Bursa Saham Asia Pasifik Melejit Ikuti Wall Street

Bursa saham Asia Pasifik menghijau pada perdagangan saham Selasa, 29 Agustus 2023. Pergerakan bursa saham Asia Pasifik ikuti wall street.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Agu 2023, 08:26 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2023, 08:24 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Selasa, (29/8/2023). Bursa saham Asia Pasifik menghijau ikuti wall street yang naik berkat saham teknologi. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Selasa, (29/8/2023). Bursa saham Asia Pasifik menghijau ikuti wall street yang naik berkat saham teknologi.

Saham Meta dan Apple menguat, saham Nvidia naik 1,8 persen. Saham Tesla bertambah 0,1 persen. Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 0,28 persen setelah memimpin kenaikan di bursa saham Asia pada Senin, 28 Agustus 2023. Indeks Topix mendaki 0,15 persen.Demikian dikutip dari CNBC, Senin (29/8/2023).

Tingkat pengangguran Jepang pada Juli 2023 mencapai 2,7 persen dibandingkan survei Reuters 2,5 persen. Indeks ASX 200 naik 0,11 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,27 persen, dan indeks Kosdaq menanjak 0,17 persen.

Indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 18.300. Dengan indeks Hang Seng berjangka tersebut, kemungkinan pembukaan perdagangan akan menguat seiring penutupan perdagangan terakhir posisi indeks di kisaran 18.130,74.

Di wall street, tiga indeks acuan menanjak. Indeks Dow Jones bertambah 0,62 persen dan indeks S&P 500 menguat 0,63 persen. Indeks Nasdaq naik 0,84 persen.

Di antara sektor saham S&P 500, 10 sektor saham menguat dari 11 sektor saham. Sektor saham utilitas melemah 0,04 persen.

Penutupan 28 Agustus 2023

Sebelumnya, saham China dan Hong Kong memimpin penguatan di pasar Asia Pasifik. Otoritas China memangkas bea materai pada perdagangan saham yang efektif Senin, 28 Agustus 2023. Kementerian Keuangan menyatakan langkah ini  dimaksukan untuk dongkrak pasar modal dan meningkatkan kepercayaan investor.

Indeks acuan CSI 300 melonjak 1,17 persen, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong bertambah 0,95 persen, yang dipimpin sektor saham consumer siklikal dan perawatan kesehatan.

Saham Evergrande anjlok 87 persen setelah kembali diperdagangkan dalam 17 bulan. Di sisi lain, indeks Nikkei 225 melompat 1,73 persen ke posisi 32.169,99. Indeks Topix mendaki 1,47 persen ke posisi 2.299,81.

Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,96 persen ke posisi 2.543,41. Indeks Kosdaq menguat 1,11 persen ke posisi 909,38. Indeks ASX 200 melesat 0,63 persen ke posisi 7.259,8 setelah penjualan ritel naik 0,5 persen. Penjualan ritel ini lebih tinggi dari ekonom yang disurvei Reuters 0,3 persen.

Penutupan Wall Street pada 28 Agustus 2023

Wall Street
Pedagang bekerja di New York Stock Exchange saat Ketua Federal Reserve Jerome Powell berbicara setelah mengumumkan kenaikan suku bunga di New York, Amerika Serikat, 2 November 2022. (AP Photo/Seth Wenig)

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Senin, 28 Agustus 2023. Wall street berupaya melesat di tengah koreksi selama Agustus 2023.

Dikutip dari CNBC, Selasa (29/8/2023), indeks Dow Jones melompat 213,08 poin atau 0,62 persen ke posisi 34.559,98. Indeks S&P 500 menanjak 0,63 persen ke posisi 4.433,31. Indeks Nasdaq mendaki 0,84 persen ke posisi 13.705,13.

Tiga indeks acuan itu telah melemah sepanjang Agustus 2023. Indeks S&P 500 melemah 3,4 persen, indeks Nasdaq dan Dow Jones masing-masing turun 4,5 persen dan 2,8 persen.

Saham Meta dan Apple menguat. Sementara itu, saham Nvida menguat 1,8 persen. Saham produsen kendaraan listrik Tesla bertambah 0,1 persen.

Pergerakan saham teknologi ini terjadi ketika sektor teknologi mendapatkan kembali pijakannya pada akhir Agustus. Sektor teknologi informasi di S&P 500 turun 4,6 persen pada Agustus 2023.

Di luar sektor teknologi, saham 3M melonjak lebih dari 5 persen, sehari setelah laporan Bloomberg, mengutip sumber menuturkan kalau perseroan bersiap menyelesaikan tuntutan hukum yang menuduh beberapa penyumbat telinga yang rusak.

Di sisi lain, reli saham pada awal pekan ini juga cukup luas. 10 dari 11 sektor saham di S&P 500 positif. Sektor saham utilitas merosot 0,04 persen.

“Saat ini lebih merupakan peningkatan (saham-red) siklikal dibandingkan teknologi, dan saya pikir itu hanya berasal dari pertumbuha yang lebih kuat dari perkiraan di luar Amerika Serikat,” ujar Co-Chief Investment Officer Certuity, Dylan Kremer.

“Peningkatan saham teknologi tahun ini didorong oleh kecerdasan buatan dan juga faktor kualitas dalam perusahaan teknologi,” ia menambahkan.

Kremer menuturkan, saat ini perlambatan growth stock mungkin dapat diatasi.”Anda mungkin melihat investor mulai lebih saham siklikal dibandingkan teknologi dalam jangka pendek,” kata dia.

Menanti Arah Kebijakan The Fed

Wall Street
Pedagang bekerja di New York Stock Exchange, New York, 10 Agustus 2022. (AP Photo/Seth Wenig, file)

Saham bergerak menguat usai pernyataan baru dari ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell. Pada Jumat pekan lalu, Powell menunjukkan beberapa tanda berlanjutnya pertumbuhan ekonomi dan belanja konsumen yang kuat. Akan tetapi, ia indikasikan bank sentral akan melanjutkan dengan hati-hati kenaikan suku bunga tambahan.

Pada Senin pagi, 28 Agustus 2023, pelaku pasar perkirakan kemungkinan lebih dari 20 persen kalau the Fed akan menaikkan suku bunga lagi pada pertemuan September, menurut FedWatch CME Group.

Investor juga mengamati ukuran inflasi pilihan the Fed, yaitu indeks pengeluaran konsumsi pribadi yang akan dirilis pada Kamis, diikuti data gaji non pertanian pada Jumat pagi pekan ini.

Sementara itu, semua sektor S&P 500 berada di zona hijau pada Senin pekan ini dan memimpin indeks saham. Saham real estate naik 1,2 persen, dan menjadikannya sektor dengan kenaikan terbesar pada awal pekan. Hal itu ditopang oleh saham Host Hotels and Resorts, Boston Properties, dan CBRE Group yang naik 2 persen.

Disusul sektor jasa komunikasi. Saham sektor jasa komunikasi bertambah 0,9 persen. Saham Warner Bros Discovery naik 3,4 persen, dan saham Charter Communications serta Paramount Global masing-masing melonjak lebih dari 2 persen.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya