Bubur Norman Kamaru Ternyata Sempat Tak Laku

Ada kisah pilu dibalik kesuksesan Norman Kamaru berjualan bubur Manado.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 09 Okt 2014, 11:40 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2014, 11:40 WIB
Norman Kamaru
Norman Kamaru berjualan bubur Manado

Liputan6.com, Jakarta Ada cerita menarik di balik kesuksesan Norman Kamaru berjualan bubur Manado. Pria 28 tahun itu mengaku jika bubur buatannya itu sempat tak laku. Di antara banyak pelanggan, rata-rata hanya mau membeli lauk khas Manado atau memesan kopi kepada Norman.

"Sebelumnya nggak ada yang mau beli bubur. Tadinya cuma pada beli cakalan suwir saja, bubur nggak ada yang beli. Padahal susah banget bikinnya," kata Norman di Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (8/10/2014).

Hingga akhirnya, jalan memperkenalkan bubur Manado buatannya itu terbuka lebar lewat media. Tak sengaja, Norman bertemu wartawan yang iseng mampir ke warung kecilnya. Kala itu, mantan polisi Gorontalo ini sedang coba-coba membuat bubur.

"Alhamdulillah, waktu itu ketemu infotainment pas lagi bikin bubur. Akhirnya diangkat soal bubur dan akhirnya seperti sekarang banyak orang yang malah beli bubur," ungkap Norman Kamaru.

Kerja keras Norman kini seolah terbayar. Banyak orang yang sekarang mengenal Norman sebagai penjual bubur Manado. Pundi-pundi rupiah pun lancar masuk ke kantongnya. Hal itu tak lepas dari pesan sang istri, Daisy Paindong kepada Norman Kamaru.

"Saya bilang, motivasi saya dan dia (Norman), coba lihat anak saja. Kalau pengin anaknya jadi gembel silahkan, tapi kalau pengin anak sukses dimulai dari kesuksesan ayahnya dulu," ujar istri Norman Kamaru ini. (Ras)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya