Saham Raksasa Video Game Ubisoft Melonjak 33% Buntut Kabar Akuisisi Tencent

Tencent dan keluarga Guillemot dilaporkan sedang mempertimbangkan pembelian saham Ubisoft.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 06 Okt 2024, 17:15 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2024, 17:15 WIB
Assassin's Creed Mirage (Ubisoft)
Assassin's Creed Mirage (Ubisoft)

Liputan6.com, Jakarta Saham perusahaan video game asal Prancis, Ubisoft melonjak lebih dari 30% pada hari Jumat (4/10) setelah Tencent dan keluarga pendiri perusahaan Guillemot sedang mempertimbangkan pembelian potensial perusahaan tersebut.

Melansir CNBC International, Minggu (6/10/2024) saham Ubisoft melonjak 33,5% pada penutupan pasar hari Jumat (4/10) setelah publikasi laporan tersebut.

Laporan Bloomberg News menyebutkan bahwa Tencent dan keluarga Guillemot, yang keduanya merupakan pemegang saham minoritas Ubisoft, sedang mempertimbangkan pembelian di antara opsi lainnya setelah perusahaan tersebut kehilangan lebih dari setengah nilai pasarnya tahun ini.

Peluang yang saat ini sedang dibahas adalah kombinasi Tencent dan keluarga Guillemot yang bermitra untuk menjadikan Ubisoft sebagai perusahaan tertutup.

Sementara itu, pihak Ubisoft menolak berkomentar mengenai laporan akusisi tersebut. Pihak Tencent juga tidak menanggapi permintaan komentar terkait pembelian perusahaan video game asal Prancis itu.

Raksasa game Eropa Ubisoft, yang paling dikenal dengan waralaba populernya "Assassin's Creed", akhir-akhir ini berada dalam kondisi ketidakpastian di tengah kekhawatiran investor atas lini permainan triple-A yang kurang bersemangat dan manajemen perusahaan secara keseluruhan.

Ubisoft pekan lalu mengatakan akan menunda perilisan judul berikutnya dalam seri permainan populernya, "Assassin's Creed Shadows," selama tiga bulan hingga 14 Februari 2025, imbas permintaan yang rendah pada unit permainan "Star Wars Outlaws" milik perusahaan tersebut, yang diluncurkan pada Agustus 2024.

Perusahaan juga memangkas panduan pemesanan bersihnya untuk tahun fiskal 2025 menjadi sekitar 1,95 miliar euro, di bawah 2,32 miliar euro yang dilaporkan untuk tahun fiskal 2024.

Tencent, yang memiliki sekitar 10% saham di Ubisoft, adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di China. Perusahaan ini, yang paling dikenal di China karena pangsa pasarnya yang kuat dalam video, merupakan perusahaan di balik permainan arena pertempuran daring multipemain "Honor of Kings" yang diterbitkan di bawah naungan penerbit TiMi Studio Group.


GoTo Bermitra dengan Tencent Kembangkan Infrastruktur Cloud

Gojek Tokopedia
GoTo, hasil bergabungnya Gojek dan Tokopedia. (Foto: YouTube Gojek Indonesia)

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi dunia yaitu Tencent. Dalam kerja sama ini Tencent Cloud akan menyediakan rangkaian lengkap solusi infrastruktur cloud dan layanan digital yang komprehensif untuk bisnis GoTo.

GoTo akan memanfaatkan teknologi dan layanan Platform as a Service (PaaS) dari Tencent Cloud untuk mendukung ekosistem Perseroan secara menyeluruh. Kerja sama ini akan berlangsung selama lima tahun ke depan.

Tim engineering GoTo akan bekerja sama dengan para ahli layanan dan infrastruktur internal Tencent Cloud untuk mengembangkan teknologi lebih lanjut, sehingga memungkinkan perusahaan terus meningkatkan penawaran Perseroan, sekaligus memperkuat produk yang berfokus pada konsumen dan memperkuat pengalaman para pengguna.

Berbagai layanan serta posisi GoTo sebagai ekosistem digital terbesar di Indonesia, akan semakin diperkuat oleh kehadiran server Tencent Cloud yang berlokasi di Indonesia.

Senior Vice President Tencent Cloud International Poshu Yeung mengatakan, Tencent sangat senang dapat bermitra dengan GoTo untuk mendorong transformasi digital Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam inovasi teknologi dan membangun ekosistem digital berskala besar, layanan Tencent Cloud yang berkinerja tinggi, pemeliharan yang mudah, dan fleksibel akan memberikan manfaat bagi penawaran layanan utama GoTo.

"Kami akan terus berkomitmen pada GoTo dan Indonesia, serta berharap dapat menjajaki lebih banyak kolaborasi di masa mendatang.” kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (22/9/2024).

Direktur Utama GoTo Patrick Walujo menyampaikan, GoTo sangat senang dapat bermitra dengan Tencent untuk mendorong transformasi digital Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam inovasi teknologi dan membangun ekosistem digital berskala besar, layanan Tencent Cloud yang berkinerja tinggi, serta memiliki pemeliharan yang mudah, dan fleksibel akan memberikan manfaat bagi penawaran layanan utama GoTo.

"Kami akan terus berkomitmen pada GoTo dan Indonesia, serta berharap dapat menjajaki lebih banyak kolaborasi di masa mendatang.” kata dia.


400 Solusi Teknologi

Dengan infrastruktur global yang luas dan mencakup 21 wilayah geografis serta 58 zona ketersediaan, termasuk dua pusat data di Jakarta, Tencent Cloud menghadirkan lebih dari 400 solusi teknologi dan konektivitas yang dirancang untuk mendorong transformasi digital bagi perusahaan.

Dengan mendirikan pusat data lokal, Tencent Cloud meningkatkan kedekatan layanan, meminimalkan akses data yang tertunda, dan mendorong transformasi digital yang cepat bagi bisnis dan organisasi di seluruh negeri.

Strategi ini tidak hanya memastikan kepatuhan terhadap standar regulasi, tetapi juga menawarkan opsi pemulihan bencana yang kuat di seluruh kawasan Asia-Pasifik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya