Liputan6.com, Sydney Ada-ada saja tingkah Lily Allen. Tak tahu apa maksud Lily yang kala itu hendak mengelar konser di The Grass Festival, Queensland, Australia. Pelantun tembang Smile dan Sheezus tersebut rupanya merencanakan penangkapan palsu atas dirinya di bandara setempat, Gold Coast Airport.
Seperti diwartakan Mirror.co.uk, Minggu (27/7/2014) Lily Allen tampak memasuki bandara dan langsung disambut oleh para fans dan kepolisian federal Australia. Tiba-tiba seorang petugas terlihat memborgol tangan Lily Allen itu ke belakang.
Tampak pada gambar, Lily duduk bersimpuh dengan kepala menunduk. Wanita itu tampak pasrah ketika petugas menindaknya. Namun semuanya itu ternyata tak sungguhan. Bahkan salah seorang dalam rombongan Lily Allen sempat mengambil foto kejadian itu sehingga Lily dapat mengunggah ke jejaring sosial Twitter.
Namun wanita 29 tahun itu kemudian menghapusnya satu jam kemudian. Pasalnya banyak penggemarnya yang bertanya-tanya. Tentu saja, hal itu menyebabkan kehebohan di antara fans di dunia maya.
Lily Allen dianggap menyalahi protokol karena melibatkan aparat kemanan untuk sebuah lelucon demi terciptanya foto penangkapan atas dirinya.
Advertisement
Namun begitu, Lily tidak mendapatkan tindakan hukum lebih lanjut. Justru petugas yang beradegan dengan wanita itu sedang menjalani proses pemeriksaan. Ia dikhawatirkan akan mendapatkan sanksi internal dari kepolisian federal Australia.