Manuver Unilever Lepas Bisnis Es Krim Dinilai Cerdas, Mengapa?

Langkah PT Unilever Indonesi Tbk (UNVR) menjual bisnis es krimnya disambut positif. Hari ini, usulan tersebut disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen).

oleh Septian Deny diperbarui 14 Jan 2025, 21:42 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 21:42 WIB
Akhir Pekan IHSG Ditutup Menguat
Langkah PT Unilever Indonesi Tbk (UNVR) menjual bisnis es krimnya disambut positif. Hari ini, usulan tersebut disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Langkah PT Unilever Indonesi Tbk (UNVR) menjual bisnis es krimnya disambut positif. Hari ini, usulan tersebut disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen). UNVR menjual bisnis es krim mereka seharga Rp 7 triliun.

Penjualan ini dipandang sebagai langkah strategis yang tidak hanya memperkuat posisi kas perusahaan, tetapi juga membuka peluang baru untuk fokus pada bisnis intinya.

“Investor meyakini bahwa dengan penjualan bisnis es krim Unilever ke PT The Magnum Ice Cream Indonesia akan memberikan pendanaan bagi perusahaan untuk ekspansi dan membantu percepatan pertumbuhan perusahaan dari segi kinerja keuangannya,” ujar Abdul Haq Alfaruqy, analis dari Stocknow.id.

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Benjie Yap, menyebut langkah ini sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk terus mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

“Keputusan strategis ini mencerminkan komitmen kami untuk memperkuat posisi perseroan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan”.

Benjie juga menyampaikan bahwa setelah melepas bisnis es krim, Unilever akan mengarahkan sumber dayanya ke bisnis inti, yakni Home and Personal Care serta Nutrition. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong inovasi produk.

“Unilever Indonesia bermaksud merampingkan operasional, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi dengan mengembalikan fokus pada area bisnis inti kami,” tambah Benjie.

Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, langkah ini adalah keputusan strategis yang cerdas.

Mengingat persaingan ketat di industri FMCG, langkah strategis ini menunjukkan kesiapan Unilever untuk memperkuat daya saingnya.

Fokus baru ini tidak hanya mencerminkan efisiensi, tetapi juga mengindikasikan potensi pertumbuhan yang lebih besar bagi sektor konsumer di Indonesia.

 

Unilever Indonesia Kantongi Restu Divestasi Bisnis Es Krim

Sebelumnya, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen) pada hari ini, Selasa 14 Januari 2025.

Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui dua usulan utama, antara lain penjualan bisnis es krim Perseroan kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia dan pembaruan susunan Direksi.

"Keputusan strategis ini mencerminkan komitmen kami untuk memperkuat posisi Perseroan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham independen atas dukungan dan persetujuannya terhadap rencana Perseroan untuk mendivestasikan bisnis Es Krim,” kata Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Benjie Yap dalam keterangan resmi, Selasa (14/1/2025).

Nilai total dari rencana penjualan bisnis es krim adalah Rp 7 triliun. Dalam jangka pendek, transaksi ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada para pemegang saham, karena Perseroan berencana mendistribusikan hasil penjualan sebagai dividen tunai pada saat transaksi selesai.

Selain itu, transaksi ini diharapkan dapat memperkuat posisi kas Perseroan dan mengurangi ketergantungan terhadap pendanaan eksternal. Setelah Transaksi selesai, Perseroan akan berfokus pada bisnis intinya yaitu Home and Personal Care (terdiri dari Home Care, Beauty & Wellbeing, dan Personal Care) dan Nutrition.

"Unilever Indonesia bermaksud merampingkan operasional, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi dengan mengembalikan fokus pada area bisnis inti kami. Pendekatan strategis ini memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih baik, memperkuat posisi kami di pasar, dan pada akhirnya meningkatkan kinerja keuangan,” jelas Benjie.

 

Babak Baru

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

General Manager Ice Cream Indonesia, Amaryllis Esti Wijono menuturkan, aksi ini membuka babak baru yang menarik bagi bisnis es krim di Indonesia, yang memungkinkan perseroan untuk lebih fokus pada industri es krim.

"Dengan peningkatan ketangkasan dan pendekatan yang lebih terdedikasi, kami berada di posisi tepat untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan yang signifikan di sektor yang dinamis ini. Kami tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi dan memberikan produk yang istimewa untuk memenuhi kebutuhan konsumen kami yang terus berkembang," ujar dia.

Perubahan Pengurus

Komposisi Baru Dewan Direksi Perseroan juga mengumumkan perubahan kepemimpinan. RUPSLB hari ini menyetujui susunan Direksi Perseroan yang baru. Direksi baru yang diangkat adalah Alejandro Meinardo Jr Santos Concha, Vandana Suri, dan Neeraj Lal.

Alejandro Meinardo Jr Santos Concha memiliki latar belakang yang kuat di bidang penjualan dan manajemen umum dengan pengalaman berkarier selama 30 tahun di Filipina, Myanmar, dan Indonesia. Dia memulai karirnya di Unilever Filipina dan telah memegang berbagai posisi di bidang General Trade, Modern Trade, Customer Marketing, Brand, dan Operations.

Alejandro memulai perjalanan di Indonesia sebagai Ice Cream General Manager, dan mulai menjabat sebagai VP Customer Development (Sales) Indonesia pada 1 Agustus 2024.  

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya