Rights Issue, Provident Investasi Bersama Incar Dana Segar Rp 3,62 Triliun

PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PM-HMETD) II atau rights issue.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Mar 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2024, 06:00 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PM-HMETD) II atau rights issue.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PM-HMETD) II atau rights issue. Pada aksi tersebut, perseroan menawarkan 8.654.256.802 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 15 per saham.

Harga pelaksanaan dipatok Rp 418 per saham. Sehingga jumlah dana yang akan diterima perseroan dari aksi ini mencapai Rp 3,62 triliun.

Melalui surat pernyataan tanggal 16 Februari 2024, PT Provident Capital Indonesia (PCI), sebagai pemegang saham pengendali Perseroan dengan hak suara 45,80%, menyatakan akan melaksanakan HMETD yang menjadi haknya sebanyak 3.963.827.997 lembar.

Apabila saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD II ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang bukti HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya.

Jika setelah alokasi tersebut masih tersisa saham baru yang tidak dilaksanakan dan atau diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka PCI sebagai pembeli siaga akan membeli seluruh sisa Saham Baru dalam jumlah sebanyak-banyaknya 4.690.428.805 saham pada harga pelaksanaan.

Pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya dalam PMHMETD II ini akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi) dalam jumlah maksimum sebesar 55,01%.

Melansir keterbukaan informasi Bursa, Kamis (7/3/2024), sekitar Rp 3,61 triliun dari hasil rights issue akan digunakan perseroan untuk penyertaan atas 3.612.480 saham baru yang akan dikeluarkan oleh PT Alam Permai (PT AP), menyebabkan perseroan akan tetap memiliki 99,99% kepemilikan saham dalam PT AP.

 

 

Penggunaan Modal

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selanjutnya PT AP akan menggunakan modal tersebut untuk melakukan pelunasan atas seluruh utang usaha sebesar Rp 3,61 triliun kepada pemegang saham perseroan atas nama Winato Kartono, Hardi Wijaya Liong, dan Garibaldi Thohir atas transaksi pembelian saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) pada 24 November 2023 dari Winato Kartono, Hardi Wijaya Liong, dan Garibaldi Thohir sebagai pihak penjual, dalam rangka kegiatan pengembangan portofolio investasi perseroan.

Sisa dana hasil rights issue akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka membiayai beban operasional Perseroan. Meliputi antara lain beban gaji dan jasa profesional, dan beban keuangan, dalam rangka mendukung kegiatan usaha perseroan.

 

Jadwal rights issue PT Provident Investasi Bersama Tbk:

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
  • Tanggal Efektif: 4 Maret 2024
  • Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di:- Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 14 Maret 2024- Pasar Tunai: 18 Maret 2024
  • Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di:- Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 15 Maret 2024- Pasar Tunai: 19 Maret 2024
  • Tanggal pencatatan untuk memperoleh HMETD (recording date): 18 Maret 2024
  • Tanggal distribusi HMETD: 19 Maret 2024
  • Tanggal pencatatan efek di BEI: 20 Maret 2024
  • Periode perdagangan HMETD: 20 - 28 Maret 2024
  • Periode pelaksanaan HMETD: 20 - 28 Maret 2024
  • Periode penyerahan saham baru hasil pelaksanaan HMETD: 22 Maret - 2 April 2024
  • Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan: 2 April 2024
  • Tanggal penjatahan pemesanan saham tambahan: 3 April 2024
  • Tanggal pengembalian kelebihan uang pemesanan pembelian saham tambahan yang tidak terpenuhi: 4 April 2024
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya