PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham SSMS sebagai emiten ke 30 pada 2013, Kamis (12/12/2013).
Perseroan mencatatkan saham sebesar 9,52 miliar saham dengan komposisi jumlah penawaran saham perdana sebanyak 1,5 miliar saham dan saham pendiri sebesar 8,02 miliar saham.
Harga saham perdana yang ditetapkan Rp 670 per saham dengan nilai nominal Rp 100. Total dana yang diraih dari hasil penawaran saham perdana sebesar Rp 1 triliun. Kapitalisasi pasar saham yang dicatatkan di bursa mencapai Rp 6,38 triliun. Demikian mengutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/12/2013).
Adapun dana hasil penawaran saham perdana antara lain digunakan untuk ekspansi usaha, membayar utang, dan modal kerja. Dalam pelaksanaan penawaran saham perdana ini perseroan telah menunjuk PT BNP Paribas Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Perseroan mencatatkan pendapatan Rp 891,66 miliar hingga 30 Juni 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai Rp 1,88 triliun. Laba bersih periode berjalan perseroan mencapai Rp 223, 97 miliar hingga 30 Juni 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai Rp 561,69 miliar.
Pemegang saham perseroan setelah penawaran saham perdana dan pelaksanaan ESA dan MESOP antara lain PT Citra Borneo Indah sebesar 26,04%, PT Prima Sawit Borneo sebesar 13,43%, dan PT Putra Borneo Agro Lestari sebesar 13,43%. Sedangkan PT Mandiri Indah Lestari sebesar 13,43%, ESA dan MESOP masing-masing sebesar 1,5%, dan publik sebesar 13,95%.
Sebagai informasi, perseroan saat ini mengelola sebelas estate kelapa sawit dengan luas lahan sebesar 78.071 hektare (ha) di Kalimantan dengan 33.208 ha di antaranya merupakan lahan tertanam.
Perusahaan juga mengoperasikan empat pabrik pengolahan kelapa sawit dengan total kapasitas sebesar 240 ton tandan buah segar (TBS) per jam dan satu kernel crushing plant dengan kapasitas 150 ton per hari. (Dis/Ahm)
Perseroan mencatatkan saham sebesar 9,52 miliar saham dengan komposisi jumlah penawaran saham perdana sebanyak 1,5 miliar saham dan saham pendiri sebesar 8,02 miliar saham.
Harga saham perdana yang ditetapkan Rp 670 per saham dengan nilai nominal Rp 100. Total dana yang diraih dari hasil penawaran saham perdana sebesar Rp 1 triliun. Kapitalisasi pasar saham yang dicatatkan di bursa mencapai Rp 6,38 triliun. Demikian mengutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/12/2013).
Adapun dana hasil penawaran saham perdana antara lain digunakan untuk ekspansi usaha, membayar utang, dan modal kerja. Dalam pelaksanaan penawaran saham perdana ini perseroan telah menunjuk PT BNP Paribas Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Perseroan mencatatkan pendapatan Rp 891,66 miliar hingga 30 Juni 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai Rp 1,88 triliun. Laba bersih periode berjalan perseroan mencapai Rp 223, 97 miliar hingga 30 Juni 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai Rp 561,69 miliar.
Pemegang saham perseroan setelah penawaran saham perdana dan pelaksanaan ESA dan MESOP antara lain PT Citra Borneo Indah sebesar 26,04%, PT Prima Sawit Borneo sebesar 13,43%, dan PT Putra Borneo Agro Lestari sebesar 13,43%. Sedangkan PT Mandiri Indah Lestari sebesar 13,43%, ESA dan MESOP masing-masing sebesar 1,5%, dan publik sebesar 13,95%.
Sebagai informasi, perseroan saat ini mengelola sebelas estate kelapa sawit dengan luas lahan sebesar 78.071 hektare (ha) di Kalimantan dengan 33.208 ha di antaranya merupakan lahan tertanam.
Perusahaan juga mengoperasikan empat pabrik pengolahan kelapa sawit dengan total kapasitas sebesar 240 ton tandan buah segar (TBS) per jam dan satu kernel crushing plant dengan kapasitas 150 ton per hari. (Dis/Ahm)