Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rawan koreksi pada perdagangan saham Jumat, (6/10/2023). IHSG akan uji rentang 6.747-6.820.
IHSG ditutup melemah 0,2 persen ke posisi 6.874. Akan tetapi, IHSG pergerakannnya belum mampu bertahan di atas moving average (MA) 60 harian.
Baca Juga
“Saat ini posisi IHSG berada pada bagian dari wave c dari wave (ii), sehingga pergerakan IHSG masih rawan koreksi untuk menguji rentang area 6.747-6.820 sekaligus menguji MA 200,” ujar dia.
Advertisement
Herditya menuturkan, IHSG akan uji level support 6.823,6.744 dan level resistane 6.913,7.046.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM).
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Jasa Marga Tbk (JSMR) - Spec Buy
Saham JSMR menguat 3,2% ke 4.220 disertai munculnya volume pembelian.
"Selama saham JSMR masih mampu bergerak di atas 3.980 sebagai stoplossnya, posisi saham JSMR saat ini diperkirakan berada di awal wave [c] dari wave 5, sehingga JSMR masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.
Spec Buy: 4.110-4.190
Target Price: 4.400, 4.660
Stoploss: below 3.980
2.PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) - Trading Buy
Saham PGEO menguat 0,3% ke 1.580 dan masih didominasi volume pembelian. "Selama saham PGEO masih mampu bergerak di atas 1.420 sebagai stoplossnya, posisi PGEO saat ini diperkirakan berada diakhir wave [v] dari wave C dari wave (3)," tutur Herditya.
Trading Buy: 1.550-1.580
Target Price: 1.630, 1.685
Stoploss: below 1.535
Saham UNVR-WIIM
3.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) - Buy on Weakness
Saham UNVR menguat 2,2 persen ke 3.660 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun mampu menembus MA20. "Selama UNVR masih mampu bergerak di atas 3.540 sebagai stoplossnya, posisi UNVR saat ini diperkirakan berada di awal wave [iii] dari wave 1," kata dia.
Buy on Weakness: 3.590-3.650
Target Price: 3.810, 4.070
Stoploss: below 3.540
4.PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) - Buy on Weakness
Saham WIIM menguat 7 persen ke 2.890 disertai oleh munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, saat ini WIIM berada di awal wave (v) dari wave [v], sehingga WIIM masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya," ujar dia.
Buy on Weakness: 2.780-2.850
Target Price: 3.050, 3,170
Stoploss: below 2.660
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 5 Oktober 2023
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,17 persen ke posisi 6.874 pada penutupan perdagangan saham, Kamis, 5 Oktober 2023.
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.934,80 dan terendah 6.874,82. Total volume perdagangan 18,32 miliar saham dan nilai transaksi Rp 11,23 triliun. Total frekuensi perdagangan saham 1.132.179 kali.
Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham energi merosot 1,03 persen, sektor saham basic melemah 0,74 persen, sektor saham siklikal suust 0,15 persen, sektor saham keuangan turun 0,01 persen.
Selain itu, sektor saham properti tergelincir 1,04 persen, sektor saham transportasi terperosok 0,94 persen. Sementara itu, sektor saham industri menguat 0,08 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 1,92 persen dan sektor saham kesehatan melonjak 2,34 persen.
Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 672,58 miliar pada Kamis pekan ini. Sedangkan sepanjang 2023, investor asing menjual saham Rp 5,2 triliun.
Penutupan Wall Street pada 5 Oktober 2023
Sebelumnya diberitakan, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan saham Kamis, 5 Oktober 2023. Koreksi wall street terjadi seiring investor yang menantikan data pekerjaan AS pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Data pekerjaan AS itu yang dapat menentukan pergerakan suku bunga selanjutnya. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones turun tipis 9,98 poin atau 0,03 persen ke posisi 33.119,57.
Indeks S&P 500 susut 0,13 persen ke posisi 4.258,19. Indeks Nasdaq melemah 0,12 persen ke posisi 13.219,83.
Perusahaan-perusahaan kebutuhan pokok memimpin koreksi pada perdagangan Kamis pekan ini. Saham perusahaan minuman Molson Coors melemah 6,3 persen pada perdagangan Kamis, 6 Oktober 2023. Diikuti saham Mondelez International dan Clorox masing-masing turun lebih dari 5 persen.
Klaim pengangguran awal pekan ini mencapai 207.000 untuk pekan yang berakhir 30 September, naik hanya 2.000 dari angka pekan sebelumnya. Ekonom prediksi 210.000, menurut perkiraan konsensus Dow Jones.
Meski sedikit meningkat dalam klaim pengangguran, hal ini mengecewakan beberapa investor yang berharap data mingguan akan mulai menandakan kerusakan pasar tenaga kerja dan mengakhiri kenaikan suku bunga yang merugikan saham.
Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun awalnya menguat setelah laporan klaim pengangguran sedikit turun. Imbal hasil obligasi ditutup ke 4,714 persen.
“Kita berada di tengah-tengah transisi dari apa yang semua orang anggap sebagai lingkungan dengan tingkat bunga yang rendah, ke lingkungan dengan tingkat bunga lebih normal, periode penyesaian ini sulit,” ujar Chief Investment Officer, Horizon Investments Scott Ladner seperti dikutip dari CNBC.
Advertisement