Ini 5 Fungsi Penting Stablecoin Bagi Investor Crypto

Bagi para investor crypto, stablecoin menawarkan sejumlah manfaat yang menjadikannya bagian penting dari strategi investasi.

oleh Gilar Ramdhani pada 20 Sep 2024, 20:26 WIB
Diperbarui 20 Sep 2024, 20:26 WIB
Ini 5 Fungsi Penting Stablecoin Bagi Investor Crypto
Stablecoin Stock Market Cryptocurrency. (iqoncept/depositphotos.com)

Liputan6.com, Jakarta Dalam beberapa tahun terakhir, dunia cryptocurrency mengalami perkembangan pesat dengan berbagai jenis koin yang hadir di pasar. Salah satu inovasi yang menjadi perhatian besar adalah stablecoin. 

Bagi para investor crypto, stablecoin menawarkan sejumlah manfaat yang menjadikannya bagian penting dari strategi investasi. Namun, apa sebenarnya stablecoin, dan mengapa mata uang kripto seperti stablecoin begitu penting bagi investor? Mari jelajahi lima fungsi utama stablecoin yang bisa memberikan keuntungan nyata bagi para pelaku pasar crypto.

5 Fungsi Stablecoin

1. Stabilitas Nilai di Tengah Volatilitas Pasar

Salah satu kelebihan terbesar stablecoin dibandingkan dengan mata uang kripto lainnya adalah stabilitasnya. Stablecoin dirancang untuk mempertahankan nilai yang stabil, biasanya dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS. Contoh yang paling populer adalah Tether (USDT) dan USD Coin (USDC). Dalam pasar yang terkenal sangat fluktuatif seperti crypto, di mana harga bisa melonjak atau turun dalam waktu singkat, stablecoin memberikan investor ketenangan.

Dengan stablecoin, investor dapat menyimpan nilai aset mereka ketika pasar sedang turun tanpa harus menarik uang dari ekosistem crypto. Ini sangat berguna saat kondisi pasar tidak menentu, sehingga para investor dapat mempertahankan posisi tanpa terpapar risiko fluktuasi besar yang sering terjadi pada koin seperti Bitcoin atau Ethereum.

2. Alat Lindung Nilai (Hedging) yang Efektif

Di dunia investasi, hedging adalah strategi untuk melindungi aset dari potensi kerugian. Dalam pasar crypto yang sangat fluktuatif, stablecoin menjadi alat hedging yang efektif. Ketika harga aset crypto seperti Bitcoin atau Ethereum mulai turun drastis, investor dapat dengan cepat mengkonversi aset mereka menjadi stablecoin untuk melindungi nilai portofolio.

Sebagai contoh, jika seorang investor merasa bahwa harga Bitcoin akan turun, mereka dapat mengkonversi Bitcoin mereka menjadi stablecoin untuk sementara waktu. Ketika pasar sudah stabil atau harga Bitcoin mulai naik lagi, mereka bisa kembali membeli aset crypto lainnya. Ini membantu investor tetap berada dalam ekosistem crypto tanpa harus menanggung risiko kerugian besar selama pasar sedang bergejolak.

3. Likuiditas Tinggi dalam Ekosistem Crypto

Stablecoin juga memberikan likuiditas tinggi dalam ekosistem crypto. Karena stablecoin dipatok pada nilai mata uang fiat dan diperdagangkan secara luas di berbagai platform, investor dapat dengan mudah membeli atau menjual stablecoin tanpa harus menunggu terlalu lama. Ini memberikan keuntungan besar bagi para trader yang sering melakukan transaksi cepat atau arbitrase.

Selain itu, banyak bursa crypto juga menggunakan stablecoin sebagai pasangan perdagangan (trading pairs) untuk koin lainnya. Dengan likuiditas yang tinggi, investor dapat bergerak cepat dalam memanfaatkan peluang pasar atau menghindari kerugian tanpa harus menarik uang dari platform exchange.

4. Transaksi yang Lebih Cepat dan Biaya Rendah

Salah satu keuntungan lain dari stablecoin adalah kemudahan dalam melakukan transaksi cepat dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan transfer tradisional. Dalam transaksi internasional menggunakan mata uang fiat, sering kali diperlukan waktu beberapa hari untuk menyelesaikan prosesnya, ditambah lagi dengan biaya yang cukup besar. Namun, dengan stablecoin, transaksi dapat dilakukan dalam hitungan menit atau bahkan detik dengan biaya yang jauh lebih rendah.

Bagi investor atau trader yang sering melakukan transaksi lintas negara, stablecoin menjadi solusi yang efisien. Mereka dapat menghindari konversi mata uang yang memakan biaya dan waktu, serta menikmati fleksibilitas dalam mengirim atau menerima dana dari manapun di dunia.

5. Akses ke Produk Keuangan DeFi (Decentralized Finance)

Salah satu fungsi menarik dari stablecoin adalah kemampuannya membuka akses ke berbagai produk keuangan berbasis decentralized finance (DeFi). Dalam beberapa tahun terakhir, DeFi berkembang pesat dengan menawarkan layanan keuangan tanpa perlu perantara seperti bank atau institusi keuangan lainnya. Stablecoin sering digunakan sebagai dasar dalam ekosistem DeFi untuk memberikan layanan seperti pinjaman (lending), penyediaan likuiditas (liquidity providing), hingga staking.

Dengan stablecoin, investor dapat memanfaatkan peluang DeFi untuk mendapatkan bunga dari aset yang mereka simpan, atau berpartisipasi dalam pool likuiditas untuk mendapatkan reward. Ini memberi para investor cara baru untuk menghasilkan keuntungan tanpa harus menghadapi risiko fluktuasi harga yang sering terjadi pada koin-koin lain.

Stablecoin telah membuktikan dirinya sebagai aset penting bagi investor cryptocurrency, memberikan stabilitas, likuiditas, serta akses ke berbagai peluang keuangan yang tak tersedia di instrumen crypto tradisional. Bagi investor yang ingin tetap berada di ekosistem crypto tetapi mengurangi risiko yang ada, stablecoin adalah alat yang sangat berharga.

Untuk memulai perjalanan investasi stablecoin, Tokocrypto adalah platform yang menawarkan berbagai stablecoin populer seperti USDT, USDC, dan lainnya. Tokocrypto memudahkan investor dalam membeli, menjual, dan menyimpan stablecoin dengan keamanan yang terjamin. 

Dengan dukungan fitur yang lengkap dan ramah pengguna, Tokocrypto bisa menjadi pilihan tepat bagi siapa saja yang ingin mulai berinvestasi dengan stablecoin.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya