dan menjadi trader handal dalam melakukan transaksi saham:

 

 

Menghimpun Kebutuhan Modal

Ilustrasi investasi, investasi saham (Photo by Tech Daily on Unsplash)
Ilustrasi investasi, investasi saham (Photo by Tech Daily on Unsplash)

Sebelum memulai menjadi full-time trader ada baiknya untuk memenuhi dana setara pendapatan satu tahun terlebih dahulu.

Dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti sandang, pangan, papan, dan cicilan hutang. Tujuannya agar kamu tak terbebani oleh kebutuhan sehari-hari selama trading.

Selain itu, trader sebaiknya menyiapkan dana darurat setara sekitar 3-6 kali pengeluaran bulanan. Dana darurat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tak terduga seperti insiden kecelakaan, pengobatan, dan sejenisnya.

“Semakin besar jumlah dana darurat, maka makin “aman” lah kondisi keuanganmu dan makin stabil kondisi psikologis-mu saat memulai trading full-time. Setelah dana untuk kebutuhan setahun dan dana darurat itu tersedia, barulah kamu mulai menghimpun modal untuk trading saham,” kata Ratih.

Menyiapkan Strategi Saham

Trading Saham Lewat Broker Online
Ilustrasi Trading Saham Lewat Broker Online. Dok: entrepreneur.com

 

Sisihkan waktu untuk mempelajari seluk-beluk trading saham. Setidaknya, trader harus memahami analisis fundamental, teknikal dan memahami cara membaca sentimen pasar.

Trader dapat mulai bereksperimen trading saham dengan modal kecil terlebih dahulu di sekuritas favorit yang memiliki berbagai fitur trading untuk mendukung keputusan transaksi saham.

Trader juga dapat memanfaatkan berbagai fitur untuk trading yang diberikan sekuritas untuk memaksimalkan strategi investasi.

Perhatikan Order Jual dan Beli

Perhatikan saham-saham yang memiliki ketimpangan sangat tinggi antara order beli jauh lebih banyak daripada jual. Perhatikan transaksi order jual dan beli di titik kritis, yaitu 10 menit saat awal dan akhir perdagangan dan beberapa menit menjelang penutupan sesi satu.

“Ketimpangan ini adalah indikasi kenaikan kuat saham yang berarti ada sesuatu yang menjadikan saham ini menarik dan banyak dibeli oleh trader,” kata Ratih.

 

Disiplin dalam Rencana dan Bersikap Realistis Terhadap Keuntungan

Ilustrasi saham di Bursa Efek London (Foto: Unsplash/Jamie Street)
Ilustrasi saham di Bursa Efek London (Foto: Unsplash/Jamie Street)

Seorang full-time trader dituntut untuk meraih potensi profit secara konsisten dalam jangka panjang. Untuk itu, ia harus mampu bersikap tegas dan disiplin dalam segala situasi. Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh trader adalah tidak konsisten dengan trading plan yang dibuat.

Kondisi yang perlu dihindari trader, yaitu ketika saham yang dipilih naik biasanya trader terbuai sampai melewati level target yang dibuat dalam trading plan. Begitu juga sebaliknya, jika sahamnya turun tidak disiplin cut loss dan melebihi level stop loss yang ditentukan di awal.

“Ketika target keuntungan tercapai, trader harus mampu melepas saham pada saat itu juga. Ketika analisis ternyata keliru dan harga saham merosot, trader harus mampu cut loss tanpa ragu,” kata Ratih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya