Liputan6.com, Los Angeles Fans Pacific Rim baru saja dibuat kecewa oleh pihak studio. Usai tersiar rumor mengenai penundaan produksi sekuelnya hingga tahun depan, ternyata Legendary Pictures benar-benar memutuskan untuk menghentikan proses pembuatannya.
Kabar yang tersiar pertama kali di The Hollywood Reporter, Rabu (16/9/2015) itu, menyatakan bahwa produksi Pacific Rim 2 'dihentikan tanpa batas waktu'. Artinya, bisa saja produksinya baru mulai dua tahun lagi atau malah tak dikerjakan sama sekali.
Advertisement
Padahal, awalnya sutradara Guillermo del Toro mengumumkan filmnya bakal tayang pada Agustus 2017 setelah diundur dari penayangan aslinya, yaitu April 2017. Distributor film pertama, Warner Bros, tidak sepenuhnya membiayai dan membantu produksi film kedua hingga Legendary Pictures kebagian tugas tersebut.
Ditambah lagi, Legendary Pictures sempat menjalin ikatan produksi dan pembiayaan bersama Universal Pictures selama lima tahun. Namun sebuah sumber menyatakan adanya masalah dengan hubungan bisnis mereka belakangan ini.
Bahkan, beberapa waktu lalu Universal mengizinkan Legendary Pictures untuk mengambil alih film prekuel King Kong bertajuk Kong: Skull Island. Sehingga Universal Studios pun secara tak langsung menyerahkannya kepada Warner Bros.
Warner Bros sendiri tengah mengurus tiga film bersama Legendary. Salah satunya adalah sekuel daur ulang Godzilla yang film pertamanya rilis 2014 lalu. Bahkan, Legendary telah memberi sinyal untuk menggarap film gabungan antara King Kong dan Godzilla.
Melihat sibuknya Legendary dalam mengembangkan Godzilla yang hak ciptanya sedang dipegang, serta King Kong yang baru saja dipindah tangan, maka tak heran jika stafnya menomor duakan proyek Pacific Rim 2. Ditambah lagi mereka benar-benar serius menggarap King Kong vs Godzilla.
Sebelumnya, studio Jepang Toho pernah membuat film King Kong vs Godzilla pada tahun 1962. Filmnya sendiri merupakan judul ketiga di rangkaian seri film Godzilla pada saat itu. Kini Toho yang juga masih memegang hak cipta film Godzilla tengah mengembangkan proyek sang monster versi Jepang. (Rul/Fir)