Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah terbatas pada perdagangan saham Selasa (17/12/2024). IHSG akan menguji area 7.140-7.190.
IHSG merosot 0,90 persen ke posisi 7.258 dan masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan Senin, 16 Desember 2024.
Advertisement
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi IHSG telah menembus dari moving average (MA) 20 harian. Saat ini, pada skenario biru, posisi IHSG sedang berada pada akhir wave (b) dari wave B, sehingga diperkirakan koreksi IHSG akan relatif terbatas untuk menguji area support di 7.140-7.190.
Advertisement
"Selanjutnya, IHSG berpeluang menguat menguji level resistance di 7.341,” kata Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.140,7.041 dan level resistance 7.341,7.530 pada perdagangan Selasa pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG akan melemah terbatas dengan level support dan resistance di posisi 7.200-7.330.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dan breakdown support garis MA200 untuk menguji support garis MA20 dengan three black crows candle disertai volume.
“Selama di atas garis MA20, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan breakout garis MA200 untuk menguji resistance garis MA50,” tutur dia.
Akan tetapi, jika kembali breakdown garis MA20, IHSG berpeluang untuk melemah dan menguji level terendah pada November 2024. Wafi menuturkan, pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.200-7.400.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), dan PT Central Omega Resources Tbk (DKFT).
Sedangkan Wafi memilih saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) - Buy on Weakness
Saham INDF terkoreksi 0,61% ke 8.125 dan masih didominasi oleh tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi INDF saat ini berada pada bagian dari wave iv dari wave (v)," ujar dia.
Buy on Weakness: 7.900-8.025
Target Price: 8.375, 8.600
Stoploss: below 7.700
2.PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) - Buy on Weakness
Saham PNBN terkoreksi 1,27% ke 1.945 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Saat ini, posisi PNBN diperkirakan berada pada bagian dari wave ii dari wave (v) pada skenario hitam," tutur Herditya.
Buy on Weakness: 1.865-1.910
Target Price: 2.040, 2.140
Stoploss: below 1.735
3.PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) - Spec Buy
Saham SRTG terkoreksi 1,70% ke 2.310 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Herditya mengatakan, saat ini, posisi SRTG diperkirakan berada di akhir wave (a) dari wave [ii], sehingga koreksinya akan relatif terbatas.
Spec Buy: 2.260-2.310
Target Price: 2.400, 2.570
Stoploss: below 2.100
4.PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) - Sell on Strength
Saham DKFT terkoreksi 2,61% ke 224 dan masih didominasi oleh tekanan jual, tetapi koreksinya masih tertahan MA20. Herditya menuturkan, saat ini, posisi DKFT diperkirakan berada di awal wave [c] dari wave 4, sehingga DKFT masih rawan melanjutkan koreksinya ke rentang area 167-186.
Sell on Strength: 234-242
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 16 Desember 2024
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah sepanjang perdagangan Senin (16/12/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah seluruh sektor saham tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,90 persen ke posisi 7.258,63. Indeks LQ45 susut 0,46 persen ke posisi 861,74. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.329,30 dan level terendah 7.204,65. Sebanyak 442 saham memerah sehingga menekan IHSG. 159 saham menguat dan 193 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.078.422 kali dengan volume perdagangan 22,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.995.
Seluruh sektor saham tertekan. Sektor saham properti terpangkas 2,95 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham teknologi merosot 2,3 persen dan sektor saham transportasi turun 1,9 persen. Sektor saham energi melemah 1,15 persen, sektor saham basic turun 1,6 persen, dan sektor saham industri tergelincir 0,41 persen.
Sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,74 persen, sektor saham consumer siklikal merosot 1,53 persen, sektor saham kesehatan melemah 1,44 persen, sektor saham keuangan turun 0,41 persen. Sektor saham infrastruktur melemah 1,26 persen.
Gerak Saham
Pada awal pekan ini, saham CNKO ditutup naik 7,14 persen ke posisi Rp 15 per saham. Saham CNKO berada di level tertinggi Rp 15 dan terendah Rp 15 per saham. Total frekuensi perdaganan 268 kali dengan volume perdagangan 2.124.748 saham. Nilai transaksi Rp 3,2 miliar.
Saham BBHI merosot 5,45 persen ke posisi Rp 780 per saham. Harga saham BBHI dibuka stagnan di posisi Rp 825 per saham. Harga saham BBHI berada di level tertinggi Rp 825 dan level terendah Rp 775 per saham. Total frekuensi perdagangan 392 kali dengan volume perdagangan 49.365 saham. Nilai transaksi harian Rp 4,1 miliar.
Saham MEDC merosot 1,83 persen ke posisi Rp 1.070 per saham. Harga saham MEDC dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.100 per saham. Harga saham MEDC berada di level tertinggi Rp 1.100 dan level terendah Rp 1.065 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.432 kali dengan volume perdagangan 251.093 saham. Nilai transaksi Rp 27 miliar.
Advertisement