Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun signifikan pada perdagangan 25-28 Maret 2024. Koreksi IHSG terjadi di tengah investor asing aktif menjual saham selama sepekan dan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (29/3/2024), IHSG melemah 0,83 persen ke posisi 7.288,81 selama sepekan. Pada pekan lalu, IHSGÂ catat kinerja positif dengan kenaikan 0,30 persen pada 18-22 Maret 2024.
Baca Juga
Kapitalisasi pasar susut 0,48% dari Rp11.748 triliun pada pekan lalu menjadi Rp11.692 triliun pada penutupan pekan ini.
Advertisement
Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian saham terpangkas 10,10% selama sepekan, menjadi 14,83 miliar lembar saham dari 16,50 miliar lembar saham pada sepekan lalu.
Rata-rata frekuensi transaksi harian saham anjlok 10,53% menjadi 1,020 ribu kali transaksi dari 1,139 ribu kali transaksi pada sepekan lalu.
Investor asing pada mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 390,5 miliar pada Kamis, 28 Maret 2024. Selama sepekan, investor asing jual saham Rp 1,9 triliun. Selain itu, sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp26,28 triliun.
Peningkatan dalam sepekan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham, yaitu sebesar 10,88% menjadi Rp11,27 triliun dari Rp10,17 triliun pada pekan lalu.
Sementara itu, mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah pada pekan ini. Hanya sektor saham konsumer nonsiklikal dan keuangan yang melesat masing-masing 0,64 persen dan 0,91 persen.
Selanjutnya sektor saham energi turun 0,58 persen, sektor saham basic materials tergelincir 0,23 persen, sektor saham industri terpangkas 2,38 persen, dan sektor saham consumer siklikal susut 0,86 persen.
Selain itu, sektor saham perawatan kesehatan merosot 1,31 persen, sektor saham properti dan real estate turun 2,36 persen, sektor saham teknologi melemah 0,29 persen, sektor saham infrastruktur terpangkas 1,65 persen dan sektor saham transportasi dan logistic susut 8,76 persen.
Di tengah koreksi IHSG, 10 saham catat top gainers dan losers selama sepekan. Berikut 10 saham top gainers pada 25-28 Maret 2024 seperti dikutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI):
Top Gainers
1.PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI)
Saham BALI menguat 54,23 persen menjadi Rp 1.550 per saham dari pekan lalu Rp 1.005 per saham.
2.PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS)
Saham SOTS melonjak 29,84 persen menjadi Rp 248 per saham dari pekan lalu Rp 191 per saham.
3.PT Golden Flower Tbk (POLU)
Saham POLU merosot 26,70 persen menjadi Rp 484 per saham dari pekan lalu Rp 382 per saham.
4.PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR)
Saham BMSR melonjak 25,60 persen menjadi Rp 422 per saham dari pekan lalu Rp 336 per saham.
5.PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ)
Saham UNIQ melonjak 22,64 persen menjadi Rp 390 per saham dari pekan lalu Rp 318 per saham.
6.PT Cardig Aero Services Tbk (CASS)
Saham CASS meroket 20,45 persen ke posisi Rp 1.060 per saham dari pekan lalu Rp 880 per saham.
7. PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII)
Saham FMII meroket 20 persen menjadi Rp 240 per saham dari pekan lalu Rp 200 per saham.
8.PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI)
Saham MSTI meroket 18,83 persen menjadi Rp 1.420 per saham dari pekan lalu Rp 1.195 per saham.
9.PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO)
Saham GPSO meroket 18,29 persen menjadi Rp 194 per saham dari pekan lalu Rp 164 per saham.
10.PT Ultrajaya Mlik Industry and Trading Co Tbk (ULTJ)
Saham ULTJ meroket 17,92 persen menjadi Rp 1.975 per saham dari pekan lalu Rp 1.675 per saham.
Advertisement
Top Losers
Selain itu, berikut 10 saham yang masuk top losers antara lain:
1.PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA)
Saham DIVA merosot 25,17 persen menjadi Rp 107 per saham dari pekan lalu Rp 143 per saham.
2.PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR)
Saham STAR merosot 24,05 persen menjadi Rp 60 per saham dari pekan lalu Rp 79 per saham.
3.PT Mitra Pack Tbk (PTMP)
Saham PTMP merosot 21,61 persen menjadi Rp 156 per saham dari pekan lalu Rp 199 per saham.
4.PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM)
Saham CHEM merosot 21,57 persen menjadi Rp 80 per saham dari pekan lalu Rp 102 per saham.
5.PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK)
Saham TOSK merosot 21,43 persen menjadi Rp 88 per saham dari pekan lalu Rp 112 per saham.
6.PT Tanah Laut Tbk (INDX)
Saham INDX merosot 19,81 persen menjadi Rp 85 per saham dari pekan lalu Rp 106 per saham.
7.PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP)
Saham MBAP tergelincir 18,23 persen ke posisi Rp 3.320 per saham dari pekan lalu Rp 4.060 per saham.
8.PT Phapros Tbk (PEHA)
Saham PEHA merosot 18,11 persen menjadi Rp 520 per saham dari pekan lalu Rp 635 per saham.
9.PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA)
Saham BOLA merosot 17,74 persen menjadi Rp 102 per saham dari pekan lalu Rp 124 per saham.
10.PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (VISI)
Saham VISI merosot 17,71 persen menjadi Rp 316 per saham dari pekan lalu Rp 384 per saham.
Â
Kinerja IHSG Pekan Lalu
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja positif selama sepekan pada 18-22 Maret 2024. Analis menuturkan, penguatan IHSG terjadi di tengah sentimen global terkait suku bunga bank sentral.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (23/3/2024), IHSG naik 0,30 persen menjadi 7.350,15 pada 18-22 Maret 2024 dari pekan lalu di posisi 7.328,05. Kenaikan IHSG juga diikuti kapitalisasi pasar bursa yang naik 0,48 persen menjadi Rp 11.748 triliun. Pada pekan lalu, kapitalisasi pasar bursa tercatat Rp 11.692 triliun.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian saham anjlok 7,55% menjadi 1,139 ribu kali transaksi dari 1,233 ribu kali transaksi pada pekan lalu.
Rata-rata volume transaksi harian saham tersungkur sebesar 11,67% selama sepekan, menjadi 16,50 miliar lembar saham dari 18,68 miliar lembar saham pada sepekan lalu.
Selanjutnya, rata-rata nilai transaksi harian saham rontok 40,62% menjadi Rp10,17 triliun dari Rp17,12 triliun pada pekan lalu. Investor asing pada Jumat, 22 Maret 2024 mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp372,9 miliar. Selama sepekan, investor asing membeli saham Rp 2,14 triliun. Sepanjang 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp28,25 triliun.
Â
Advertisement