Crossing Saham BW Plantation Rp 1 Triliun di Pasar Negosiasi

Transaksi crossing saham PT BW Plantation Tbk terjadi di pasar negosiasi senilai Rp 1 triliun.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Des 2013, 18:53 WIB
Diterbitkan 10 Des 2013, 18:53 WIB
saham-131205b.jpg
Saham PT BW Plantation Tbk (BWPT) mengalami transaksi crossing saham di pasar negosiasi sekitar Rp 1 triliun pada perdagangan saham Selasa (10/12/2013).

Saham BWPT ditransaksikan dengan volume perdagangan saham 1.926.964. Harga saham BWPT yang ditransaksikan sekitar Rp 1.085 per saham. Sementara itu, harga saham BWPT di pasar reguler senilai Rp 1.370 per saham.

Berdasarkan data RTI,  PT Valbury Asia Securities mencatatkan aksi jual saham senilai Rp 1,7 triliun. Sedangkan PT Credit Suisse Securities mencatatkan pembelian saham cukup besar mencapai Rp 1,1 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT BW Plantation Tbk, Kelik Irwantono menuturkan, pihaknya juga baru mendengar kabar crossing saham tersebut. Pihaknya akan segera memberikan keterbukaan informasi mengenai transaksi crossing saham itu.

"Saya juga kaget mendengar kabar itu. Saya akan mengontak share holder mengenai crossing saham itu," ujar Kelik, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (10/12/2013).

Berdasarkan data BEI per Februari 2013, pemegang saham perseroan antara lain PT BW Investindo sebesar 38,75%, Fendalton Investments Pte Ltd sebesar 23,25%, JP Morgan Chase Bank NA Re sebesar 5,57%, dan publik kurang dari 5% sebesar 32,43%.

Pada keterbukaan informasi 27 November 2013 lalu, perseroan memiliki pemegang saham baru yaitu Pegasus CP One Ltd yang menyerap saham BWPT lewat mekanisme penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Jumlah saham yang dicatatkan sebesar 270,10 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada 28 November 2013. Dengan adanya pencatatan saham itu maka saham BWPT yang tercatat di BEI berjumlah 4,32 miliar saham.

Crossing saham adalah transaksi jual beli yang dilakukan hanya oleh anggota bursa yang sama. (Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya