8 Doa Agar Cepat Hamil yang Bisa Diamalkan Setiap Hari

Keinginan memiliki keturunan? Pelajari doa-doa pilihan dari Al-Quran dan tips penting untuk meningkatkan peluang kehamilan.

oleh Woro Anjar Verianty Diperbarui 09 Apr 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 16:00 WIB
Doa Malam Nuzulul Qur’an
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bagi pasangan yang telah lama menikah, memiliki buah hati merupakan impian yang sangat didambakan. Namun terkadang, proses untuk mendapatkan momongan tidaklah selalu mudah. Selain berusaha secara medis, pasangan juga perlu mengiringinya dengan doa agar cepat hamil yang dipanjatkan dengan penuh keyakinan dan keikhlasan kepada Allah SWT.

Doa agar cepat hamil menjadi salah satu bentuk ikhtiar spiritual yang tidak boleh diabaikan. Sebagai umat Muslim, kita diajarkan bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT, termasuk karunia keturunan. Memanjatkan doa agar cepat hamil secara konsisten dapat memberikan ketenangan batin dan harapan bagi pasangan yang sedang menantikan kehadiran buah hati.

Berbagai doa agar cepat hamil yang dicontohkan dalam Al-Qur'an telah diamalkan oleh para nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim AS dan Nabi Zakaria AS. Mereka memanjatkan doa dengan penuh kesabaran dan keyakinan hingga akhirnya dikaruniai keturunan meskipun dalam usia yang tidak lagi muda. 

Berikut adalah 8 doa agar cepat hamil yang bisa diamalkan setiap hari untuk pasangan yang mendambakan kehadiran buah hati, yang telah Liputan6.com rangkum pada Rabu (9/4).

1. Doa dari Surah Al-Baqarah Ayat 128

Salah satu doa yang bisa diamalkan untuk meminta keturunan adalah dengan membaca ayat dari Surah Al-Baqarah. Ayat ini sebenarnya merupakan doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS setelah membangun Ka'bah. Mereka berdoa agar diri mereka dan keturunannya menjadi hamba yang taat kepada Allah SWT.

Ayat tersebut berbunyi:

رَبَّنَا وَٱجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ

"Rabbanā waj'alnā muslimaini laka wa min żurriyyatinā ummatam muslimatal laka wa arinā manāsikanā wa tub 'alainā, innaka antat-tawwābur-raḥīm."

Artinya: "Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Baqarah: 128).

Doa ini mengajarkan kita untuk meminta keturunan yang saleh dan salehah kepada Allah SWT. Selain itu, doa ini juga mengandung permohonan agar kita dan keturunan kita menjadi orang-orang yang taat beribadah dan selalu mendapat petunjuk dalam menjalankan perintah agama.

2. Doa Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim AS adalah salah satu nabi yang diberi karunia anak di usia yang sangat tua. Istrinya, Sarah, adalah perempuan mandul dan sudah memasuki usia lanjut ketika mereka berdoa kepada Allah SWT untuk dikaruniai keturunan.

Doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim AS tertulis dalam Al-Qur'an Surah As-Shaffat ayat 100:

رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

"Rabbi habliiminashshoolihin."

Artinya: "Ya Tuhanku, anugerahkan kepadaku seorang anak yang termasuk orang saleh." (QS. As-Shaffat: 100).

Doa ini sangat singkat namun penuh makna. Nabi Ibrahim AS tidak hanya meminta keturunan, tetapi juga meminta agar anaknya kelak menjadi orang yang saleh. Ini mengajarkan kita bahwa dalam meminta keturunan, kita juga harus memperhatikan kualitas anak yang akan dilahirkan, bukan hanya sekedar memiliki keturunan.

Meskipun doa ini singkat, namun Nabi Ibrahim AS memanjatkannya dengan penuh keyakinan dan kesabaran selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya Allah SWT mengabulkan doanya dan menganugerahkan Nabi Ismail AS dan Nabi Ishaq AS sebagai keturunannya yang saleh.

3. Doa Nabi Zakaria AS

Kisah Nabi Zakaria AS juga menjadi teladan bagi pasangan yang sedang menantikan kehadiran buah hati. Di usia yang sudah lanjut, Nabi Zakaria AS dan istrinya yang mandul tetap tidak putus asa untuk memohon kepada Allah SWT agar dikaruniai keturunan.

Doa Nabi Zakaria AS tercantum dalam beberapa surah dalam Al-Qur'an, salah satunya dalam Surah Al-Furqan ayat 74:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

"Robbanahablana min azwajina wazurriyatina qurrata a'yunin waj'alana lilmuttaqina imaama."

Artinya: "Ya Tuhanku, anugerahkan kepada kami istri-istri kami beserta keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang yang bertakwa." (Al-Furqan: 74).

Selain itu, Nabi Zakaria AS juga berdoa seperti yang tercantum dalam Surah Al-Anbiya ayat 89:

وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ

"Rabbi la tadzarnii fardan wa anta khairal waaritisiin."

Artinya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik." (QS Al Anbiya': 89)

Dan dalam Surah Ali Imran ayat 38:

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ

"Rabbi hab lii min ladun kadzurriyyatan thayyibatan innaka samii'uddu'aa."

Artinya: "Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Mu seorang anak yang baik dan sesungguhnya Engkau maha mendengar Do'a." (QS Ali Imran: 38).

Doa-doa Nabi Zakaria AS ini sangat menyentuh hati. Beliau meminta kepada Allah SWT agar tidak dibiarkan hidup sendiri tanpa keturunan. Beliau juga memohon agar dikaruniakan anak yang baik (thayyibah), yang akan menjadi penyejuk mata dan penerus risalah ketakwaan. Doa ini kemudian dikabulkan oleh Allah SWT dengan lahirnya Nabi Yahya AS.

4. Doa Meminta Keturunan Saleh dan Salihah

Memiliki keturunan yang saleh dan salihah adalah dambaan setiap orang tua Muslim. Untuk itu, kita bisa memanjatkan doa khusus untuk meminta keturunan yang saleh dan salihah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ النَّسَبِ الشَّرِيْفِ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

"Allahumma sholli 'ala sayyidina muhammadin shohibin nasabisy syarifi wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallim."

Artinya: "Ya Allah, berikanlah selawat dan salam sejahtera kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, pemilik nasab yang mulia dan semoga selawat tercurah kepada para keluarga dan para sahabat beliau, dan juga berikanlah keselamatan."

Doa ini berisi permintaan keselamatan dan kesejahteraan bagi keluarga. Keselamatan di sini bisa merujuk pada berbagai hal, termasuk selamat dari godaan dunia dan siksa neraka. Dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, kita berharap keberkahan dan keselamatan akan melimpah kepada kita dan keluarga kita, termasuk keturunan yang kita harapkan.

Memanjatkan doa ini secara rutin, terutama setelah shalat, dapat menjadi salah satu ikhtiar spiritual untuk meminta keturunan yang saleh dan salihah. Selain itu, dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, kita juga mengharapkan syafaat beliau di akhirat kelak.

5. Doa dari Surah Al Furqon Ayat 74

Doa lain yang bisa diamalkan untuk meminta keturunan adalah dengan membaca ayat dari Surah Al Furqon. Ayat ini berisi permohonan agar dikaruniai keturunan yang menjadi penyejuk mata dan menjadi imam bagi orang-orang yang bertakwa.

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

"Wallażīna yaqụlụna rabbanā hab lanā min azwājinā wa żurriyyātinā qurrata a'yuniw waj'alnā lil-muttaqīna imāmā."

Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al Furqon: 74).

Dalam ayat ini, kita diajarkan untuk meminta keturunan yang menjadi "qurrata a'yun" atau penyejuk mata. Maksudnya adalah keturunan yang baik, yang taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, serta berbakti kepada kedua orang tuanya. Selain itu, kita juga memohon agar dijadikan sebagai imam atau pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.

Doa ini mengajarkan kita untuk tidak hanya meminta keturunan, tetapi juga meminta agar kita dan keturunan kita menjadi teladan dalam ketakwaan. Ini sangat penting karena keturunan yang baik akan menjadi aset berharga di dunia dan di akhirat, serta menjadi amal jariyah bagi orang tuanya.

6. Doa Hajat Cepat Terkabul

Meminta keturunan adalah salah satu hajat (keinginan) yang besar bagi pasangan yang telah lama menikah. Untuk itu, kita bisa melengkapi doa-doa sebelumnya dengan doa hajat agar cepat terkabul sebagai berikut:

"Allahummarzuqni malan yakfini, wa baitan ya'wini, wahfazh 'ala 'aqli wa dini, wakfini syarra man yu'dzini."

Artinya: "Ya Allah, berikanlah rezeki harta yang cukup untukku, rumah untuk berteduh, jagalah akal dan agamaku, lindungi aku dari orang yang ingin menyakitiku."

Doa ini memohon kepada Allah SWT agar dikaruniai rezeki yang cukup, tempat tinggal yang layak, perlindungan atas akal dan agama, serta perlindungan dari orang-orang yang berniat buruk. Meskipun tidak secara langsung meminta keturunan, doa ini bisa menjadi pelengkap untuk mempersiapkan diri kita dalam menyambut kehadiran buah hati yang dinantikan.

