IHSG Dibuka Cerah Rabu Pagi, Investor Menanti Window Dressing

Dari dalam negeri, secara historis, IHSG seringkali mencatatkan kinerja positif pada bulan Desember, pasar tampaknya mulai optimis kembali.

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Des 2024, 09:40 WIB
Diterbitkan 04 Des 2024, 09:40 WIB
IHSG Ditutup Melemah, Transaksi Perdagangan Capai Rp14,44 Triliun
Kinerja saham emiten bank jumbo seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kompak ambrol. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 2,08 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.198,10 pada Rabu pagi ini. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,32 poin atau 0,04 persen ke posisi 869,65.

Pelaku pasar cukup yakin bursa saham bergerak positif di Desember ini seiring optimisme window dressing pada bulan Desember 2024.

"Peluang melanjutkan kenaikan masih terbuka mengingat hari perdagangan yang minim pada bulan terakhir 2024," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam dikutip dari Antara, Rabu (4/12/2024).

Dari dalam negeri, secara historis, IHSG seringkali mencatatkan kinerja positif pada bulan Desember, pasar tampaknya mulai optimis kembali, yang mana prospek Desember cenderung cerah akibat adanya potensi fenomena window dressing yang membuat pasar semakin yakin IHSG dapat lebih stabil pada Desember 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan posisi IHSG sedang berada pada akhir wave (v) dari wave A dari wave (2) sehingga koreksi IHSG diperkirakan masih rawan berlanjut ke area 6.998-7.039.

Ia mengatakan, IHSG  akan berada di level support 6.998,6.896 dan level resistance 7.207,7.337.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis moving average (MA) 5 harian dengan volume rendah.

“Selama di atas garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya,” tutur Wafi.

Ia menambahkan, jika kembali breakdown garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali membuat lower low (LL) level dan melanjutkan fase bearish-nya. “Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300,” kata Wafi.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpeluang menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.100-7.225. “Potensi koreksi tetap terbuka, cermati,” demikian seperti dikutip.

Rekomendasi Saham

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya