Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) melaju di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis 13 Februari 2024.
Mengutip data RTI, saham CLEO naik 6,21 persen ke posisi 1.625 pada penutupan perdagangan Kamis pekan ini. Harga saham CLEO dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.540 per saham. Saham CLEO berada di level tertinggi Rp 1.670 dan level terendah Rp 1.470 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.474 kali dengan volume perdagangan 277.698 saham. Nilai transaksi Rp 44 miliar.
Advertisement
Baca Juga
Dalam sepekan, CLEO naik sekitar 11,81 persen dan naik 8,87 persen sejak awal tahun (year to date/YTD). Sebelumnya, MSCI Inc mengumumkan perombakan konstituen indeks acuan yang dikelolanya. Perubahan konstituen dalam indeks acuan MSCI itu akan diterapkan mulai penutupan perdagangan 28 Februari 2025, dan efektif 3 Maret 2025.
Advertisement
Dalam perubahan terbarunya, MSCI menambah tiga saham emiten Indonesia di indeks Global Small Cap antara lain PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO). Dari sisi kinerja, produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bagian dari Tanobel Group itu menargetkan pertumbuhan penjualan double digit tahun ini dengan dasar kinerja keuangan yang terus bertumbuh. Optimisme Perseroan didukung oleh prospek industri air minum dalam kemasan (AMDK) yang masih akan terus tumbuh ke depan.
Ditambah lagi, meningkatnya kesadaran akan pentingnya mengkonsumsi minuman yang sehat telah menjadi keuntungan tersendiri bagi CLEO. Kesadaran yang semakin meningkat ini membuat konsumen semakin berhati-hati dalam memilih produk yang berkualitas dan aman.
"Melihat catatan kinerja yang telah ada, ditambah dengan data adanya peningkatan penjualan karena adanya berbagai acara menjelang akhir tahun, Perseroan optimis tahun buku 2024 akan ditutup dengan kinerja yang positif," kata CEO CLEO, Melisa Patricia dalam keterangan resmi.
Hingga periode 30 September 2024, Perseroan telah mencatatkan pertumbuhan yang impresif, dengan penjualan mencapai Rp2,0 triliun atau meningkat 31,5% YoY. Laba bersih tercatat melonjak 60,8% YoY menjadi Rp 336,5 miliar.
Komitmen Keberlanjutan
CLEO menawarkan air murni yang telah disaring untuk menghilangkan kontaminan, yang ditunjukkan dengan tingkat TDS (Total Dissolved Solids) yang lebih rendah, kandungan mineral yang rendah, serta kemasan yang bebas dari BPA telah berhasil memenangkan hati banyak konsumen.
“Meski terus berupaya mencapai target pertumbuhan, CLEO tetap berkomitmen terhadap lingkungan yang berkelanjutan. Dengan tekun dan konsisten kami menerapkan langkah strategi berkelanjutan sebagai upaya untuk turut berkontribusi terhadap lingkungan yang lestari, sehingga bisnis Perseroan juga bisa terus tumbuh secara berkesinambungan,” kata Melisa.
Bentuk komitmen CLEO dalam langkah keberlanjutan diantaranya CLEO memproduksi Cleo Eco Green, produk air murni yang mengusung konsep ramah lingkungan dengan kemasan berbahan 100% daur ulang (recycled) untuk mengurangi pencemaran limbah plastik.
CLEO juga memiliki produk minuman dalam kemasan kaca yang returnable, sehingga setelah dikonsumsi botol kaca tersebut bisa dikembalikan ke Perusahaan dan tidak mencemari lingkungan.
Selain daripada itu, produk galon dan produk botol CLEO lainnya diproduksi menggunakan bahan yang bisa didaur ulang (r-PET), yang diolah di setiap pabrik Perseroan, dan inisiatif ini telah mendapatkan sertifikasi ecolabel.
Secara lebih luas, kepedulian Perseroan terhadap lingkungan juga diwujudkan dalam berbagai kegiatan yang langsung mendukung kelestarian lingkungan.
CLEO secara rutin mengadakan kegiatan berwawasan lingkungan seperti bersih pantai di beberapa wilayah Indonesia, penanaman bibit mangrove, serta berbagai kegiatan lainnya. Kepedulian CLEO terhadap kelestarian lingkungan ini telah mendapatkan pengakuan luas, salah satunya berbentuk sertifikasi industri hijau untuk pabrik Pandaan di Jawa Timur.
Advertisement
Penjualan dan Laba Bersih CLEO Naik 2 Digit pada Kuartal III 2024
Sebelumnya, emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) berhasil membukukan pertumbuhan dua digit dalam penjualan maupun laba bersih pada kuartal ketiga 2024.
CLEO mencatat laba bersih konsolidasian sebesar Rp/336,49 miliar di kuartal III 2024, atau naik hingga 61% YoY. Pertumbuhan laba bersih itu didukung oleh penjualan Perseroan yang tumbuh lebih tinggi daripada peningkatan beban pokok penjualan.
Segmen air minum dalam kemasan botol masih menjadi kontributor utama pendapatan dan laba Perusahaan, dengan penjualan mencapai Rp.1,08 triliun, atau setara 54% dari seluruh pendapatan CLEO.
Sementara itu, penjualan segmen air minum non botol yang mencapai Rp.861,98 miliar, atau 44% dari total pendapatan Perseroan. Sementara penjualan dari produk-produk lain tercatat sebesar Rp.34,99 miliar, atau 2% dari total pendapatan.
"Keberhasilan secara terus menerus mencatatkan pertumbuhan positif yang signifikan ini bisa dicapai, karena CLEO secara konsisten melakukan ekspansi baik jaringan pemasaran maupun pabrik di seluruh Indonesia. Dan kami berkomitmen penuh untuk terus mengupayakan pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan ini," kata CEO CLEO, Melisa Patricia dalam keterangan di Jakarta, dikutip Sabtu (2/11/2024).
Penjualan CLEO
Adapun penjualan CLEO yang mencapai Rp.1,98 triliun pada kuartal ketiga 2024, tumbuh 32% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp.1,50 triliun.
Peningkatan juga terjadi pada beban pokok CLEO sebesar Rp.819,47 miliar, atau naik 22% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp.669,91 miliar.
Hingga saat ini, perusahaan mencatat bahwa CLEO memiliki 31 pabrik yang sudah beroperasi dengan lokasi tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air.
Lokasi pabrik yang terpencar di berbagai daerah tersebut merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk mendekatkan lokasi produksi ke tempat konsumen.
Mengingat karakter air minum yang berat dan memakan tempat, keberadaan lokasi produksi yang lebih dekat dengan tempat konsumen akan mengurangi biaya transportasi dan distribusi secara signifikan, ungkap perusahaan.
Selain kelebihan berupa pabrik yang tersebar di berbagai wilayah, CLEO juga memiliki kelebihan berupa dukungan dari sekitar 380 jaringan distribusi internal, serta sekitar 7.000 partner distribusi.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)