Dengan rezeki yang cukup, kita akan mampu memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk anak yang akan dilahirkan. Dengan tempat tinggal yang layak, kita akan memiliki lingkungan yang kondusif untuk membesarkan anak. Dan dengan akal dan agama yang terjaga, kita akan mampu mendidik anak dengan baik sesuai dengan ajaran Islam.

7. Membaca Surah Maryam Ayat 1-6

Surah Maryam ayat 1-6 bercerita tentang doa Nabi Zakaria AS yang meminta keturunan kepada Allah SWT meskipun usianya sudah tua dan istrinya mandul. Membaca ayat-ayat ini dapat menjadi salah satu ikhtiar spiritual untuk meminta keturunan.

"Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad. Dzikru rahmati rabbika 'abdahu zakariyyaa. Idz naadaa rabbahu nidaa-an khafiyyaan. Qaala rabbi innii wahana al'azhmu minnii waisyta'ala alrra/susyayban walam akun bidu'aa-ika rabbi syaqiyyaan. Wa-innii khiftu almawaaliya min waraa-ii wakaanati imra-atii'aaqiran fahab lii min ladunka waliyyaan. Yaritsunii wayaritsu min aali ya'quuba waij'alhu rabbi radhiyyaan."

Artinya: "Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad. Penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria. Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. Ia berkata 'Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra. Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridai.'" (Q.S Maryam: 1-6).

Ayat-ayat ini menceritakan bagaimana Nabi Zakaria AS berdoa dengan suara yang lembut dan penuh harapan. Beliau mengakui kelemahannya sebagai manusia yang sudah tua, namun tetap yakin bahwa Allah SWT Maha Kuasa untuk menganugerahkan keturunan kepadanya. Beliau juga menyebutkan keinginannya untuk memiliki seorang anak yang akan meneruskan risalah kenabian dan menjadi orang yang diridhai Allah SWT.

Membaca dan merenungkan ayat-ayat ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi pasangan yang sedang menantikan kehadiran buah hati. Kisah Nabi Zakaria AS mengajarkan kita untuk tidak putus asa dan tetap yakin bahwa Allah SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu, termasuk memberikan keturunan meskipun secara medis sulit atau bahkan mustahil.

8. Membaca Asmaul Husna "Al-Mushowwir"

Salah satu cara untuk memohon keturunan adalah dengan rutin membaca salah satu Asmaul Husna, yaitu "Al-Mushowwir" (Yang Maha Menciptakan Segala Bentuk dan Rupa). Nama Allah ini mencerminkan sifat-Nya sebagai Pencipta yang membentuk segala sesuatu dengan bentuk dan rupa yang sempurna, termasuk manusia dalam rahim ibu.

Membaca Asmaul Husna "Al-Mushowwir" dapat dilakukan setiap selesai shalat atau di waktu senggang, sebanyak 100 kali. Berikut adalah ayat yang menyebutkan nama Allah "Al-Mushowwir":

هُوَ ٱللَّهُ ٱلْخَٰلِقُ ٱلْبَارِئُ ٱلْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

"Huwa allaahu alkhaaliqu albaari-u almushawwiru lahu al-asmaau alhusnaa yusabbihu lahu maa fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al'aziizu alhakiimu."

Artinya: "Dialah Allah Pencipta, Pencipta, Maha Membentuk Rupa Tersebut. Dia adalah nama yang paling baik, apa yang ada di langit dan bumi menyatakan kemuliaan-Nya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS al-Hasyr : 24).

Dengan membaca dan merenungkan nama Allah "Al-Mushowwir", kita mengakui kekuasaan-Nya sebagai Pencipta yang mampu membentuk seorang manusia dalam rahim ibu dengan bentuk yang sempurna. Kita juga memohon kepada-Nya agar dikaruniai keturunan yang sehat dan sempurna, baik secara fisik maupun mental.

Mengamalkan dzikir dengan Asmaul Husna "Al-Mushowwir" secara konsisten dapat menjadi salah satu ikhtiar spiritual untuk meminta keturunan. Selain itu, dzikir ini juga dapat memberikan ketenangan batin dan menguatkan keyakinan bahwa Allah SWT Maha Kuasa untuk menganugerahkan keturunan kepada siapa pun yang Dia kehendaki.

Dengan konsisten mengamalkan delapan doa di atas, semoga pasangan yang mendambakan kehadiran buah hati segera dikabulkan hajatnya oleh Allah SWT. Namun, tetap ingat bahwa doa harus diimbangi dengan ikhtiar medis dan menjalani pola hidup sehat agar proses kehamilan dapat terjadi dengan lancar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya