Lagu Home Jadi Theme Song KAA Ke-60 di Bandung

Penetapan lagu Home sebagai theme song dilakukan langsung oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang bertemu langsung dengan Raef.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 23 Apr 2015, 08:45 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2015, 08:45 WIB
Lagu Home Jadi Theme Song KAA Ke-60 di Bandung
Penetapan lagu Home sebagai theme song dilakukan langsung oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang bertemu langsung dengan Raef.

Liputan6.com, Bandung Lagu Home milik artis muslim asal Amerika Serikat, Raef Haggag dijadikan sebagai theme song untuk acara puncak peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 yang diadakan di Bandung, 24 April 2015.

Penetapan lagu Home sebagai theme song dilakukan langsung oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang bertemu langsung dengan Raef dan menyebut liriknya sangat menyentuh.


Raef Haggag

Saat ditemui di kawasan Tubagus Ismail, Kota Bandung, Rabu (22/4/2015), Raef mengaku senang lagu hasil ciptaannya bisa dibawakan di acara KAA ke-60 nanti, terlebih penetapan theme song sendiri dilakukan oleh orang nomer satu di Kota Bandung.

"Saya sangat senang dan sebuah kejutan untuk saya bisa bernyanyi di acara KAA yang sudah mencapai usia 60 ini," katanya.

Menurutnya, pengalaman bernyanyi di acara KAA nanti pada Sabtu (25/4/2015),  akan sangat berkesan. Selain penonton yang diperkirakan akan banyak, Raef merupakan satu-satunya penyanyi asing yang menampilkan kebolehannya di acara KAA.

"Hari sabtu saat parade. Yah penyanyi asing satu-satunya yang diundang. Penghargaan buat saya ditengah penonton yang banyak," jelasnya.


Raef Haggag

Nantinya, Raef akan membawakan dua hingga tiga lagu di antaranya Home serta single andalannya yaitu Freedom.

"Lagunya (Home) berbicara tentang cinta kepada negara. Seperti Nabi Muhammad yang mencintai mekah. Jika kamu cinta negaramu akan melakukan segala sesuatu untuk negaramu," ucapnya.

Selain itu untuk lagu kedua yaitu Freedom, berisi isu kebebasan dan perdamaian di dunia terutama negara Palestina. "Itu isu sangat sentral di seluruh dunia (kebebasan). Seluruh pemerintah di dunia ini harus bersatu, itu dasar dari kebebasan di dunia," pungkasnya. (Okan Firdaus / Bandung)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya