M Cash Integrasi Siapkan Capex Rp 84 Miliar pada 2024

M Cash Integrasi Tbk (MCAS) siapkan belanja modal atau capital expenditure/capex) Rp 84 miliar pada 2024.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Apr 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2024, 08:30 WIB
IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Pekerja tengah melintas di bawah layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Selasa (16/5/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta M Cash Integrasi Tbk (MCAS) siapkan belanja modal atau capital expenditure/capex) Rp 84 miliar pada 2024. Belanja modal itu utamanya akan dialokasikan untuk menunjang ekspansi perseroan pada segmen energi bersih berupa kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

"Anggaran capex dan investasi yang dialokasikan untuk segmen energi bersih (EV) untuk ekspansi tahun ini adalah sekitar Rp 84 miliar," kata Direktur M Cash Integrasi Tbk, Mohammad Anis Yunianto dalam paparan publik insidentil, dikutip Kamis (18/4/2024).

Segmen bisnis clean energy dan digital cloud advertising akan menjadi growth driver utama perseroan pada 2024, sejalan dengan komitmen perseroan untuk meningkatkan kinerja keuangannya di tahun ini. Hal tersebut diharap dapat berdampak positif terhadap kinerja saham perseroan.

"Untuk memperkuat fundamental di tahun 2024, strategi utama perseroan akan berfokus untuk menghubungkan ekosistem (connecting the ecosystem)," beber Anis.

Penguatan

Lebih lanjut, perseroan akan melakukan penguatan telco sebagai poros untuk ekspansi. Melakukan rekonsiliasi portofolio bisnis non telekomunikasi EV, Iklan, WABA & IT. Sinergi dan cross selling. Serta efisiensi dari sisi operasional

Sebagai catatan, berbagai tantangan yang perlu diperhatikan perseroan di tahun ini antara lain kondisi makro ekonomi yang masih belum stabil. Perubahan kebijakan pemerintah. Kemudian adopsi masyarakat terhadap teknologi. Dan, perubahan perilaku konsumen yang semakin cepat.

IHSG Berpeluang Melesat, Cermati Pilihan Saham Hari Ini 18 April 2024

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis (18/4/2024). IHSG akan berada di rentang area 7.260-7.306.

IHSG melemah 0,47 persen ke posisi 7.130 dan masih didominasi oleh volume penjualan pada perdagangan saham Rabu, 17 April 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama masih mampu berada di atas 7.066 sebagai level support terdekatnya, posisi IHSG saat ini diperkirakan masih berada pada bagian dari wave B dari wave (2). Dengan demikian pergerakan IHSG masih berpeluang menguat ke rentang area 7.260-7.306.

Herditya menuturkan, IHSG berada di level support 7.045,6.958 dan level resistance 7.238,7.298 pada Kamis pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 7.100-7.200. "Potensi menguat mulai terbuka,” demikian dikutip dari laporan Pilarmas Investindo Sekuritas.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali koreksi dengan membuat lower low level disertai volume untuk menguji support garis MA200.Ia mengatakan, selama bertahan di atas garis moving average (MA) 200 berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA (50,100).

“Namun, jika tidak mampu breakout resistance garis MA100 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA200,” ujar Wafi.

Wafi mengatakan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.050-7.250.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya