BRI dan PNM Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Senilai Rp 2,5 T dan Rp 1,6 T

Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2024 senilai Rp. 20,96 triliun.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 24 Mar 2024, 16:05 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2024, 16:05 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Terdapat 2 obligasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan terakhir.

Kedua obligasi itu yakni Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2024 dan Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap II Tahun 2024. Kedua obligasi tersebut dicatatkan di BEI pada Kamis (21/3/2024) lalu.

Mengutip data dari BEI, ditulis Minggu (24/3/2024) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2024 diterbitkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan nominal Rp. 2,5 triliun.

Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi ini adalah idAAA (Triple A) dan dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat.

Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap II Tahun 2024 yang diterbitkan PT Permodalan Nasional Madani mulai dicatatkan di BEI dengan nominal Rp. 1.676.180.000.000,00 atau Rp. 1,6 triliun.

Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi ini adalah idAA+ (Double A Plus) dan dengan PT Bank Mega Tbk sebagai Wali Amanat.

Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 18 emisi dari 17 emiten senilai Rp. 20,96 triliun.

Kemudian total emisi obligasi dan sukuk sebanyak 548 emisi dari 128 emiten dengan outstanding sebesar Rp. 460,41 triliun dan USD 32,362 juta.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nominal Rp. 5.847,62 triliun dan USD 502,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp. 3,19 triliun.

IHSG Pada 18-22 Maret 2024 Melesat ke 7.350

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pekan ini, selama 18-22 Maret 2024 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan sebesar 0,30% dengan ditutup berada pada posisi 7.350,152 dari 7.328,054 pada penutupan pekan lalu.

Sementara itu rata-rata frekuensi transaksi harian saham anjlok hingga 7,55% menjadi 1,139 ribu kali transaksi dari 1,233 ribu kali transaksi sepekan lalu.

Transaksi Harian Saham juga erosot

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rata-rata volume transaksi harian saham juga merosot sebesar 11,67% selama sepekan, menjadi 16,50 miliar lembar saham dari 18,68 miliar lembar saham pada sepekan lalu.

Kemerosotan juga terjadi pada nilai transaksi harian saham hingga 40,62% menjadi Rp10,17 triliun dari Rp17,12 triliun pada sepekan yang lalu.

Selama pekan ini, investor asing telah membeli saham Rp. 2,4 triliun dan mencatatkan nilai beli bersih Rp. 28,25 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya