Liputan6.com, Jakarta Pradana Diva alias Danang D'Academy terlahir dari keluarga sederhana. Dari kecil, Danang sudah mulai membantu orangtuanya untuk mencari uang, mulai dari berjualan kue di sekolah sampai menjadi kondektur angkutan umum.
"Bapak aku dulu sopir angkot (angkutan kota). Aku dulu ikut bapak jadi kernet, sampai aku kelas 3 SD (Sekolah Dasar)," kata Danang saat berkunjung ke redaksi Liputan6.com SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Advertisement
Bekerja menjadi seorang sopir dan berada di jalanan terlalu keras untuk Danang dan ayahnya. Sehingga suatu ketika ayah Danang harus berurusan dengan hukum lantaran terlibat kasus perkelahian.
"Saat kelas 3 itu (di pangkalan) aku melihat bapak aku dipukul pakai gelas (kaca) di mukanya sampai berdarah. Terus di BAP sama polisi karena jadi korban, dan pas sidang akhirnya menang. Yang mukul bapak aku dipenjara," kata Danang.
Meski mengerikan, namun kejadian tersebut berdampak positif bagi Danang dan membuatnya menjadi lelaki yang kuat. "Itu kan sebuah perjuangan hidup. Aku harus kuat dan berani menjalani hidup. Aku banyak belajar dari bapak," papar Danang D'Academy. (Fac/fei)