Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan kinerja positif yang ditunjukkan dari pertumbuhan penjualan dan laba selama semester I 2023.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatat penjualan bersih Rp 34,47 triliun hingga semester I 2023. Penjualan tumbum 5,28 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 32,59 triliun.
Baca Juga
Beban pokok penjualan tercatat Rp 21,94 triliun hingga semester I 2023. Beban pokok penjualan naik 1,09 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 22,19 triliun. Dengan demikian, laba bruto tercatat Rp 12,53 triliun hingga semester I 2023. Laba bruto tersebut naik 20,46 persen. Pada periode sama tahun lalu, perseroan mencatat laba bruto Rp 10,40 triliun.
Advertisement
Perseroan mencatat beban umum dan administrasi Rp 1,28 triliun hingga semester I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,18 triliun. Beban operasi naik menjadi Rp 694,22 juta pada semester I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 157,45 miliar. Beban penjualan dan distribusi turun tipis menjadi Rp 3,71 triliun.
Perseroan pun mencatat laba usaha naik 20,7 persen menjadi Rp 7,09 triliun hingga semester I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,87 triliun.
Mengutip keterangan tertulis perseroan, marjin laba usaha tetap sehat 20,6 persen. Core profit yang mencerminkan kinerja operasional naik 54 persen menjadi Rp 4,68 triliun pada periode sama tahun lalu.
Dengan melihat kondisi itu, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 5,72 triliun hingga semester I 2023 atau tumbuh 196,60 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,93 triliun.
Dengan melihat kondisi itu, perseroan membukukan laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 491 per saham hingga semester I 2023 dari periode semester I 2022 sebesar Rp 166 per saham.
Aset Perseroan
Total ekuitas tercatat Rp 60,83 triliun hingga 30 Juni 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 57,47 triliun. Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp 59,09 triliun pada 30 Juni 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 57,8 triliun. Aset perseroan mencatat Rp 119,9 triliun hingga semester I 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 115,3 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 17,03 triliun hingga 30 Juni 2023.
“Kami berbesar hati atas kinerja keuangan yang dicapai dalam paruh pertama 2023. Ke depannya, kami akan tetap waspada, dan terus melakukan evaluasi dan menyesuaikan strategi serta langkah-langkah kami dalam hadapi ketidakpastian ekonomi global dan kondisi pasar guna memberikan kinerja yang berkelanjutan dengan pertahankan posisi keuangan yang sehat,” ujar Direktur Utama dan CEO Indofood CBP Sukses Makmur, Anthoni Salim.
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 31 Juli 2023, saham ICBP stagnan di posisi Rp 11.200 per saham. Saham ICBP berada di level tertinggi Rp 11.275 dan terendah Rp 11.100 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.406 kali dengan volume perdagangan 46.358 lot saham. Nilai transaksi Rp 51,8 miliar.
Advertisement
Kinerja Kuartal I 2023
Sebelumnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2023. Indofood CBP Sukses Makmur mencatatkan pertumbuhan baik dari sisi penjualan dan juga laba bersih.
Indofood CBP Sukses Makmur mencatatkan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar 11 persen menjadi Rp19,14 triliun dari Rp17,19 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Laba usaha meningkat 13 persen menjadi Rp3,99 triliun dari Rp 3,53 triliun dan marjin laba usaha sedikit membaik menjadi 20,9 persen dibandingkan dengan 20,6 persen pada kuartal I 2022. Selain itu, core profit yang mencerminkan kinerja operasional perseroan naik 34 persen menjadi Rp 2,87 triliun dari Rp2,14 triliun pada kuartal I tahun lalu.
Laba bersih pada kuartal I 2023 melesat 103,72 persen sebesar Rp 3,95 triliun dari Rp 1,94 triliun pada periode yang sama 2022. Sehingga laba per saham dasar pada kuartal I 2023 ikut naik menjadi Rp 339 dari kuartal I tahun sebelumnya Rp 166.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood CBP Sukses Makmur Anthoni Salim mengaku, pihaknya merasa senang atas kinerja positif perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini. Sebab, penjualan dan laba bersih mengalami peningkatan.
"Kami senang bahwa ICBP dapat memasuki tahun 2023 dengan kinerja positif di mana baik penjualan maupun profitabilitas mengalami pertumbuhan," kata Anthoni Salim dalam keterangan resminya, ditulis Rabu (3/4/2023).
Selain itu, perseroan juga akan menggenjot pertumbuhan dari sisi volume penjualan di seluruh kategori produk dan mempertahankan profitabilitas yang sehat.
"Kami akan terus mendorong pertumbuhan volume penjualan di seluruh kategori produk dan mempertahankan profitabilitas yang sehat, dengan tetap memperhatikan perkembangan kondisi pasar global yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, volatilitas harga komoditas dan nilai tukar," ujar dia.
Kinerja 2022
Sebelumnya, PT Indofood CBP Sukses Tbk (ICBP) mengumumkan hasil kinerja keuangan hingga akhir 2022. Perseroan membukukan penjualan bersih Rp 64,79 triliun pada 2022, meningkat 14,06 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 56,80 triliun.
Mengutip laporan keuangan Indofood CBP Sukses Makmur, Selasa (28/3/023), beban pokok penjualan hingga akhir 2022 mencapai Rp 43,00 triliun atau meningkat 17,77 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 36,51 triliun.
Dengan demikian, laba bruto Indofood CBP Sukses naik 7,44 persen menjadi Rp 21,79 triliun pada 2022 dari Rp 20,28 triliun pada 2021. Perseroan mencatatkan kenaikan laba usaha 14,56 persen menjadi Rp 13,37 triliun pada 2022 dari tahun sebelumnya Rp 11,67 triliun.
Hingga akhir 2022, Indofood CBP Sukses mengantongi laba bersih sebesar Rp 4,58 triliun. Laba bersih perseroan turun 28,32 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,39 triliun.
Sementara itu, aset perseroan senilai Rp 115,30 triliun hingga akhir 2022 turun dari akhir tahun lalu sebesar Rp 118,01 triliun. Kemudian, liabilitas perseroan Rp 57,83 triliun hingga akhir 2022 turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 63,07 triliun.
Advertisement