Citra Nusantara Gemilang Tebar Dividen Rp 2,2 Miliar

PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) telah mendapatkan restu pemegang saham untuk membagikan dividen 2023.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Mei 2024, 11:42 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 11:42 WIB
Citra Nusantara Gemilang Tebar Dividen Rp 2,2 Miliar
Pencatatan perdana saham PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) pada Senin, 8 Januari 2024.PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) telah merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 29 Mei 2024. (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Liputan6.com, Jakarta - PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) telah merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 29 Mei 2024.

Pada rapat tersebut, pemegang saham Citra Nusantara Gemilang menyetujui rencana penggunaan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 8,1 miliar.

"Salah satu penggunaan dana laba bersih tahun 2023 adalah pembagian dividen kepada pemegang saham Perseroan sebesar Rp 2,2 miliar yang akan didistribusikan kepada semua pemegang Perseroan," ungkap Direktur Utama PT Citra Nusantara Gemilang Tbk, Andika Purwonugroho dalam keterangan resmi, Kamis (30/5/2024).

Sepanjang 2023, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 377,6 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 8,1 miliar. Kinerja positif Perseroan pada 2023 ini didorong oleh kesadaran masyarakat akan keunggulan penggunaan CNG dibandingkan dengan LPG. Selain dalam harga yang kompetitif, CNG dipandang sebagai pilihan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.  

"Dengan melihat peningkatan signifikan dari total produksi gas alam Perseroan dan naiknya permintaan CNG di pasar retail, Perseroan menetapkan target pendapatan sekitar Rp 600 miliar pada tahun ini atau meningkat sekitar 50% hingga 70%," ujar Andika.

Berkat keberhasilan dalam melakukan ekspansi dan diversifikasi kegiatan usahanya, Perseroan berhasil mengawali tahun 2024 dengan kinerja gemilang.

Pada kuartal I 2024, Perseroan membukukan peningkatan pendapatan sebesar 35,0% menjadi Rp 130,4 miliar dibandingkan dengan raihan periode yang sama pada tahun 2023 sebesar Rp 96,6 miliar. Laba bersih Perseroan juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan sebesar 30,4%, dari Rp 2,3 miliar pada periode yang sama pada tahun 2023, menjadi Rp 3,0 miliar pada kuartal I 2024 ini.

Pada perdagangan sesi pertama, Kamis, 30 Mei 2024 pukul 10.49 WIB, saham CGAS merosot 0,75 persen ke posisi Rp 133 per saham. Harga saham CGAS dibuka stagnan di posisi Rp 134 per saham. Harga saham CGAS berada di level tertinggi Rp 136 dan terendah Rp 132 per saham. Total frekuensi perdagangan 304 kali dengan volume perdagangan 20.055 saham. Nilai transaksi Rp 268,9 juta.

Target Laba pada 2024

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebelumnya, PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) mengincar kenaikan laba hingga 200 persen pada tahun ini. Direktur Utama CGAS, Andika Purwonugroho mengatakan, kenaikkan itu sejalan dengan perkiraan pendapatan perseroan pada tahun ini yang juga diperkirakan naik 76,4 persen yoy.

"Diperkirakan, pendapatan CGAS pada tahun ini akan melambung 76,4 persen yoy menjadi sekitar Rp 658 miliar, sedangkan laba bersih diproyeksikan melonjak 200,8 persen yoy menjadi sekitar Rp 36,7 miliar," kata Andika di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (23/2/2024)

Sementara itu, volume penjualan sepanjang tahun ini diperkirakan mencapai 82.000.711 standar meter kubik (Sm3). Angka itu setara dengan peningkatan 81,3 persen dibandingkan dengan volume penjualan di 2023 yang diperkirakan mencapai sebesar 45.235.193 Sm3.

“Peningkatan kinerja CGAS pada tahun ini juga melibatkan beberapa proyek CNG Station yang ada di Grobogan-Jawa Tengah, Manyar-Jawa Timur dan Majalengka-Jawa Barat,” ujar Andika.

Dalam upaya mencapai target tersebut, perseroan akan bekerja sama dengan PT GT Ladang Teknik dan Jianyang Greenfir New Energy Equipment Co Ltd (GreenFir) untuk membangun LNG Station berkapasitas 1,5 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), dengan nilai investasi mencapai Rp 161,5 miliar.

Proyek LNG

Ilustrasi laporan keuangan (Foto by AI)
Ilustrasi laporan keuangan (Foto by AI)

Perseroan akan memulai groundbreaking pembangunan Liquefied Natural Gas (LNG) Station di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2 di Pakis, Karawang, Jawa Barat pada kuartal I 2024. Andika mengatakan, pembangunan LNG Station ini akan dilakukan CGAS dengan menggandeng GT Ladang Teknik dan perusahaan manufaktur asal China, GreenFir.

Pada tahun pertama pasca beroperasinya LNG Station, nilai penjualan yang akan diperoleh Perseroan bisa mencapai USD 8,7 juta atau setara dengan Rp 135 miliar per tahun. Andika menegaskan, perbaikan kinerja CGAS sebagai perusahaan perdagangan dan distribusi gas alam dipastikan mampu memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham Perseroan dalam bentuk dividen.

"Pada tahun 2023 kami memperkirakan, Perseroan akan berhasil mencatatkan pertumbuhan profit menjadi Rp 12,2 miliar, sehingga kami berencana untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar 30 persen dari laba bersih.

 

Optimisme Perseroan

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector
Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Perkiraan atas capaian laba bersih CGAS pada 2023 tersebut ditopang perolehan pendapatan yang diperkirakan mencapai sebesar Rp 373 miliar, dengan perkiraan volume penjualan sebanyak 45 juta Sm3.

"Kami optimistis kinerja keuangan maupun kinerja operasional pada tahun ini akan mengalami pertumbuhan positif," ucap Andika.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya