Liputan6.com, Jakarta Ayu Diah Pasha berharap dengan terpilihnya Putra dan Putri Batik Nusantara 2015 bisa lebih mengembangkan pelestarian batik Indonesia. Selain itu, para putra dan putri ini diharapkan menjadi duta bagi anak-anak muda Indonesia untuk ikut mengenalkan batik bagi dunia luar.
“Kita pengin batik besar terus. Semua berkembang, artinya batik makin dikenal anak muda, kalau anak muda bergerak akan menjadi dampak bagi lapisan masyarakat. Apalagi pada saat ekonomi lemah, orang akan melirik dalam negeri, sehingga batik bisa mengambil tempat. Kita melakukan kegiatan ini pun sebagai syiar, dan mendorong industri kreatif batik tulis,” kata Ayu Diah saat ditemui di Kemenpar, Jakarta Pusat, Sabtu (19/9/2015) malam.
Ayu yang juga Ketua Umum Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN) para pemenang Putra Putri Batik Nusantara 2015 dapat meneruskan tongkat estafet dari kiprah para finalis pada tahun-tahun sebelumnya.
Advertisement
"Para pemenang Putra Putri Batik sudah membidik bisnis batik, sebelumnya. Karya-karya mereka sudah ada di beberapa gerai di mal," katanya.
Malam final Putra Putri Batik Nusantara 2015 sendiri berhasil memenangkan Iqbal Amrullah (Tangerang Selatan) dan Putu Nanda Pramadya P (Bali) sebagai jawaranya. Para pemenang diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta generasi muda untuk dapat melestarikan, mengembangkan, dan menghargai batik sebagai warisan budaya bangsa, sebagaimana tertuang dalam misi pergelaran ini.
Secara umum Ayu juga berharap, baik Iqbal maupun Putu dapat mengembangkan dan memperkenalkan batik ke khalayak ramai, terlebih kaum muda. "Kita pengen batik terus berkembang, artinya batik makin dikenal anak muda," ujarnya.
Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2015 diikuti 628 peserta dari seluruh Indonesia yang mendaftar secara online, melalui situs berbagi video YouTube. Dari ratusan pendaftar tersebut, terpilih 66 finalias. Lantas, dari 66 finalis disaring menjadi 28 finalis, yang mewakili 19 kota di Indonesia. Dari Brebes, Semarang, Solo, Yogyakarta, Cilegon, Manado, dan Jakarta.