Liputan6.com, Jakarta PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) telah mengumumkan kinerja paruh pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2024. Pada periode tersebut, perusahaan milik Tommy Soeharto itu membukukan pertumbuhan positif dari sisi pendapatan.
Hingga 30 Juni 2024, perseroan membukukan pendapatan usaha USD 62,47 juta atau sekitar Rp 1,01 triliun (kurs Rp 16.167,00 per USD). Pendapatan itu naik 12,85 persen dibandingkan pendapatan semester I 2023 yang tercatat sebesar USD 55,36 juta.
Baca Juga
Namun bersamaan dengan naiknya pendapatan usaha, beban pokok pendapatan membengkak jadi USD 48,55 juta dibanding semester I 2023 yang sebesar USD 38,2 juta. Alhasil, laba bruto pada semester I 2024 tergerus menjadi USD 13,92 juta dibanding laba kotor semester I 2023 yang sebesar USD 17,17 juta.
Advertisement
Pada semester I 2024, beban usaha perseroan juga naik menjadi USD 6,77 juta dari USD 5,16 juta pada semester I 2023. Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan pendapatan keuangan sebesar USD 786.733, biaya keuangan USD 2,25 juta, dan bagian rugi dari entitas asosiasi USD 50.642.
Setelah memperhitungkan beban pajak final dan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 4,74 juta atau sekitar Rp 76,56 miliar. Laba itu turun 56,41 persen dibandingkan laba semester I 2023 yang tercatat sebesar USD 10,86 juta.
Aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2024 naik menjadi USD 282,19 juta dari USD 271,82 juta pada akhir tahun lalu. Liabilitas naik menjadi USD 173,76 juta dari USD 164,03 juta pada Desember 2023. Sementara ekuitas sampai dengan 30 Juni 2024 naik menjadi USD 108,43 juta dari posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar USD 107,79 juta.
Laba Emiten Tommy Soeharto Humpuss Intermoda Transportasi Susut 30,56% di 2023
PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) telah mengumumkan kinerja tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perusahaan milik Tommy Soeharto itu membukukan kinerja yang kurang moncer.
Melansir laporan keuangan Humpuss Intermoda Transportasi dalam keterbukaan informasi Bursa, Selasa (9/4/2024), perseroan membukukan pendapatan USd 112,47 juta atau sekitar Rp 1,79 triliun (kurs Rp 15.896,10 per USD). Pendapatan itu relatif sama atau naik tipis 0,21 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar USD 112,24 juta.
Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan pada 2023 naik menjadi USD 82,67 juta dari USD 81,3 juta pada 2022. Alhasil, laba bruto pada 2023 terpangkas menjadi USD 29,8 juta dibanding 2022 yang tercatat sebesar USD 30,94 juta.
Sepanjang 2023, perseroan membukukan beban usaha USD 17 juta, naik dari USD 13,39 juta pada 2022. Pendapatan keuangan pada periode ini tercatat sebesar USD 1,64 juta, biaya keuangan USD 4,61 juta, keuntungan atas pelepasan saham entitas anak USD 1,4 juta, dan bagian rugi neto dari entitas asosiasi USD 80.677.
Setelah dikurangi beban pajak final dan pajak penghasilan, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 sebesar USD 5,46 juta atau sekitar Rp 86,77 miliar. Laba ini turun 30,56 persen dibanding laba pada 2022 yang tercatat sebesar USD 7,86 juta.
Aset perseroan sampai dengan akhir 2023 naik menjadi USD 271,82 juta dari USD 229,92 juta pada 2022. Liabilitas pada 2023 naik menjadi USD 164,03 juta dari USD 150,14 juta pada 2022. Sementara ekuitas pada 2023 naik menjadi USD 107,79 juta dari USD 79,78 juta pada 2022.
Advertisement
Saham Emiten Tommy Soeharto Sempat Digembok Bursa, Manajemen HUMI Buka Suara
Sebelumnya, saham terafiliasi Tommy Suharto, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) sempat digembok Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Februari lalu. Penghentian sementara perdagangan saham HUMI sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif secara signifikan.
Secara garis besar, Direktur Utama PT Humpuss Maritim Internasional Tbk, Tirta Hidayat mengatakan penurunan harga saham HUMI saat itu murni karena mekanisme pasar. Namun ia tidak menampik adanya kemungkinan dampak dari sentimen pemilihan umum (pemilu) yang berlangsung pada 14 Februari 2024.
"Kami tidak tahu apa yang terjadi di pasar. Kami melihat sentimen negatif terhadap pemilu yang gonjang-hanjing sehingga (investor) asing terutama, takut dengan perkembangan itu (pemilu) dan melepas saham HUMI," jelas Tirta dalam paparan publik insidentil, Senin (26/2/2024).
Meski begitu, Tirta mengatakan gerak saham HUMI saat ini sudah mulai membaik usai suspensi dibuka pada 13 Februari 2024, meski belum kembali pada posisi sebelum pemilu. Sebagai gambaran, saham HUMI terpantau pada posisi 80 sebelum mengalami penurunan signifikan sejak 5 Februari 2024 hingge ke posisi 57 per lembar pada 7 Februari 2023.
Pada perdagangan hari ini, Senin 26 Februari 2024, saham HUMI ditutup naik 1,43 persen ke posisi 71. Dalam sepekan, harga saham HUMI naik 2,90 persen. Posisi harga saham HUMI saat ini turun 29 persen dari harga IPO 100 per lembar.