Apa yang Dimaksud dengan Reksa Dana, Ini Mitos dan Fakta Seputarnya

Reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang populer, terutama bagi investor pemula yang ingin berinvestasi di pasar modal tanpa perlu mengelola investasi mereka secara langsung.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Jun 2024, 13:25 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2024, 13:25 WIB
7 Keuntungan Investasi Reksa Dana yang Belum Banyak Diketahui Orang
Bagi Anda yang seorang pemula dalam dunia investasi, Reksa Dana bisa menjadi salah satu pilihan investasi terbaik

Liputan6.com, Jakarta Reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang populer, terutama bagi investor pemula yang ingin berinvestasi di pasar modal tanpa perlu mengelola investasi mereka secara langsung. Namun, terdapat beberapa mitos dan kesalahpahaman yang sering berkembang seputar reksa dana.

Mengetahui tentang mitos dan fakta seputar reksa dana memberikan banyak keuntungan bagi investor. Dengan pemahaman yang benar, investor dapat membuat keputusan yang lebih tepat, mengelola ekspektasi secara realistis, dan menghindari kerugian yang tidak perlu.

“Pengetahuan yang tepat juga meningkatkan kepercayaan diri, terutama bagi investor pemula, dalam membuat keputusan investasi. Selain itu, investor dapat mengoptimalkan portofolio mereka dengan memilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko, serta menghindari biaya yang tidak perlu,” terang Fund Growth Specialist PT Indo Premier Sekuritas, Muhammad Arie Fadhlillah, dikutip Sabtu (8/6/2024).

Dengan informasi yang benar, lanjut Fadhlil, investor dapat menyusun strategi investasi jangka panjang yang solid dan tahan terhadap berbagai kondisi pasar, mendukung pencapaian tujuan keuangan seperti dana pensiun, pendidikan anak, atau pembelian rumah.

Fadhlil lantas menyebutkan beberapa mitos dan fakta seputar reksa dana yang wajib diketahui investor. Pertama, reksa dana hanya untuk investor kaya.

Ada mitos dan anggapan keliru kalau reksa dana hanya dapat diakses oleh orang-orang kaya atau mereka yang memiliki modal besar. Faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang.

 

 

Apa Mitos Reksa Dana Lainnya?

Bank Mandiri Taspen menjadi Agen Penjual Efek Reksa Dana (Aperd) yang akan menawarkan produk reksa dana yang dikelola oleh Mandiri Investasi. (Dok Bank Mandiri Taspen)
Bank Mandiri Taspen menjadi Agen Penjual Efek Reksa Dana (Aperd) yang akan menawarkan produk reksa dana yang dikelola oleh Mandiri Investasi. (Dok Bank Mandiri Taspen)

Mitos lain yang sering kali muncul terkait reksa dana adalah anggapan bahwa investasi ini tidak aman. Namun anggapan ini tidak tepat.

Faktanya, reksa dana itu produk investasi yang diatur dan diawasi ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan, sehingga memiliki kerangka kerja yang dirancang untuk melindungi investor.

"Selain itu, reksa dana juga dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional dengan pengetahuan dan pengalaman mumpuni dalam mengelola portofolio investasi," jelas Fadhlil.

Ada juga mitos kalau reksa dana dianggap terlalu rumit untuk investor pemula. Padahal faktanya, reksa dana justru sering direkomendasikan untuk pemula karena menawarkan diversifikasi dan dikelola oleh profesional. Banyak informasi dan panduan yang tersedia untuk membantu pemula memahami reksa dana.

 

Apa Mitos Reksa Dana Berikutnya?

FOTO: Bank Indonesia Yakin Rupiah Terus Menguat
Tumpukan mata uang Rupiah, Jakarta, Kamis (16/7/2020). Bank Indonesia mencatat nilai tukar Rupiah tetap terkendali sesuai dengan fundamental. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mitos lainnya, reksa dana tidak bisa ditarik kapan saja. Ada anggapan uang yang diinvestasikan dalam reksa dana tidak bisa ditarik sebelum jangka waktu tertentu. Faktanya, sebagian besar reksa dana bersifat likuid. Artinya investor dapat menjual kembali unit mereka kapan saja.

"Namun, investor memang perlu memperhatikan ketentuan tertentu seperti biaya penjualan kembali atau periode penguncian untuk jenis reksa dana tertentu. Ada berbagai jenis reksa dana, termasuk reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, dan reksa dana campuran," kata Fadhlil.

Terakhir, ada anggapan kalau reksa dana itu belinya susah dan berbiaya sangat tinggi. Padahal faktanya, mudah dan sangat terjangkau. Banyak manajer investasi yang menawarkan pembelian reksa dana dengan harga terjangkau.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya