Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan Senin, (12/8/2024). IHSG akan menguji level 7.267-7.296 pada Senin pekan ini.
IHSG menguat 0,86 persen ke posisi 7.257 dan disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Jumat, 9 Agustus 2024. Akan tetapi, penguatan IHSG tertahan oleh moving average (MA)20 harian.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG saat ini sudah berada pada akhir wave (b) dari wave 2. Hal itu berarti penguatan IHSG akan sangat terbatas dan rawan koreksi.
Advertisement
“Adapun penguatan IHSG akan menguji rentang area 6.267-7.296, waspadai akan ada koreksi dari IHSG yang diperkirakan menuju ke 6.969-7.026,” ujar Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.181,6.998 dan level resistance 7.298,7.354 pada Senin pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.150-7.300 pada awal pekan ini.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT BFI Finance Tbk (BFIN), dan PT Indika Enery Tbk (INDY).
Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Indika Enery Tbk (INDY), dan PT PP Tbk (PTPP).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness
Saham AKRA menguat 2,11% ke 1.450 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya perkirakan, posisi AKRA saat ini berada pada bagian dari wave [c] dari wave 2, sehingga AKRA masih rawan berbalik terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 1.350-1.425
Target Price: 1.545, 1.610
Stoploss: below 1.330
2.PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness
Saham ASII menguat 0,42% ke 4.760 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ASII diperkirakan berada di akhir wave (i) dari wave [iii], sehingga penguatan ASII akan relatf terbatas dan rawan terkoreksi membentuk wave (ii).
Buy on Weakness: 4.540-4.670
Target Price: 4.860, 5.075
Stoploss: below 4.380
3.PT BFI Finance Tbk (BFIN) - Spec Buy
Saham BFIN menguat 1,12% ke 905 dan masih didominasi oleh volume pembelian, namun penguatannya tertahan oleh MA60.
"Selama masih mampu berada di atas 845 sebagai stoplossnya, posisi BFIN sedang berada di awal wave [c] dari wave 3 pada label hitam," kata dia.
Spec Buy: 875-900
Target Price: 1.000, 1.065
Stoploss: below 845
4.PT Indika Energy Tbk (INDY) - Spec Buy
Saham INDY menguat 3,66% ke 1.415 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatannya mampu berada di atas MA20.
"Selama masih mampu berada di atas 1,300 sebagai stoplossnya, maka posisi INDY saat ini diperkirakan berada di awal wave 3 dari wave (1) pada label hitam," ujar Herditya.
Spec Buy: 1.350-1.395
Target Price: 1.465, 1.560
Stoploss: below 1.300
Advertisement
Kinerja IHSG pada 5-9 Agustus 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lesu pada pada perdagangan 5-9 Agustus 2024. Koreksi IHSG didorong sentimen global terutama dari Amerika Serikat (AS) dan Jepang.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (10/8/2024), IHSG melemah 0,70 persen ke posisi 7.256,99 dari posisi pekan lalu di 7.308,12. Kapitalisasi pasar bursa merosot 0,87 persen menajdi Rp 12.302 triliun dari Rp 12.410 triliun pada penutupan pekan lalu.
Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa susut 6,53 persen menjadi Rp 9,63 triliun dari Rp 10,31 triliun pada pekan lalu. Investor asing beli saham Rp 1,1 triliun selama sepekan. Sepanjang 2024, investor asing membeli saham Rp 1,42 triliun.
Di sisi lain, peningkatan tertinggi terjadi pada frekuensi harian bursa yang naik 4,15 persen menjadi 918 ribu kali transaksi dari pekan lalu 942 ribu kali transaksi. Selain itu, rata-rata volume transaksi harian sepekan sebesar 3,6 persen menjadi 16 miliar saham dari 15,44 miliar saham pada pekan lalu.
Kata Analis
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG melemah 0,7 persen selama sepekan didorong sejumlah faktor. Pertama, rilis data pengangguran Amerika Serikat yang meningkat menjadi 4,3 persen. “Hal ini menyebabkan kekhawatiran investor akan ada perlambatan ekonomi Amerika Serikat,” kata dia.
Kedua, aksi jual oleh investor imbas kenaikan suku bunga Jepang. Ketiga, probabilitas pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed) sebesar 50 basis poin pada September 2024. “Keempat, meningkatnya kembali ketegangan geopolitik di Timur Tengah,” ujar dia.
Herditya menuturkan, pada perdagangan Senin, 12 Agustus 2024, IHSG akan rawan koreksi dengan level support 7.219 dan level resistance di 7.267. “Pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah dan investor masih mencermati akan beberapa rilis data di Amerika Serikat dan China,” ujar dia.
Advertisement