Bank Danamon Bukukan Laba Rp 831 Miliar Pada Kuartal I 2024

Bank Danamon membukukan rekor tertinggi dalam portofolio pinjamannya, dengan Total Kredit dan Trade Finance mencapai Rp 179,7 triliun, atau meningkat sebesar 18% YoY.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 29 Apr 2024, 20:04 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2024, 20:04 WIB
(Dok PT Bank Danamon Indonesia Tbk)
(Dok PT Bank Danamon Indonesia Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencetak Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp 831 miliar pada kuartal I 2024, meningkat 2% Year-on-Year (YoY).

Laju kenaikan laba Perseroan mencerminkan ketahanan finansial dan kekuatan strategis Danamon di tengah kondisi perekonomian yang berfluktuasi. Pendapatan Operasional Danamon tumbuh sebesar 8% YoY menjadi Rp 4,7 triliun.

Sementara itu, Pre-Provisioning Operating Profit (PPOP) meningkat 14% YoY menjadi Rp2,3 triliun, hal ini menunjukkan efisiensi bank dalam mengelola operasi intinya dan memperkuat pondasinya untuk pertumbuhan investasi di masa depan.

Direktur Utama Bank Danamon, Daisuke Ejima menjelaskan, perseroan juga membukukan rekor tertinggi dalam portofolio pinjamannya, dengan Total Kredit dan Trade Finance mencapai Rp 179,7 triliun, atau meningkat sebesar 18% YoY.

“Peningkatan total kredit dan Trade Finance didorong oleh pertumbuhan dari seluruh segmen bisnis,” kata Daisuke dalam siaran pers, Senin (29/4/2024).

Dari sisi pendanaan, Danamon mencatatkan peningkatan total dana pihak ketiga sebesar 14% YoY menjadi Rp 143,2 triliun. Meskipun pertumbuhan pendanaan beralih ke Deposito Berjangka di tengah situasi tingkat suku bunga yang lebih tinggi, Granular Funding dapat tumbuh sebesar 12% YoY.

 

Kualitas Aset Sehat

(Dok PT Bank Danamon Indonesia Tbk)
(Dok PT Bank Danamon Indonesia Tbk)

Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Perseroan terus berupaya menjaga kualitas aset yang sehat yang tercermin pada beberapa indikator kunci.

Pertama yaitu rasio Loan at Risk (LAR) (termasuk restrukturisasi Covid-19 yang masih direlaksasi) membaik sebesar 70 basis poin (bps) YoY menjadi 12%.

Kedua, rasio cakupan Non-Performing Loan (NPL) berhasil meningkat menjadi 261,8%, dari 254,2% pada tahun sebelumnya. Ketiga, rasio NPL gross juga membaik sebesar 20 bps YoY menjadi 2,2%.

“Pencapaian ini merupakan awal yang baik pada tahun 2024. Ke depannya, Danamon akan terus bertumbuh sebagai Financial Group bersama dengan anggota lain dari Grup MUFG untuk mendukung pertumbuhan seluruh stakeholders dan perekonomian Indonesia," pungkas Daisuke.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya