Harga Perdana Saham Sawit Sumbermas Rp 670?

Harga saham perdana PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk ditetapkan di batas bawah dari harga penawaran Rp 670-Rp 970 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Nov 2013, 08:09 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2013, 08:09 WIB
saham-pilihan130602c.jpg

Harga saham perdana PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk diperkirakan di kisaran Rp 670 per saham. Penetapan harga saham perdana itu merupakan batas bawah dari harga saham perdana yang ditawarkan.

Saat dikonfirmasi Liputan6.com mengenai penetapan harga saham perdana PT Sawit Sumbermas Sarana, Direktur Keuangan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, Harry Nadir tidak membalas pesan singkat maupun telepon.

Penjamin emisi pun belum dapat menjelaskan lebih detil mengenai penetapan harga saham perdana PT Sawit Sumbermas Sarana. "Emiten yang akan jawab," ujar Direktur PT Mandiri Sekuritas Iman Rachman, saat dihubungi Liputan6.com.

Perseroan melepas saham di kisaran Rp 670-Rp 970 per saham. Total saham yang dilepas sekitar 1,5 miliar saham atau sekitar 15,7% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga total dana yang akan diraup sekitar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun.

Dengan harga saham perdana yang ditetapkan Rp 670 per saham, maka total dana yang akan diraup dari hasil penawaran saham perdana sekitar Rp 1 triliun.

Dana hasil penawaran saham perdana itu antara lain digunakan untuk memperluas lahan sekitar 60%. Lalu sekitar 25% untuk melunasi utang, dan 14,5% untuk menambah modal kerja.

Analis PT Recapital Securities, Agustini Hamid menuturkan, saham perdana PT Sawit Sumbermas Sarana dapat menjadi pilihan investor. Meski demikian, hal itu harus disesuaikan dengan market timing. Dalan jangka menengah volatilitas harga crude palm oil (CPO) masih akan berfluktuasi karena persediaan yang menurun dalam 1-2 bulan ke depan,.

“Harga minyak kelapa sawit diproyeksikan akan meningkat ke MYR 2.600 pada 2014 dari MYR 2400 per ton tahun 2013, jadi naik sekitar 8%-10%. Peningkatan permintaan sejalan dengan peningkatan ekonomi global,” tutur Agustini, saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya