Liputan6.com, Jakarta Bagi para penggemar televisi, sosok Arifin Putra mungkin akan lekat dengan judul-judul sinetron seperti Manusia Bodoh dan Kisah Kasih di Sekolah. Namun belakangan, bila kita amati, pria kelahiran Jerman, 1 Mei 1987 ini nekat banting setir dengan sederet film laga seperti Rumah Dara, Hati Merdeka, hingga yang terakhir The Raid 2: Berandal.
Lantas, apakah semua itu dilakukan untuk mengubah imejnya?
"Bukan mengubah imej sih, Tapi memang setiap kali main film, aku ingin main di film yang beda, yang ada tantangannya. Sesuatu yang belum aku cobain. Rasanya seperti menantang sendiri." tutur Arifin ketika mengisi acara bedah film Liputan6.com, SCTV Tower, Kamis (4/4/2014).
Advertisement
Dalam The Raid 2: Berandal, Arifin berperan sebagai Ucok, anak dari pemimpin sindikat mafia paling berbahaya di Jakarta. Kembali diungkap Arifin, tawaran peran itu sebenarnya sudah menghampirinya sejak 2009 lalu, jauh sebelum proyek The Raid: Redemption dimulai.
"Keterlibatan aku di film ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2009. Cuma karena masalah dana dan lain-lain, akhirnya dipending dulu sampai muncul The Raid satu. Akhirnya setelah The Raid sukses, tim-tim lama mulai dipanggil lagi." lanjutnya.
Terakhir, Ia juga ingin terus bermain di film-film yang tak lekang dimakan jaman. "inginnya sih main film yang 10, 20, sampai 30 tahun lagi, orang-orang masih terus ingat." pungkas Arifin [baca juga: The Raid 2: Pertempuran Sadis itu Bertajuk Berandal].