Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) tengah berada dalam tren turun. Pada perdagangan Rabu, TLKM ditutup turun 0,34 persen ke posisi 2.940. Dalam sepekan, TLKM turun 5,16 persen. Sejak awal tahun atau secara year to date (YTD), TLKM turun 30,82 persen.
Institutional Research Sinarmas Sekuritas, Isfhan Helmy menilai, penurunan harga saham Telkom Indonesia terjadi usai peluncuran Telkom Satellite. Di mana investor asing dinilai skeptis pada upaya tersebut.
Baca Juga
"Dengan menurunkan paket yang menjadi Telkom Satellite, artinya dia (Telkom) akan bermain di lower price range, dibandingkan dengan kompetitornya. Artinya market yang tadinya dia nggak main, dia malah sekarang main, artinya dia menurunkan kelasnya, dan ini terlihat sekali bahwa investor asing doesn't really like what they did," kata Isfhan, dikutip Sabtu (25/5/2024).
Advertisement
Pertarungan Kompetitif
Menurut Isfhan, adanya Telkom Satellite akan terjadi pertarungan harga yang lebih kompetitif. Akibatnya, ada resiko bahwa Telkom bisa kehilangan pelanggan di beberapa kuartal mendatang.
Â
"Jadi memang saya tidak bilang bahwa ini the next Unilever. Tetapi kita akan harus mencermati bahwa Telkom Satellite ini berhasil atau nggak strateginya," imbuh dia.
Â
Sebagai gambaran, jika pada kuartal II 2024 masih ada pertumbuhan pelanggan (subscriber) atau tidak ada penurunan, kemungkinan investor baru akan melirik lagi saham TLKM. Sehingga saat ini investor masih mennati perkembangan dari strategi tersebut.
"Jadi kami melihat bahwa ini ini bukan saham yang perlu dihindari. Tapi bisa dicermati untuk beberapa kuartal lagi. Artinya kalau mau beli sekarang boleh, tetapi exposure jangan terlalu banyak. Sambil kita menunggu data dari operasional data di kuartal II nanti," jelas Isfhan.
Â
Harga Saham TLKM Naik Tipis Usai Umumkan Jadwal Pembagian Dividen
Harga saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mampu berbalik arah menghijau pada perdagangan Senin, (13/5/2024).
Mengutip data RTI, harga saham TLKM naik tipis 0,32 persen ke posisi Rp 3.090 per saham. Harga saham TLKM dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 3.070 per saham. Sepanjang awal pekan ini, harga saham TLKM bergerak di level tertinggi Rp 3.100 dan terendah Rp 3.040 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.900 kali dengan volume perdagangan 1.770.839 saham. Nilai transaksi Rp 544,4 miliar.
Pergerakan harga saham TLKM itu terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga berbalik arah ke zona hijau pada Senin, 13 Mei 2024.
IHSG naik tipis 0,15 persen ke posisi 7.099,26. Indeks LQ45 menguat 0,24 persen ke posisi 895,54. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Selain itu, Telkom Indonesia juga mengumumkan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023. Telkom Indonesia membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp 17,68 triliun. Dari pembagian dividen itu, pemerintah Indonesia mendapatkan Rp 9,21 triliun.
Telkom membagikan dividen 2023 sebesar 72 persen dari laba bersih sebesar Rp 24,55 triliun. Sisa laba bersih sebesar 28 persen atau setara Rp 6,87 triliun digunakan untuk membiayai pengembangan usaha Perseroan.
Adapun pembagian dividen yang akan dibagikan setara Rp 178,50418 yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 3 Mei 2024.
Perseroan membagikan dividen 2023 dengan pertimbangkan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 24,55 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 6,87 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 156,56 triliun.
Advertisement
Jadwal Pembagian Dividen
Berikut jadwal pembagian dividen tunai 2023:
- Tanggal efektif pada 7 Mei 2024
- Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 15 Mei 2024
- Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 16 Mei 2024
- Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 17 Mei 2024
- Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 20 Mei 2024
- Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 17 Mei 2024 pukul 16.00
- Tanggal pembayaran dividen pada 6 Juni 2024.