PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk, perusahaan yang bergerak di industri kemasan percetakan offset menawarkan saham ke publik dengan sebanyak-banyaknya 642,85 juta saham dengan nilai nominal Rp 100.
Jumlah itu sekitar 30% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Dana hasil penawaran umum perdana saham akan digunakan untuk modal kerja mencapai 60%, dan sisanya 40% untuk belanja modal yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Untuk melaksanakan perseroan perdana saham ini, perseroan telah menunjuk PT NISP Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Perkiraan jadwal penawaran umum antara lain masa book building pada 13-26 November 2013, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 4 Desember 2013, masa penawaran pada 6-10 Desember 2013.
Selain itu, penjatahan pada 11 Desember 2013, distribusi saham secara elektronik dan pengembalian uang pemesanan pada 13 Desember 2013, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Desember 2013.
Perseroan mencatatkan penjualan naik menjadi Rp 184,99 miliar hingga semester I 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 98,6 miliar. Laba periode tahun berjalan perseroan naik menjadi Rp 29,22 miliar hingga semester I 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 10,1 miliar.
Total utang perseroan mencapai Rp 511 miliar pada 30 Juni 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai Rp 153,73 miliar. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 401,7 miliar pada 30 Juni 2013. Aset perseroan mencapai Rp 913,38 miliar pada 30 Juni 2013. (Ahm)
Jumlah itu sekitar 30% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Dana hasil penawaran umum perdana saham akan digunakan untuk modal kerja mencapai 60%, dan sisanya 40% untuk belanja modal yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Untuk melaksanakan perseroan perdana saham ini, perseroan telah menunjuk PT NISP Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Perkiraan jadwal penawaran umum antara lain masa book building pada 13-26 November 2013, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 4 Desember 2013, masa penawaran pada 6-10 Desember 2013.
Selain itu, penjatahan pada 11 Desember 2013, distribusi saham secara elektronik dan pengembalian uang pemesanan pada 13 Desember 2013, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Desember 2013.
Perseroan mencatatkan penjualan naik menjadi Rp 184,99 miliar hingga semester I 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 98,6 miliar. Laba periode tahun berjalan perseroan naik menjadi Rp 29,22 miliar hingga semester I 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 10,1 miliar.
Total utang perseroan mencapai Rp 511 miliar pada 30 Juni 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai Rp 153,73 miliar. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 401,7 miliar pada 30 Juni 2013. Aset perseroan mencapai Rp 913,38 miliar pada 30 Juni 2013. (Ahm)