Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Senin (5/2/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah sektor saham teknologi yang tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 7.239,05 dari penutupan perdagangan sebelumnya 7.238,78. Pada pukul 09.04 WIB, IHSG merosot 0,11 persen ke posisi 7.229. Indeks LQ45 susut 0,43 persen ke posisi 980,78. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Baca Juga
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.246,24 dan terendah 7.221,78. Sebanyak 185 saham menguat dan 166 saham melemah. 229 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 88.795 kali dengan volume perdagangan saham 17,2 miliar saham. Nilai transaksi Rp 1,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.632.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah. Sektor saham teknologi turun 0,49 persen, dan pimpin koreksi. Sektor saham industri susut 0,16 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,19 persen, sektor saham properti terpangkas 0,02 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,15 persen.
Sementara itu, sektor saham energi menguat 0,37 persen, sektor saham basic mendaki 0,24 persen, sektor saham nonsiklikal naik 0,18 persen. Selain itu, sektor saham siklikal bertambah 0,06 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,56 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melemah 1,11 persen ke posisi Rp 89 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 90 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 91 dan terendah Rp 87 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.814 kali dengan volume perdagangan 165.049.760 saham. Nilai transaksi Rp 1,3 triliun.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik 0,5 persen ke posisi 7.238 pada Jumat, 2 Februari 2024. Volume perdagangan saham juga kecil jelang akhir pekan. Saham-saham bank besar menunjukkan pergerakan yang positif usai rilis kinerja keuangan.
Saham BMRI naik 1,9 persen, saham BBRI bertambah 1,7 persen dan saham BBNI menguat 0,9 persen.
Sementara itu, saham komoditas melemah seiring koreksi harga batu bara. Saham ITMG melemah 1,5 persen, saham PTBA susut 0,8 persen. Saham peritel terus mengungguli pasar. Saham ERAA bertambah 5,8 persen, diikuti saham MAPA naik 1 persen dan saham MAPI melesat 0,7 persen.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham SMLE meroket 15,20 persen
- Saham AKSI meroket 14,77 persen
- Saham KARW meroket 10 persen
- Saham SURI meroket 9,01 persen
- Saham KOIN meroket 7,79 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham SHID merosot 9,83 persen
- Saham RCCC merosot 9,68 persen
- Saham MTSM merosot 8,90 persen
- Saham MSIE merosot 8,33 persen
- Saham WIDI merosot 8,11 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BMRI senilai Rp 194,7 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 90,7 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 68,9 miliar
- Saham ASII senilai Rp 45,4 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 37,8 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham LMAX tercatat 41.612 kali
- Saham SMLE tercatat 11.306 kali
- Saham FILM tercatat 7.140 kali
- Saham CGAS tercatat 6.323 kali
- Saham ACRO tercatat 4.812 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpotensi mencoba melanjutkan kenaikan seiring dengan pengumuman data GDP Indonesia pada Senin, 5 Februari 2024 tepatnya jam 11 pagi. “Level resistance 7.270-7.300 dan support 7.150-7.200,” kata dia.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (5/2):
1. BBNI: Spec Buy
Beli di 5750, cutloss jika break di bawah 5675.
Jika tidak break di bawah 5675, potensi naik dengan area jual di 5850- 5925 short term.
2. ADRO: Spec Buy
Beli di 2400, cutloss jika break di bawah 2330.
Jika tidak break di bawah 2400, potensi naik dengan area jual di 2460- 2500 short term.
3. TPIA: Spec Buy
Beli di 5450, cutloss jika break di bawah 5300.
Jika tidak break di bawah 5300, potensi naik dengan area jual di 5600- 5700 short term.
4. SMDR: Spec Buy
Beli di 324, cutloss jika break di bawah 320.
Jika tidak break di bawah 324, potensi naik dengan area jual di 330- 338 short term.
5. MEDC: Spec Buy
Beli di 1150, cutloss jika break di bawah 1140.
Jika tidak break di bawah 1150, potensi naik dengan area jual di 1180- 1220 short term
6. UNTR: Spec Buy
Beli di 22700, cutloss jika break di bawah 22550.
Jika tidak break di bawah 22700, potensi naik dengan area jual di 23000-23150 short term.
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Senin (5/2/2024). Hal ini seiring investor menanti keputusan kebijakan dari bank sentral utama termasuk dari Reserve Bank of Australia dan Reserve Bank of India pada pekan ini.
Dikutip dari CNBC, China dan Hong Kong akan merilis data survei swastai mengenai aktivitas sektor jasa. Singapura juga akan merilis penjualan ritel pada Desember, sementara Thailand akan merilis inflasi pada Januari 2024.
Di Australia, indeks ASX 200 melemah 1,05 persen, dan turun dari level tertinggi sepanjang masa pada Jumat pekan lalu.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,66 persen, sedangkan indeks Topix bertambah 0,51 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 1,06 persen, dan indeks Kosdaq melemah 0,8 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong juga bakal turun, seiring indeks kontrak berjangka di 15.412, posisi ini lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 15.533,56.
Sementara itu, China, Taiwan, Korea Selatan, Singapura dan Hong Kong akan alami perdagangan saham yang pendek untuk menyambut Tahun Baru Imlek.
Advertisement