Liputan6.com, Jakarta Mungkin masih lekat diingatan tentang Norman Kamaru mendadak jadi terkenal berkat videonya di dunia maya pada 2012. Kala itu, Norman Kamaru meniru goyangan Shahrukh Khan dengan mengenakan pakaian seragam kepolisian.
Ketika sedang berada di puncak popularitas, banyak kabar beredar kalau Norman Kamaru mengundurkan diri sebagai polisi daerah Gorontalo. Namun, Norman mengatakan dirinya kalau itu bukan sengaja berhenti melainkan dipecat.
"Orang banyak beranggapan kalau saya berhenti atas kemauan saya sendiri, tetapi faktanya saya diberhentikan. Dari lubuk hati, saya sangat mencintai brimob," cerita Norman Kamaru saat berbincang di kantor redaksi Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2014).
Advertisement
Setelah keluar dari kepolisian, penampilan Norman Kamaru berbeda. Hal itu ditunjukkan dengan adanya tato dikedua lengannya serta memakai anting. Diakui Norman, tato merupakan bentuk sakit hatinya.
"Tato bisa dibilang sebagai pelampiasan saya atas sakit hati karena dipecat itu. Setelah sidang pemecetan saya langsung bikin tato di lengan kiri dan kanan. Merasa bebas saja sekarang," tutur pria penggemar film dan musik Bollywood ini.
Pria kelahiran 27 November 1985 juga menjelaskan kalau dirinya kala itu diperlakukan istimewa oleh atasannya. Norman mengaku sejak jadi terkenal dirinya diperlakukan begitu istimewa hingga merasa tidak betah.
"Waktu itu saya diperlakukan seperti tahanan. Saya hanya ditugaskan meladeni orang yang mau foto, media yang mau meliput kegiatan saya. Sampai-sampai saya dikawal kemana-mana," ungkap Norman.
Kini, pria bertubuh tinggi tersebut kembali ke industri hiburan Tanah Air setelah sempat menghilang beberapa waktu. Norman Kamaru juga sedang fokus mengembangkan usaha jualan bubur manado. (fei)