Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mulai perdagangan sesi I, Selasa (16/1/2024).
Pembukaan suspensi saham CUAN tersebut dilakukan di pasar regular dan pasar tunai. BEI mempertimbangkan pembukaan suspensi saham CUAN berdasarkan penilaian bursa. Suspensi dilakukan menunjuk pengumuman Bursa Peng-SPT-00071/BEI.WAS/12-2023 pada 18 Desember 2023.
Baca Juga
“Suspensi atas perdagangan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) di pasar regular dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I 16 Januari 2024,” demikian dikutip dari pengumuman bursa.
Advertisement
Sebelumnya BEI suspensi saham CUAN mulai 19 Desember 2023 hingga pengumuman bursa lebih lanjut seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham CUAN.
Saham CUAN tercatat di BEI pada 8 Maret 2023 dengan harga Rp 220 per saham. Saham CUAN mengalami kenaikan signifikan sejak pencatatan saham perdana. Saham CUAN melonjak 6.002 persen menjadi Rp 13.425 per saham hingga 18 Desember 2023.
Akuisisi Petrosea, Petrindo Jaya Kreasi Siapkan Kocek Rp 940 Miliar
Sebelumnya diberitakan, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mengambilalih atas 342.925.700 saham yang mewakili sekitar 34 persen kepemilikan saham di PT Petrosea Tbk (PTRO) yang tercatat atas nama Caraka Reksa Optima (CRO).
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai total rencana transaksi akuisisi adalah sebesar Rp 940 miliar. Pembayaran akan dilakukan oleh anak usaha CUAN, yakni PT Kreasi Jasa Persada (KJP) kepada CRO dengan cara pemindahan dana melalui transfer ke rekening bank CRO.
Sebelumnya, KJP dan CRO telah menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat (PPSB) sehubungan dengan pembeian 34 persen saham PTRO pada 7 November 2023. Beberapa syarat pendahuluan yang disepakati dalam baleid tersebut yakni KJP selaku pembeli telah menyelesaikan uji tuntas (due diligence) terhadap Petrosea sesuai dengan ketentuan PPSB.
Selain itu, pembeli telah memenuhi prosedur transaksi material sebagaimana dipersyaratkan Pasal 6 POJK 17/2020, termasuk memperoleh persetujuan RUPS dari sisi perseroan. Sedangkan persyaratan untuk penjual, yakni penjual telah memperoleh persetujuan yang diperlukan berdasarkan peraturan perundang-undangan, termasuk persetujuan dari pemegang saham penjual.
Batas akhir pemenuhan syarat yakni pada 31 Maret 2024. Rencana transaksi yang akan dilakukan oleh KJP ini merupakan strategi jangka panjang KJP sebagai bagian dari grup perseroan yang bertujuan untuk menambah aset KJP dan Petrindo Jaya Kreasi.
Di sisi lain, aksi ini akan memperluas jaringan usaha, serta sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha jangka panjang grup perseroan untuk menjadi perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi.
Selain itu, rencana transaksi diharapkan akan meningkatkan kinerja operasional menjadi lebih efisien dan efektif dengan mengintegrasikan operasi serta memperkuat portofolio bisnis KJP dan perseroan di sektor pertambangan batu bara, emas, nikel, gas, dan infrastruktur yang telah beroperasi penuh.
Advertisement
Petrindo Jaya Kreasi Dirikan Anak Usaha Baru di Bidang Logistik Angkutan Laut
Sebelumnya diberitakan, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mendirikan anak usaha baru, PT Armada Maritim Persada (AMP), yang bergerak di bidang angkutan laut perairan pelabuhan dalam negeri.
Direktur Utama Petrindo, Michael mengatakan, pendirian anak usaha baru yaitu AMP merupakan bagian dari strategi pertumbuhan perseroan dengan melakukan integrasi logistik, yang akan menunjang kegiatan operasional Petrindo Jaya Kreasi, yaitu mengelola pengiriman .
"AMP akan menunjang kegiatan transportasi pengangkutan batu bara tambang-tambang kami melalui sungai dan laut dengan optimal dan menjangkau para pelanggan kami dengan lebih efisien dan efektif,” ujar Michael seperti dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Kamis (28/12/2023).
Ia menuturkan, sarana transportasi laut merupakan hal yang penting dalam kegiatan operasional batu bara di Indonesia selain karena Indonesia merupakan negara kepulauan, transportasi laut merupakan salah satu metode transportasi yang dapat diandalkan dalam melakukan pengiriman produk.
Transportasi sungai dan laut termasuk efektif karena perpindahan barang dapat dilakukan secara bersamaan dalam jumlah banyak sehingga dapat menekan biaya operasional. Selain itu, transportasi air juga efisien karena dapat dilakukan dalam waktu yang singkat dan lebih cepat dari segi ukuran jarak dan waktu tempuh.
Sebagai latar belakang, berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku bagi perusahaan yang bergerak di bidang angkutan laut perairan pelabuhan dalam negeri, perlu dibentuk perusahaan khusus untuk mengakomodasikan aktivitas usaha.
Berdasarkan hal itu, berdasarkan Akta Pendirian AMP, Petrindo memiliki kepemilikan di dalam AMP sebanyak 9,999 lembar saham atau sebesar 99,99% dengan nilai nominal sebesar Rp 9.999.000.000.
Petrindo Jaya Kreasi Kantongi Pinjaman Rp 3,5 Triliun
Sebelumnya diberitakan, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) bersama entitas anak meraih pinjaman Rp 3,50 triliun. Pinjaman itu akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha Perseroan.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/12/2023), manajemen PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk menyatakan, Perseroan bersama entitas anak yakni PT Mareta Persada dan kreditur menandatangani perjanjian pinjaman pada 14 Desember 2023. Kreditur itu antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
"Berdasarkan perjanjian kredit sindikasi, Perseroan mendapatkan fasilitas kredit berjangka dan revolving sindikasi dengan nilai fasilitas maksimal pinjaman Rp 3,50 triliun,” tulis Perseroan.
Pinjaman berdasarkan perjanjian kredit sindikasi itu akan jatuh tempo dalam waktu selambat-lambatnya 72 bulan setelah ditandatanganinya perjanjian kredit sindikasi.
Advertisement
Pemakaian Pinjaman
"Seluruh pinjaman yang diperoleh Perseroan ini akan dipergunakan untuk membiayai kegiatan Perseroan secara umum dan membiayai akuisisi perusahaan-perusahaan tambang di antaranya PT Multi Tambangjaya Utama, PT Borneo Bangun Bestari dan PT Borneo Bangun Banua,” tulis manajemen PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk.
Perseroan menyatakan, pinjaman dari kreditur tersebut menyebabkan bertambahnya kewajiban keuangan Perseroan. Selain itu, pinjaman itu akan membantu Perseroan dalam membiayai pengembangan usaha dan kegiatan usaha secara berkelanjutan.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 15 Desember 2023, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melonjak 7,34 persen ke posisi Rp 12.800 per saham. Saham CUAN dibuka naik 75 poin ke posisi Rp 12.000 per saham. Saham CUAN berada di level tertinggi Rp 13.050 dan terendah Rp 11.725 per saham. Total frekuensi perdagangan 11.441 kali dengan volume perdagangan 165.863 saham. Nilai transaksi Rp 211,1 miliar.