Liputan6.com, Los Angeles Bono dan U2 dikenal tak hanya bermusik, mereka juga peduli terhadap isu-isu politik dan kemanusiaan. Dalam konsernya belum lama ini di Toronto, Kanada, ia menyerukan perdamaian bagi Palestina dan Israel.
Baca Juga
Bono U2 Dianugerahi Penghargaan Sipil Tertinggi di AS, Presidential Medal of Freedom Bersama Artis dan Tokoh Dunia Lainnya
Larry Mullen Jr. Drummer U2 Didiagnosis Mengidap Diskalkulia, Ternyata Selama Ini Kesulitan Berhitung saat Bermain Drum
Menggali Kekayaan Bono Vokalis U2 Selain dari Dunia Musik, Investasi hingga Mendirikan Perusahaan
Dalam konsernya tersebut Presiden Israel Shimon Peres juga menonton, Bono mendadak berhenti dan berkata, "Kami mengerti Presiden Peres, kau telah mencoba menjadi suara perubahan. Dan kau telah mendedikasikan hidupmu untuk mencoba membawa perdamaian di daerah berbahaya ini. Dan kami mendoakan kau dan keluargamu selalu selamat," ujarnya seperti dilansir NME, baru-baru ini.
Advertisement
"Seseorang yang aktif sebagai suara perubahan di wilayah, di mana seringkali suara yang paling keras adalah suara yang menyerukan perang. Kami berharap kau bekerja keras di Oslo, untuk Oslo Accord yang hebat itu; dan kau tidak meninggalkan solusi dua negara tersebut," pungkas Bono.
Oslo Accord adalah sederet negosiasi dan perjanjian perdamaian antara Israel dan Palestina yang diadakan di Oslo, Norwegia pada era 1990-an lalu. Ditandatangani di Washington DC, Amerika Serikat, Oslo Accord tak pernah membuahkan hasil nyata bagi kedua negara.(Gul/Mer)
Baca juga:Â Global Citizen 2015, Festival Musik untuk Akhiri Kemiskinan Dunia