Godzilla Bukan Film Monster Pertama?

Jika Anda menjawab film klasik King Kong dari tahun 1933 juga salah.

oleh Ade Irwansyah diperbarui 14 Mei 2014, 12:40 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2014, 12:40 WIB
Godzilla Bukan Film Monster Pertama, Lalu Apa?
Jika Anda menjawab film klasik King Kong dari tahun 1933 juga salah.

Liputan6.com, Jakarta Bioskop Tanah Air mulai Rabu (14/5/2014) ini diserbu monster raksasa yang aslinya dari Jepang tapi kemudian dibuat ulang Hollywood, Godzilla.

Godzilla aslinya adalah film Jepang yang rilis tahun 1954 diproduksi oleh Toho, disutradarai Ishiro Honda dan menampilkan efek khusus Eiji Tsuburaya. Godzilla begitu legendaris dan menjadi pelopor film-film monster dari Jepang alias kaiju (secara harfiah berarti makhluk aneh, tapi bisa juga berarti monster). Selain Godzilla, kaiju lainnya di antaranya Gamera, Mothra, King Ghidorah, Mechagodzilla, Anguirus, dan Rodan.

Namun jauh sebelum Godzilla dan kawan-kawannya, monster alias makhluk buruk rupa sudah muncul di film bahkan sejak sejarah perfilman baru di mulai di penghujung abad ke-19. Pelopor sinema Georges Melies dari Prancis (mantan pesulap lalu jadi sineas yang sebagian kisah hidupnya diangkat Martin Scorsese lewat Hugo [2011]) sudah membuat film-film fiksi ilmiah pendek yang menampilkan monster-monster. Tetapi hanya sedikit film Melies yang bisa diselamatkan (yang paling terkenal A Trip to the Moon [1902]).

Monster atau makhluk buas raksasa kemudian hijrah ke Amerika. Pelopor sinema Amerika D. W. Griffith membuat film pendek Brute Force (dikenal juga Primitive Man) tahun 1914 yang menampilkan orang primitif yang tinggal di gua dengan dinosaurus. Film itu juga dicatat sebagai film pertama yang menampilkan dinosaurus di film.

Film panjang pertama yang menampilkan monster adalah film buatan Jerman Der Golem tahun 1915 (rilis di Amerika dengan judul The Monster of Fate) karya Paul Wegener. Filmnya lebuh pas disebut film horor ketimbang monster, tradisi yang kemudian dilanjutkan lewat Nosferatu tahun 1922.

Film monster kemudian berkembang di Hollywood. Ahli spesial efek Willis O’Brien pada tahun 1925 membuat film petualangan The Lost World yang menampilkan dinosaurus. Teknik O’Brien menjadi pijakan bagaimana dinosaurus ditampilkan di film-film berikutnya.

Kemudian, dia mulai membuat film monster Creation tahun 1931 tapi proyek ini tak pernah selesai. O’Brien kemudian mengerjakan proyek lain bersama RKO, membuat makhluk kera raksasa King Kong (1933) karya sutradara Merian C. Cooper. King Kong tak hanya menjadi film monster paling dikenal, tapi juga salah satu ikon sinema dunia.(Ade/Mer)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya