IHSG Berpeluang Koreksi, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 8 September 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.930-6.995 pada perdagangan saham Jumat, 8 September 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Sep 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2023, 08:28 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Jumat (8/9/2023).(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Jumat (8/9/2023). IHSG diprediksi memulai fase koreksi menuju ke rentang 6.737,6.846.

IHSG ditutup melemah 0,6 persen ke 6.953 disertai dengan munculnya volume penjualan tetapi koreksi IHSG masih tertahan moving average (MA) 20 harian. Analis PT MNC Sekuritas,Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG tidak mampu menembus 7.020 sebagai level resistance, diperkirakan IHSG sudah menyelesaikan wave (v) dari wave (i) dan saat ini berada di awal dari wave (ii).

“Hal tersebut berarti, IHSG akan memulai fase koreksinya untuk menuju ke rentang area 6.737-6.846 sebagai target koreksinya,” ujar dia.

Ia prediksi IHSG berada di level support 6.924,6.869, dan level resistance 7.020,7.053 pada Jumat pekan ini.

Sementara itu, dalam riset Pilarmas Investindo Sekuritas disebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan resistance 6.930-6.995.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) dan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Untuk sentimen bayangi pasar dari rilis cadangan devisa. Bank Indonesia (BI) merilis cadangan devisa Indonesia pada Agustus 2023 turun menjadi USD 137,1 miliar dari bulan sebelumnya USD 137,7 miliar. Penurunan ini dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan stabilitas devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atua 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

“Sehingga ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Pencapaian tersebut tentunya sejalan dengan indikator indikator data ekonomi nasional yang semakin solid, ini tercermin dari surplusnya neraca perdagangan, inflasi terkendali, tingkat suku bunga acuannya yang terjaga,” demikian mengutip dari riset tersebut.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, hal itu memberikan indikasi cadangan devisa akan tetap memadai didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dari sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Rekomendasi Teknikal

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Ace Hardware Tbk (ACES) - Buy on Weakness

Saham ACES terkoreksi 0,7 persen ke 720 dan masih didominasi oleh volume penjualan.

"Kami perkirakan, posisi ACES saat ini berada di wave ii dari wave (iii), sehingga ACES masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.

Buy on Weakness: 680-710

Target Price: 775, 825

Stoploss: below 655

 

2.PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA) - Buy on Weakness

Saham ESSA terkoreksi 3,7 persen ke 645 disertai munculnya volume penjualan, tetapi koreksi ESSA masih tertahan oleh cluster MA20 dan MA60.

"Selama belum mampu break 680 sebagai resistancenya, maka posisi ESSA saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b] sehingga ESSA masih rawan terkoreksi," kata Herditya.

Buy on Weakness: 535-595

Target Price: 690, 745

Stoploss: below 480

 

3.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) - Buy on Weakness

Saham INKP menguat 3,3 persen ke 9.475 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatannya masih tertahan oleh MA20.

"Kami perkirakan, posisi INKP saat ini sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave 2, sehingga INKP masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya," ujar dia.

Buy on Weakness: 9.275-9.400

Target Price: 9.700, 9.875

Stoploss: below 9.000

 

4.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) - Buy on Weakness

Saham UNVR terkoreksi 0,5 persen ke 3.630 disertai dengan munculnya volume penjualan.

"Kami perkirakan, posisi UNVR saat ini berada di akhir wave (v) dari wave [c], sehingga koreksi UNVR akan cenderung terbatas dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.

Buy on Weakness: 3.540-3.600

Target Price: 3.800, 3.950

Stoploss: below 3.500

 

 

 Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 7 September 2023

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 41,14 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.954,81. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,71 poin atau 0,80 persen ke posisi 959,47.

"Dari sisi sentimen, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh pergerakan bursa global dan Asia yang cenderung terkoreksi, ditambah dengan adanya rilis data China, di mana neraca perdagangannya yang terkontraksi," ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melansir Antara di Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Dari dalam negeri, rilis data cadangan devisa (cadev) juga cenderung menyusut ke 137,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS), ditambah nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 1,58 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing naik sebesar 0,31 persen dan 0,20 persen.

Sedangkan, delapan sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik yang turun minus 1,72 persen, diikuti sektor properti dan sektor infrastruktur yang masing- masing minus 1,30 persen dan minus 1,08 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu APEX, MSKY, ARII, GULA dan CUAN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni EXCL, KLAS, BIRD, HUMI dan PGEO.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.218.707 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,23 miliar lembar saham senilai Rp10,93 triliun. Sebanyak 210 saham naik, 322 saham menurun, dan 220 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 249,89 poin atau 0,75 persen ke 32.991,10, indeks Hang Seng melemah 247,91 poin atau 1,34 persen ke 18.202,07, indeks Shanghai melemah 35,73 poin atau 1,13 persen ke 3.122,35, dan indeks Strait Times melemah 3,71 poin atau 0,12 persen ke 3.226,59.

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya