Belanja Modal Antam Baru Terserap 18%

Antam mengalokasikan anggaran belanja modal sepanjang 2013 sebesar Rp 5,96 triliun. Hingga tengah tahun, Antam baru merealisasikan 18%.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Jul 2013, 14:50 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2013, 14:50 WIB
antam-130730b.jpg
PT Aneka Tambang (Persero) melaporkan telah menyerap 18% anggaran belanja modal (capital expenditure-Capex) perusahaan sepanjang semester I-2013 atau sebesar Rp 1,1 triliun. Sepanjang tahun ini, perusahaan tambang milik pemerintah ini menganggarkan Capex sebesar Rp 5,96 triliun.

Direktur Utama Aneka Tambang Tato Miraza mengatakan 76% capex Antam di semeter I-2013 dibelanjakan untuk investasi pengembangan, 16% dibelanjakan untuk investasi rutin, dan sisanya untuk biaya ditangguhkan terurtama terkait dengan kegiatan eksplorasi.

Capex terbesar di semester I 2013 berasal dari investasi pengembangan untuk proyek perluasan pabrik Feronikel Pomala (P3FP) sebesa Rp 322 miliar dan proyek Feronikel Halmahera Timur sebesar Rp 200 miliar.

"Untuk capex rutin, belanja modal sebesar Rp 105 miliar, unit bisnis pengelolahan dan pemurnian (UBPP) logam mulia sebesar Rp 24 miliar dan UBP Nikel Sulawesi Tenggara sebesar Rp 17 miliar," kata Tato, di kantornya Jakarta, Selasa (30/7/2013).

Menurutnya, realisasi capex di semester I tahun 2013 merefleksikan fase perusahaan yang sedang tumbuh dan Antam tetap berkomitmen terus tumbuh dengan tetap memperhatikan prnisip prudent dalam merealisasikan proyek-proyek pengembangan yang bersifat hilir. "Melakukan kegiatan eksplorasi untuk meningkatkan nilai pemegang saham ditengah kondisi harga komoditas yang kurang baik saat ini," ungkapnya.

Sampai akhir Juni 2013, kontruksi proyek-proyek utama Antam diantaranya adalah proyek chemical Grade Alumina (CGA) Tayan, Proyek Feronike Halmahera Timur, proyek perluasan pabrik Feronikel Pomalaa, yang juga mencakup pembangunan PLTU Pomalaa.(Pew/Shd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya