Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan orang mungkin menonton Pan karena ingin melihat akting Hugh Jackman. Namun, selain disuguhi akting si Wolverine sebagai tokoh antagonis Blackbeard, yang mencuri perhatian di Pan adalah Levi Miller si pemeran Peter Pan.
Di Pan, Peter dikisahkan sebagai anak yang tinggal di panti asuhan ala Dickensian di London pada masa Perang Dunia II. Ia lalu menemui takdirnya sebagai satria piningit yang sudah diramalkan tiba Neverland.
Joe Wright, sang sutradara, mengambil risiko menyerahkan tokoh sentral cerita pada Levi Miller yang tak pernah main film sebelumnya. Namun, beban berat itu mampu dimainkan dengan baik oleh bocah yang kini berusia 12 tahun itu.
Advertisement
Baca juga:Â REVIEW Pan
Proses menemukan Levi tak mudah. "Kami mengirim tim kasting ke semua negara yang rakyatnya berbahasa Inggris di seluruh dunia, dan melakukan audisi di negara masing-masing," kata Wright. "Kami mendapat ribuan rekaman audisi, selain juga mengadakan kasting terbuka."
Sang sutradara pembesut Atonement itu juga bilang, "Kami mengurut nama-nama, dan saya sendiri mengaudisi beberapa ratus di antaranya. Dan suatu saat kami mendapat video Levi membaca dialognya, seketika saya merasa ada sesuatu pada dirinya, sesuatu di matanya seolah mengatakan adanya harapan dan keajaiban, serta keterbukaan pada setiap kemungkinan."
Wright lalu bercerita, Levi Miller bertandang ke Los Angeles, bertemu dengannya dan ia tetap bersinar. "Dia hanya anak biasa dari Australia yang tak pernah memainkan peran sebesar ini sebelumnya. Dia aktor yang cerdas dan sangat baik."
Seperti Peter Pan di Pan, Levi kemudian menjadi "the one" alias si satria piningit. "Dia adalah pilihan kami."
Baca juga:Â EKSKLUSIF Hugh Jackman Bicara Tentang Lagu Nirvana di Pan
Saat bertemu dengan Liputan6.com di Hong Kong belum lama ini, Hugh Jackman secara eksklusif juga mengatakan kekagumannya pada Levi.
Awalnya kami bertanya, "Bagaimana komentar Anda tentang Levi Miller? Apa menurut Anda dia bakal punya masa depan cerah di Hollywood?"
Dengan spontan, Hugh menjawab, "Seratus persen yakin. Saya tak meragukannya. Masa depan apapun yang ia inginkan."
Di depan hadirin di mall Times Square, Causeway Bay, Hong Kong, Hugh juga menceritakan pengalaman lucu beradu akting dengan Levi. "Anak kecil itu, Levi Miller, dia sangat baik. Sangat sopan. Awalnya dia panggil saya Mr. Jackman. Lalu saya bilang padanya, 'Jangan panggil Mr. Jackman. Itu panggilan untuk ayah saya.'"
Kemudian, katanya lagi, Levi mengubah panggilan untuknya. "Dia panggil saya Mr. Hugh Jackman. 'Hai Mr. Hugh Jackman.' 'Sampai besok, Mr. Hugh Jackman.'"
Baca juga:Â EKSKLUSIF: Hugh Jackman Bikin Heboh Jumpa Fans di Hong Kong
Yang paling kocak, di hari terakhir syuting Hugh mendapati Levi menangis. "Saya mendekatinya dan menghiburnya, 'Jangan khawatir kawan, kau akan baik-baik saja.' Tapi dia malah menjawab begini, 'Anda tak mengerti, bukan itu yang saya bikin saya sedih. Tapi syuting selesai, berarti besok saya harus kembali ke sekolah." Kontan saja cerita Hugh Jackman itu disambut tawa hadirin.
Pan, dengan akting prima Levi Miller dan Hugh Jackman, tengah edar di bioskop saat ini. (Ade/Put)