Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, mantan dokter pribadi Marshanda mengatakan bahwa pesinetron Bidadari itu mengalami penyakit psikologis bipolar disorder tingkat II. Namun hal itu tak langsung diiyakan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Menurut KPAI, selama belum ada keterangan resmi dari dokter, semua pihak disarankan untuk tidak menduga-duga soal Marshanda. Sejauh ini, KPAI hanya berani menyimpulkan bahwa Marshanda hanya mengalami kelabilan emosi.
"Jangan mengatakan Marshanda bipolar atau disorder, karena belum ada keterangan resmi dari dokter. Kalau dilihat bersama psikolog-psikolog yang pernah menangani masalah ini, Marshanda hanya terkena kelabilan emosional sesaat. Disorder belum ada siaran medis yang benar," kata Sekretaris KPAI, Erlinda di kantornya di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2014).
"Kalau boleh saya katakan Marshanda bukan dalam keadaan sakit. Masih dalam proses penyembuhan," sambungnya.
Kemudian, Erlinda menambahkan bahwa ada dua hal yang dibutuhkan Marshanda saat ini. Selain pengertian dari keluarganya, ibu satu anak itu juga dinilai butuh kasih sayang yang tulus.
"Dokter juga belum mengatakan yang pasti, saat ini yang dibutuhkan Marshanda adalah pengertian dan kasih sayang, itu yang diperlukan dari orang-orang terdekatnya," paparnya.
Terakhir, jika dibutuhkan, KPAI berencana mempertemukan Marshanda dengan keluarganya, dalam hal ini orangtua.
"Kalau memang dibutuhkan, kami akan memanggil keluarga terdekat Marshanda. Karena itu penting, walau keadaan Marshanda sedang sakit," kata Erlinda.
KPAI Berencana Pertemukan Marshanda dengan Keluarga
KPAI menganggap Marshanda mengalami labil emosi.
Diperbarui 29 Agu 2014, 18:45 WIBDiterbitkan 29 Agu 2014, 18:45 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arus Balik Lebaran 2025: Pemudik Mulai Padati Gerbang Tol Pelabuhan Bakauheni Malam Ini
Dampak Orangtua Tidak Adil kepada Anak, Pesan Mendalam Buya Yahya
Palang Merah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa di Myanmar
3 Bek Kiri Terbaik Sepanjang Sejarah Manchester United: Termasuk Pemenang Treble 1999
Ada Aktivitas di Segmen Seulimeum Sesar Sumatera, Pemicu Gempa M5,4 di Banda Aceh
Cedera Menghantui, AC Milan vs Inter Milan di Semifinal Coppa Italia Dipastikan Tetap Sengit
KAI Sumut Angkut 9.800 Penumpang pada Hari H Lebaran 2025
Lola DPR Minta Optimalisasi Rekayasa Arus Lalu Lintas pada Arus Balik Lebaran 2025
Ini Manfaat Ikut Pertamina UMK Academy, Pelaku UMKM Bisa Go Global
One Way Arus Balik Lebaran 2025: Atur Strategi Perjalananmu!
Panduan Sholat Hajat di Bulan Syawal: Tata Cara, Doa, dan Waktu Pelaksanaannya
Urai Kepadatan dari Tol Cipularang, Jasa Marga Operasikan Jalur Fungsional Tol Japek II Selatan