Bursa Saham Asia Pasifik Bergerak Naik, Investor Menanti Rilis Inflasi AS

Pasar Asia-Pasifik naik bahkan ketika imbal hasil Treasury AS memberikan tekanan pada ekuitas Wall Street pada hari Senin.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Apr 2024, 08:51 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2024, 08:51 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta Bursa Asia-Pasifik naik bahkan ketika imbal hasil Treasury AS memberikan tekanan pada ekuitas Wall Street pada hari Senin.

Dikutip dari CNBC, Selasa (9/4/2024), hari ini investor di Asia akan mengamati survei kepercayaan bisnis dari Australia dan data kepercayaan konsumen dari Jepang. Di Australia,  S&P/ASX 200 memulai perdagangan dengan kenaikan 0,29%, pulih dari kerugian hari Senin.

Di Jepang, Nikkei 225 juga naik 0,67%, sedangkan Topix naik 0,63%. Kemudian, Kospi Korea Selatan naik 0,61%, melanjutkan kenaikan dari hari Senin, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq rebound 0,59%.

Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,831, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan penutupan HSI di 16,732.85. 

Semalam di AS, ketiga indeks utama saham sebagian besar masih terikat pada kisaran tertentu, dengan investor menunggu laporan indeks harga konsumen yang dirilis pada hari Rabu untuk mengukur jalur penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).

Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,03%, sedangkan S&P 500 turun sebesar 0,04%. Sedangkan Nasdaq Composite ditutup sedikit lebih tinggi sebesar 0,03%.

Imbal hasil Treasury naik, dengan tingkat suku bunga acuan Treasury 10-tahun naik sekitar 4 basis poin menjadi 4,42%.

Momen Hari Raya Lebaran, Bursa Libur pada 8-15 April 2024

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan libur bursa untuk peringati Lebaran 2024 mulai Senin, 8 April 2024 hingga Senin, 15 April 2024.

Mengutip laman BEI, ditulis Senin (8/4/2024), BEI menetapkan libur bursa terkait cuti bersama dan perayaan Lebaran 2024 selama enam hari tidak termasuk libur akhir pekan. Libur bursa untuk Lebaran 2024 mulai Senin, 8 April 2024 hingga Senin, 15 April 2024.

Perdagangan bursa akan kembali normal pada Selasa, 16 April 2024. Dengan demikian, ada 16 hari bursa sepanjang April 2024. Berikut jadwal libur bursa pada April 2024:

1.Senin, 8 April 2024: Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah

2.Selasa, 9 April 2024: Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah

3.Rabu, 10 April 2024: Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah

4.Kamis, 11 April 2024: Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah

5.Jumat, 12 April 2024: Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah

6.Senin, 15 April 2024: Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah

Adapun sepanjang 2024, ada 239 hari bursa. April mencatatkan jumlah hari libur paling banyak yakni enam hari seiring hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Sebelumnya diberitakan, Mei juga mencatatkan banyak hari libur yakni sebanyak lima hari. Antara lain pada 1 Mei 2024 dalam rangka Hari Buruh Internasional. Kemudian 9 Mei 2024 adalah Hari Kenaikan Isa Al Masih dan cuti bersama Kenaikan Isa Al Masih pada 10 Mei 2024. Selanjutnya 23 Mei 2024 yang merupakan Hari Raya Waisak 2568 BE dan cuti bersama Hari Raya Waisak 2568 BE pada 24 Mei 2024. Dengan begitu, tersisa 18 hari bursa pada Mei 2024.

Juni ada dua hari libur yaitu hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah pada 17 Juni 2024 dan cuti bersama Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah pada 18 Juni 2024. Total hari bursa pada Juni yakni 18 hari.

 

Libur Bursa pada 2024

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan Juli dan Agustus tidak ada hari libur. Dengan demikian, masing-masing memiliki 23 hari bursa pada Juli dan 22 hari bursa pada Agustus 2024.

September mencatat  satu hari libur yakni pada 16 September 2024 dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, terdapat 20 hari bursa pada September 2024.

Oktober dan November tidak terdapat hari libur. Sehingga masing-masing memiliki 23 hari bursa pada Oktober 2024 dan 21 hari bursa pada November 2024.

Desember memiliki dua hari libur yakni pada 25 Desember 2024 yang merupakan perayaan Hari Natal dan cuti bersama Natal pada 26 Desember 2024. Sehingga tersisa 20 hari bursa pada Desember 2024.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya