Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,72 persen pada 27 November-1 Desember 2023. Penguatan IHSG tersebut didorong sejumlah sentimen eksternal.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (2/12/2023), IHSG naik 0,72 persen ke posisi 7.059,90 dari posisi pekan lalu 7.009,63. Kapitalisasi pasar saham juga bertambah 0,64 persen menjadi Rp 11.120 triliun dari Rp 11.050 triliun pada pekan lalu. Selama sepekan, investor asing membeli saham Rp 593,92 miliar.
Baca Juga
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan pada pekan ini. Sektor saham teknologi merosot 2,98 persen, dan catat koreksi terbesar pada pekan ini. Lalu sektor saham siklikal susut 1,02 persen, sektor saham nonsiklikal melemah 0,72 persen, sektor saham industri terpangkas 0,20 persen, dan sektor saham properti susut 0,08 persen. Demikian juga sektor saham transportasi berada di zona merah.
Advertisement
Sementara itu, sektor saham energi naik 1,94 persen, sektor saham basic mendaki 0,43 persen, sektor saham kesehatan naik 0,55 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,03 persen dan sektor saham infrastruktur melsat 6,02 persen.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG menguat selama sepekan dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama, imbal hasil obligasi Amerika Serikat bertenor 10 tahun melandai. Kedua, kebijakan the Federal Reserve (The Fed) atau bank sentral AS yang diprediksi dovish. "Dalam artian tidak ada kenaikan suku bunga namun akan higher for longer,” ujar dia.
Ketiga, mulai melandainya inflasi di Amerika Serikat (AS). Namun demikian, ia mengingatkan untuk perhatian perlambatan ekonomi China.
Di tengah penguatan IHSG tersebut, ada 10 saham yang catat penguatan terbesar atau top gainers. Kinerja 10 saham tersebut di atas IHSG pada pekan ini. Berikut 10 saham top gainers pada 27 November-1 Desember 2023, seperti dikutip dari data BEI:
Top Gainers pada 27 November-1 Desember 2023
1.PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)
Saham PYFA melambung 60,26 persen ke posisi Rp 1.250 per saham dari pekan lalu Rp 780 per saham.
2.PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ)
Saham BLTZ melambung 46,02 persen ke posisi Rp 2.840 per saham dari pekan lalu Rp 1.945 per saham.
3.PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS)
Saham AIMS melambung 42,68 persen ke posisi Rp 448 per saham dari pekan lalu Rp 314 per saham.
4.PT Estee Gold Feet Tbk (EURO)
Saham EURO melambung 38,89 persen ke posisi Rp 100 per saham dari pekan lalu Rp 72 per saham.
5.PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
Saham CUAN melambung 37,93 persen ke posisi Rp 9.000 per saham dari pekan lalu Rp 6.525 per saham.
6.PT Pioneerindo Gourment International Tbk (PTSP)
Saham PTSP melonjak 32,93 persen ke posisi Rp 6.075 per saham dari pekan lalu Rp 4.570 per saham.
7.PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY)
Saham RONY melonjak 29,82 persen ke posisi Rp 296 per saham dari pekan lalu Rp 228 per saham.
8.PT Bukit Uluwatu Tbk (BUVA)
Saham BUVA melonjak 28 persen ke posisi Rp 64 per saham dari pekan lalu Rp 50 per saham.
9.PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP)
Saham CHIP melonjak 27,54 persen ke posisi Rp 2.640 per saham dari pekan lalu Rp 2.070 per saham.
10.PT Imago Mulia Persada Tbk (LFLO)
Saham LFLO melonjak 26,98 persen ke posisi Rp 80 per saham dari pekan lalu Rp 63 per saham
Advertisement
Top Losers pada 27 November-1 Desember 2023
Selain itu, 10 saham catat top losers atau penurunan terbesar antara lain:
1.PT Puri Global Sukses Tbk (PURI)
Saham PURI merosot 51,48 persen ke posisi Rp 262 per saham dari pekan lalu Rp 540 per saham.
2.PT Leyand International Tbk (LAPD)
Saham LAPD merosot 41,67 persen ke posisi Rp 7 per saham dari pekan lalu Rp 12 per saham.
3.PT Metro Realty Tbk (MTSM)
Saham MTSM merosot 37,61 persen ke posisi Rp 272 per saham dari pekan lalu Rp 436 per saham.
4.PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI)
Saham ARTI merosot 36,59 persen ke posisi Rp 26 per saham dari pekan lalu Rp 41 per saham.
5.PT Indointernet Tbk (EDGE)
Saham EDGE merosot 33,15 persen ke posisi Rp 6.050 per saham dari pekan lalu Rp 9.050 per saham.
6.PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK)
Saham STRK melemah 33,06 persen ke posisi Rp 83 per saham dari pekan lalu Rp 124 per saham.
7.PT Trisula International Tbk (TRIS)
Saham TRIS melemah 30,20 persen ke posisi Rp 208 per saham dari pekan lalu Rp 298 per saham.
8.PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN)
Saham MENN melemah 28 persen ke posisi Rp 18 per saham dari pekan lalu Rp 25 per saham.
9.PT Citra Tubindo Tbk (CTBN)
Saham CTBN merosot 26,35 persen ke posisi Rp 1.090 per saham dari pekan lalu Rp 1.480 per saham.
10.PT DCI Indonesia Tbk (DCII)
Saham DCII melemah 25,23 persen ke posisi Rp 40.075 per saham dari pekan lalu Rp 53.600 per saham.
Penutupan IHSG pada 1 Desember 2023
Sebelumnya diberitakan, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Jumat (1/12/2023). Pergerakan IHSG melemah di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.
Mengutip RTI, IHSG merosot 0,29 persen ke posisi 7.059,90. Indeks saham LQ45 naik 1,04 persen ke posisi 939,70. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Pada perdagangan Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.083,85 dan terendah 7.022,76. Sebanyak 338 saham melemah sehingga menekan IHSG. 217 saham menguat dan 204 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.257.914 kali dengan volume perdagangan saham 31,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.480. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 213,29 miliar. Sedangkan sepanjang 2023, investor asing jual saham Rp 13,6 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) memerah kecuali sektor saham industri naik 1,46 persen, sektor saham properti menguat 0,12 persen dan sektor saham teknologi bertambah 2,18 persen.
Sementara itu, sektor saham basic merosot 3,53 persen dan catat koreksi terbesar. Sektor saham energi terpangkas 0,52 persen, sektor saham nonsiklikal susut 1,48 persen, sektor saham siklikal merosot 0,99 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan melemah 2,43 persen, sektor saham keuangan susut 0,27 persen, sektor saham infrastruktur terpangkas 0,71 persen dan sektor saham transportasi turun tipis 0,13 persen.
Advertisement