Deliver Us from Evil, Iblis di Tengah Investigasi Polisi

Deliver Us from Evil diambil dari kehidupan nyata seorang polisi bernama Ralph Sarchie yang kemudian menjadi seorang ahli supranatural.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 03 Jul 2014, 16:40 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2014, 16:40 WIB
Deliver Us from Evil, Iblis di Tengah Investigasi Polisi
Deliver Us from Evil diambil dari kehidupan nyata seorang polisi bernama Ralph Sarchie yang kemudian menjadi seorang ahli supranatural.

Liputan6.com, Jakarta Menonton film horor mancanegara menjadi sebuah tren tersendiri di kalangan penggemar genre tersebut. Maka, tak heran jika film bernuansa mengerikan ini mampu membuat penonton antri di loket bioskop.

Pada 2014 ini, tercatat hanya sedikit judul film horor mancanegara yang memenuhi bioskop tanah air, contoh saja Devil’s Due dan Oculus. Kini, sebuah film horor baru bertema eksorsisme alias pengusiran setan baru saja dirilis dengan judul Deliver Us from Evil.

Bisa dibilang, `Deliver Us from Evil` merupakan salah satu film horor yang dikemas dengan cukup unik. Pasalnya, tokoh utama dalam film ini adalah seorang polisi yang memiliki insting tajam dalam mengungkap kejahatan di kotanya. Aktor Eric Bana mendapat kehormatan sebagai sang tokoh utama bersama Edgar Ramirez dan Olivia Munn.



Disutradarai oleh Scott Derrickson, `Deliver Us from Evil` diambil dari kehidupan nyata seorang polisi bernama Ralph Sarchie yang kemudian menjadi seorang demonologist. Naskahnya sendiri diadaptasi dari buku karya Ralph dan Lisa Collier Cool berjudul Beware the Night yang dirilis pada 2001.

Keunikan film horor ini bisa dilihat di bagian awalnya yang memperlihatkan para serdadu Amerika sedang berperang di Irak hingga akhirnya mereka menemukan sebuah ruang bawah tanah yang sangat mistis.

Setelah kembali ke Amerika Serikat, beberapa dari mereka sering membuat ulah yang berujung pada tindak kekerasan yang janggal. Hal itu membuat Ralph Sarchie yang masih menjadi polisi kota New York harus memecahkan kasusnya.

Alhasil, Ralph dan rekannya malah dibawa ke beragam misteri yang memaksa mereka untuk terus menginvestigasi kasusnya. Ralph kemudian berkenalan dengan seorang pendeta bernama Mendoza yang menguasai cara pengusiran setan.



Seiring berjalannya waktu, Ralph akhirnya bisa menemukan jalan terhadap rentetan kejadian aneh dari kasus yang sedang ditanganinya itu. Ternyata, mereka semua berhadapan dengan sebuah kekuatan iblis yang sangat sulit dibendung.

Setelah investigasinya memakan korban, Ralph pun mulai khawatir saat anak dan istrinya turut dilibatkan hingga akhirnya menghilang. Ia pun terpaksa meminta bantuan Mendoza agar bisa mengalahkan sosok iblis yang mendominasi tubuh dari salah satu veteran perang tersebut. Untungnya, Ralph sukses menuntaskan kasusnya hingga membawanya tertarik ke dunia paranormal.



`Deliver Us from Evil` memang tidak berpotensi menjadi film horor terbaik seperti halnya The Conjuring yang dirilis 2013 lalu. Akan tetapi, banyak para penggemar horor yang menganggap film ini cukup membuat bulu kuduk merinding.

Salah satu komentar datang dari Marcell Siahaan, penyanyi yang tenar dengan tembang Semusim. Ia mengaku bahwa filmnya memiliki bobot yang luar biasa. "Saya menyukai berbagai dialog yang ada di film ini. Benar-benar membongkar anggapan banyak orang mengenai reliji dan hal-hal mistis," ujarnya saat menghadiri premiere film yang diselenggarakan di Djakarta Theater pada Selasa (1/7/2014) malam lalu.

Selain itu, beberapa penonton pun tampak puas dengan film ini. "Banyak sekali adegan yang membuat saya merinding dan masih kepikiran sampai sekarang. Filmnya sendiri benar-benar menegangkan dan cukup mencekam," ungkap salah satu penonton.



Terlepas dari pujian yang ada, `Deliver Us from Evil` memiliki muatan horor yang cukup mencekam, terutama efek suara dan make-up, meskipun di awal cerita kita hanya disuguhi oleh alur bertema kriminal. Selain itu, tampak jelas bahwa para pembuat film ingin memadukan unsur supranatural dengan investigasi kepolisian.

Kritik bagi film ini bisa ditujukan pada kurangnya penjelasan beberapa hal berbau supranatural dan terlalu ditonjolkannya unsur laga serta komedi terselubung yang terkadang mengurangi nuansa seram film ini.

Meski demikian, kehadiran `Deliver Us from Evil` di bioskop tanah air paling tidak mampu memuaskan dahaga para penggemar film horor. Sehingga, jika Anda ingin mencari variasi tontonan di tengah maraknya peperangan antara Autobot dan Decepticon, maka film ini bisa menjadi sebuah suguhan alternatif bersama teman-teman dan pasangan Anda. (Rul/Ade)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya